Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Aksi Heroik Guru Rosalina di Yahukimo, Tewas Dianiaya KKB saat Tolong Rekan

Aksi Heroik Guru Rosalina di Yahukimo, Tewas Dianiaya KKB saat Tolong Rekan
Senin, 24 Maret 2025 - 15:58:00 WIT

Guru dan nakes yang menjadi korban serangan KKB di Yahukimo saat dievakuasi menuju Jayapura. (Foto: iNews Sorong Raya)
JAKARTA, iNews.id - Seorang guru tewas menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Sabtu (22/3/2025). Korban bernama Rosalina Rerek Sogen, guru kontak perempuan asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rosalina menjadi satu-satu korban tewas dalam serangan brutal KKB kepada guru dan tenaga kesehatan. Dia dianiaya KK secara keji saat melakukan aksi heroik menolong rekannya yang terluka akibat menjadi korban penganiayaan.

Informasi diperoleh iNews, awalnya KKB mendatangi rumah dinas para guru di pedalaman Papua tersebut dan melakukan pembakaran serta penganiayaan, Jumat (21/3/2024). 

Para guru dan nakes berhasil selamat setelah bersembunyi di rumah dinas nakes. Namun keesokan harinya, KKB kembali datang dan mendapati korban Rosalina sedang memberikan pertolongan medis kepada rekan lainnya. Saat itulah korban dianiaya dengan senjata tajam hingga tewas dengan luka di sekujur tubuh.

KKB diduga menyerang para korban yang diduga sebagai mata-mata aparat. Terkait hal ini, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli membantah tegas tudingan tersebut.

Bupati mengatakan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo langsung mengambil langkah cepat dengan mengevakuasi para guru dan tenaga kesehatan demi keselamatan mereka. Pada hari pertama evakuasi, sebanyak 58 orang dipindahkan ke Jayapura.

Sementara di hari kedua, jumlah yang dievakuasi mencapai ratusan orang dan dipindahkan ke Ibu Kota Dekai.

Bupati Didimus Yahuli menegaskan seluruh guru dan tenaga kesehatan yang ditempatkan di pedalaman Yahukimo merupakan warga sipil yang telah bertugas sejak 2021. Dia juga memastikan proses rekrutmen tenaga pendidik dan kesehatan dilakukan secara transparan serta memenuhi persyaratan ketat.

“Tudingan dari kelompok tertentu yang menyebut nakes dan guru ini adalah mata-mata, saya pastikan itu tidak benar. Rekrutmen mereka dilakukan secara terbuka dan dengan syarat yang ketat. Jadi sekali lagi, saya tegaskan mereka bukan mata-mata,” ujarnya, Minggu (23/3/2025).

“Kalau benar mereka mata-mata, tolong buktikan kepada saya dari satuan mana mereka berasal dan berapa nomor anggotanya. Jika ada yang bisa membuktikan itu, saya siap mundur dari jabatan bupati. Tapi saya yakin sekali tuduhan itu tidak benar,” katanya.

Selain memastikan keselamatan tenaga pendidik dan kesehatan, Bupati Yahuli juga meminta aparat keamanan, baik TNI maupun Polri mengejar dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan aksi teror di Yahukimo.

“Tidak ada ruang dan tempat bagi kelompok mana pun untuk membunuh orang lain. Saya meminta kepada aparat kepolisian dan TNI untuk segera menegakkan hukum agar korban dan keluarganya mendapat keadilan,” ucapnya.

https://papua.inews.id/berita/aksi-h...long-rekan/all


Orang Tua Korban KKB Papua Rosalia Rerek Sogen Membisu di Rumah Duka
Aksi Heroik Guru Rosalina di Yahukimo, Tewas Dianiaya KKB saat Tolong Rekan
Tayang: Senin, 24 Maret 2025 14:53 WITA
Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-inlihat foto
Orang Tua Korban KKB Papua Rosalia Rerek Sogen Membisu di Rumah Duka
POS KUPANG/PAUL KABELEN
Suasana duka di rumah korban di Desa Bantala, Flores Timur, Senin (24/3/2025). Pelayat menyalakan lilin di depan foto Rosalia Rerek Sogen, korban penyerangan KKB Papua.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Suara tangis langsung terdengar saat tiba di rumah duka di Desa Bantala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, NTT, Senin, 24 Maret 2025 siang. Cuaca sangat mendung diiringi rerintik hujan.

Duka yang teramat mendalam bagi keluarga besar Rosalia Rerek Sogen (30), korban yang tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pedalaman Papua pada Jumat (21/3).

Di depan rumah tembok itu, berdiri dua kotak tenda. Banyak orang duduk di sana. Mereka memegang lilin, ada yang mulai masuk dalam rumah untuk mendaraskan doa.

Kematian Rosalia Sogen yang mendedikasikan hidupnya sebagai guru di Papua meninggalkan luka batin bagi kedua orang tuanya, Agustinus Sogen (ayah) dan Valentina Welin Hewen (ibu).

Agustinus menatap wajah Rosalian di balik sejumlah batang lilin bernyala. Pria itu tampak mematung. Menjawab obrolan hanya dengan bahasa tubuh. Kepergian putri keduanya itu meredupkan keceriaannya.

Di ruangan belakang, suara tangis semakin nyaring. Rintihan Valentina Hewen mengiris hati sejumlah pelayat. Valentina tak berhenti menangis. Nadanya terdengar lemas. Fakta hidup bagi ibu tiga anak itu teramat berat.

Perwakilan Kawan PMI BP3MI Cabang Flores Timur, Benedikta Noben da Silva, menghibur keluarga korban. Setelah menyalakan lilin di depan foto korban, Noben lalu menyampaikan kabar baik yang menguatkan.

Menurut aktivis perempuan itu, BP3MI Provinsi NTT siap membantu pemulangan Rosalia dari Kupang ke Larantuka lewat penyeberangan laut jika penerbangan pesawat batal karena situasi tertentu.

Sebab, jelas Noben, aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seringkali membatalkan penerbangan. Langkah alternatif itu dilakukan demi memberi kepastian bagi keluarga besar.

Aksi Heroik Guru Rosalina di Yahukimo, Tewas Dianiaya KKB saat Tolong Rekan
Suasana duka di rumah korban di Desa Bantala, Flores Timur, Senin (24/3/2025). Pelayat menyalakan lilin di depan foto Rosalia Rerek Sogen, korban penyerangan KKB Papua. (POS KUPANG/PAUL KABELEN)

"Setelah berkoordinasi dengan Kepala BP3MI Provinsi NTT, ibu Suratmi Hamida, beliau tidak keberatan untuk memfasilitasi pemulangan korban ke kampung halaman. Kita lihat situasi akhir-akhir ini, pesawat batal berangkat jadi kami coba siapkan bantuan alternatif," katanya.

Informasi ini cukup menghibur keluarga Rosalia yang terus menanti pemulangan jenazah. Rencananya, Rosalia diberangkatkan dengan pesawat dari Jayapura-Surabaya pada Selasa, 25 Maret 2025.

Dari Surabaya, jenazah akan terbang menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kabarnya, turut megantar almarhumah adalah pihak keluarga di Papua bersama Yayasan yang mengontrak Rosalia sebagai guru di pedalaman Papua.

Keluarga korban, Petrus Ratu Sogen (59), menyampaikan terima kasih atas bantuan para pihak terhadap anaknya. Selain berduka atas peristiwa brutal itu, keluarga terus khawatir lantaran korban baru dievakuasi setelah dua hari tewas.

"Informasi dari sana, berangkatnya mungkin besok, tergantung ada atau tidak pesawatnya. Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu. Kendalanya juga ketika sampai di Kupang, takutnya pesawat tidak berangkat, tapi syukurlah sudah ada alternatif," ujarnya. (cbl)



https://kupang.tribunnews.com/2025/0...di-rumah-duka.



Guru Kontrak Rosalina Sogen Dibunuh KKB, Gubernur NTT Geram dan Prihatin
Aksi Heroik Guru Rosalina di Yahukimo, Tewas Dianiaya KKB saat Tolong Rekan
Komandan Korem pastikan bahwa korban meninggal serangan KKB 1 orang, bukan 6.

Anggota Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III bersama sejumlah warga mengevakuasi jenazah guru korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Ahad (23/3/2025). Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III berhasil mengevakuasi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan pascaserangan KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat 21 Maret 2025 yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, enam orang luka-luka dan kerusakan fasilitas pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat di Papua, untuk memulangkan jenazah warganya yang menjadi korban kekerasan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Ia mengaku prihatin ada warga NTT jadi korban di Papua.


"Komunikasi untuk pemulangan para korban sedang dilakukan, untuk jenazah lagi diusahakan dalam waktu dekat akan dipulangkan ke NTT," kata Melki kepada wartawan di Kupang, Senin.

Menurut Melki, komunikasi intensif telah dilakukan, baik secara terbuka maupun tertutup, dengan tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta pihak-pihak terkait untuk menjamin keselamatan warga NTT di Papua.


Secara khusus, Melki mengecam tindak kekerasan yang dilakukan KKB terhadap para guru dan tenaga kesehatan asal NTT yang telah mengabdi di Yahukimo.

Melki menyatakan prihatin dengan kejadian tersebut karena dirinya cukup mengenal situasi di Papua, termasuk banyaknya warga NTT yang bekerja dan mencari nafkah di daerah itu. "Apalagi ini yang menjadi korban adalah warga NTT," ujarnya.


Gubernur mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk secepatnya memulangkan jenazah Rosalina Sogen yang menjadi korban penyerangan KKB.


Bantuan pemulangan juga sedang dikoordinasikan dengan warga NTT yang ada di Papua untuk selanjutnya bisa secepatnya dilakukan.

Gubernur menegaskan bahwa warga NTT yang bekerja di Papua telah berkontribusi secara positif dan tidak pernah terlibat dalam konflik.

Sementara itu, Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes meluruskan informasi bahwa korban meninggal dunia karena serangan KKB hanya satu orang.

"Jadi, saya mau luruskan bahwa yang meninggal satu orang, sisanya luka-luka," ujarnya.

Ia mengatakan Korem 161/WS juga sudah berkoordinasi dengan Kodam XVII Cenderawasih terkait pemulangan para korban.

Selain korban meninggal dunia, enam orang lainnya yang mengalami luka-luka dan saat menjalani perawatan di rumah sakit juga akan segera dikembalikan ke NTT.
https://news.republika.co.id/berita/...m-dan-prihatin

Kondisi korban KKB


eyespoyusAvatar border
servesiwiAvatar border
agusn6778Avatar border
agusn6778 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
412
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan