Daerah: Samudera Hindia dan Pasifik
Dulu ane sempet singgung si bulu seribu alias mahkota duri yang jadi makanan ikan pogo besar. Bintang laut satu ini termasuk hewan yang agak terkenal memang, tapi menurut ane tetep layak dibahas. Soalnya mereka ini satu-satunya spesies hewan disini yang bukan wajib dilindungi tapi malah wajib dibasmi.

Diantara spesies hewan-hewan pemakan koral, si bulu seribu ini memang yang paling dikenal karena dampak bahayanya. 1 ekor bulu seribu bisa melahap kira-kira 6 sampai 10 meter persegi koral dalam setahun, gak sebanding dengan laju pertumbuhan koral yang gak sampe 10 cm per tahun. Ditambah laju reproduksi bulu seribu sendiri sangat cepat dan populasinya bisa meledak di masa-masa tertentu. Bulu seribu emang hewan yang termasuk overpower, selain reproduksinya yang ngebut badan mereka juga ditutup duri-duri beracun. Racun ini sebenernya nggak mematikan, cuma lumayan bikin perih, bengkak, dan rasanya pun nggak enak buat kebanyakan hewan pemangsa. Makanya nggak ada warga yang minat makan bulu seribu. Ditambah lagi badan mereka kalo dipotong bisa tumbuh lagi selama bagian tengahnya masih ada. Bulu seribu berstatus wajib dimusnahkan di banyak negara karena dampaknya yang sangat berbahaya buat terumbu karang. Apalagi hewan-hewan yang harusnya jadi predator bulu seribu justru diburu manusia buat jadi piaraan, makanan, atau kerajinan. Biasanya si bulu seribu bakal ditangkep oleh penyelam lalu dikubur di darat supaya badannya nggak regenerasi. Ada juga yang pakai robot atau bahan kimia tertentu buat lebih efektif basmi si bulu seribu.

Daerah: Sulawesi, Indonesia Timur, Papua Nugini, Australia, Kep. Solomon
Status: Least Concern
Exit light enter night 🤟

Burung perling (Aplonis) hidup di seluruh kepulauan Asia Tenggara sampai Pasifik Barat. Di Indonesia ada sekitar 8 spesies burung perling. Ane cuma contohin perling ungu soalnya... namanya paling metal.
Nama mereka nggak ada kaitannya sama band Metallica, wong mereka dapet nama ini dari tahun 1824. Burung perling punya ciri khas badan gelap dan mata merah mirip gagak dikasih sharingan.
Tapi burung perling bukan anggota keluarga gagak, mereka ini satu famili sama burung jalak dan beo.

Daerah: Jawa, Asia Selatan, Indocina, Cina
Nah ini juga bukan cuma hewan yang jarang kita tahu tapi wajib kita tahu ya. Jangan sampe kita salah makan setan.

Belalang emang jadi makanan yang umum dikonsumsi sebagian masyarakat Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. Tapi belalang yang punya warna mencolok biasanya cenderung beracun. Jangankan dimakan, kalau kita pegang belalang ini bakal nyemprotin cairan beracun dari badannya.

Daerah: Bogor (Jawa Barat)
Agan ada yang tau ikan wader?
Kalo tau tolong jelasin ke agan yang lain ya.
Abis apa yang mau ane jelasin, nggak ada hal yang mencolok dari ikan ini dibanding ikan-ikan konsumsi pada umumnya.
Tapi kalo ikan wader yang satu ini, dijamin beneran unik. Ikan wader buta ini bener-bener cavediver sejati, saking cintanya sama goa sampe matanya hilang kulitnya jadi pucet.
Wader buta ini spesies yang masih anget anget baru banget, mereka baru ditemuin tahun 2020 dan disahkan bulan Pebruari tahun 2025. Sejauh ini mereka cuma ditemukan di Gua Cisodong, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor. Kebetulan di gua yang sama juga ada isopoda Stenasellus javanicus yang pernah ane bahas.

Wader buta bukan satu-satunya ikan wader yang berhabitat di gua, masih ada kerabat dekat mereka yakni Barbodes microps, wader gua dari Jawa Tengah. Tapi bentuk wader B. microps masih relatif mirip ikan-ikan normal.

Bicara ikan buta, masih ada 1 lagi spesies ikan buta yang mau ane bahas di tret yang akan datang. Tapi masih agak lama, soalnya inisialnya dari abjad T. Mudah2an ane kesampean bahas.

Daerah: Indonesia Timur, Papua Nugini
Indonesia punya piton, Indonesia pun punya boa. 🐍
Ular boa agak berkerabat dekat sama piton, meskipun beda famili. Kalau ular piton berkembangbiak dengan bertelur, maka boa berkembangbiak secara melahirkan. Secara bentuk badan juga boa sedikit lebih lebar dari piton, sementara penampang badan piton lebih bunder.Ular boa yang hidup di Indonesia hanya ada 3 spesies, semua dari genus Candoia alias boa berhidung sekop alias ular mono. Semuanya hidup di Indonesia Timur. Ular mono tanah ini bentuknya beda banget dari spesies-spesies ular mono lain, soalnya badan mereka bantet kayak ball python.
Sesuai namanya, ular mono tanah lebih banyak beraktivitas di tanah. Gak macam ular piton dan boa lainnya. Makanya sekilas mereka jadi mirip ular death adder.Ular bantet di Indonesia masih ada lagi loh gan, stay tune ane akan bahas di lain waktu.

Daerah: Samudera Hindia dan Pasifik
Ini dia spesies siput terbesar di Indonesia, dan mungkin terbesar ketiga di dunia. Ukuran cangkang siput terompet mencapai 60 cm alias setengah meter!

Yang gokilnya lagi, siput terompet adalah predator alami dari bintang laut dan bulu babi, termasuk si bulu seribu yang tadi ane bahas. Bahkan bulu seribu bakal langsung panik kalau mencium bau siput terompet. Wajar soalnya badan siput terompet kebal dari racun bulu seribu, ditambah lagi mereka punya liur berbisa untuk melumpuhkan mangsanya. Siput terompet akan memakan badan bintang laut menggunakan organ radula, itu organ yang mirip lidah tapi punya ribuan gigi tajam.

Oh iya genus Charonia sendiri sudah hidup dari akhir jaman dinosaurus, bahkan lebih tua dari Nautilus. Nama siput terompet ini melekat karena cangkang mereka sering dipakai buat kerajinan terompet atau sangkakala. Funfact, kata sangkakala sendiri adalah serapan dari bahasa sansekerta "sangka" yang artinya cangkang.Di Thailand populasi siput terompet sudah berstatus kritis, sedangkan di seluruh dunia statusnya masih belum ditentukan. Mungkin ini juga salah satu penyebab meledaknya populasi bulu seribu dan menurunnya populasi terumbu karang.
Selain siput triton dan ikan pogo besar, predator alami bulu seribu lainnya ada kepiting, ikan buntal, dan udang pengantin(Hymenocera picta).

Daerah: Samudera Hindia dan Pasifik
Bintang laut kok gak punya tangan?? Harusnya namanya Buntung Laut dong. Culcita ini bintang laut yang metamorfosisnya agak unik (walopun semua metamorfosis bintang laut itu aneh ya wkwk). Setelah berubah dari plankton ke dewasa badan Culcita bakal berbentuk segilima gepeng dengan tangan pendek mirip biskuit Oops. Semakin mereka tua badan mereka bakal makin gemuk sampai bentuknya jadi bola. Culcita dewasa gak butuh tangan karena makanan mereka cuma koral. Mirip kayak si bintang laut bulu seribu. Untungnya nafsu makan mereka nggak sebesar bintang laut bulu seribu jadi nggak perlu sampai dicap jadi hama.

Ada 2 spesies Culcita yang hidup di Indonesia, C. schmideliana asli Samudera Hindia dan C. novaeguineae asli Samudera Pasifik. Masing-masing spesies punya banyak variasi warna di tiap individunya.