Kaskus

News

bunga.leonorAvatar border
TS
bunga.leonor
Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI di 2025 Masih Suram
Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI di 2025 Masih Suram
Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
02 January 2025 12:50
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, saat memberikan rilis BPS pada Kamis (2/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Foto: Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, saat memberikan rilis BPS pada Kamis (2/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebabnya, ketidakpastian akhir konflik geopolitik di berbagai wilayah masih terus terjadi, hingga anjloknya ekonomi negara-negara maju.
"Jadi aku mohon supaya kita semua terus jaga di awal tahun kebersihan berfikir kebersihan hati untuk terus kerja sama untuk kemudian menjaga, merawat, membangun, melindungi Indonesia dari berbagai kemungkinan guncangan," kata Sri Mulyani saat mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam seremoni Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2025, Jakarta, Selasa (2/1/2025).

Ia mengatakan, konflik geopolitik yang terjadi di Timur Tengah, hingga Eropa, seperti antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung berakhir memiliki imbas terhadap perekonomian banyak negara, termasuk negara-negara maju.


Baca:
Sri Mulyani Hati-Hati Bicara Soal Pajak: Ada yang Sering Panas-Panasin
Menurutnya, kelompok negara-negara maju, seperti G7 saat ini kondisi ekonominya tidak baik, seperti tidak adanya kesepakatan untuk penetapan anggaran pendapatan dan belanja negaranya (APBN). Kondisi ini terjadi mulai di Prancis, Inggris, hingga di Jerman yang mengakibatkan pergantian pemerintahannya terjadi sangat cepat.

"Kita sudah banyak lihat banyak negara terutama yang disebut G7 yaitu negara terkaya yang open, jadi satu grup powerful hampir semua G7 hadapi politik dan ekonominya tidak baik. Jadi ini berimbas ke seluruh dunia," tegasnya.

Bagi Indonesia, permasalahan yang terjadi di dunia ini bisa memberikan efek negatif bagi perekonomian dalam negeri. Padahal, Sri Mulyani mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia sudah mulai membaik pada semester II-2024.

Baca:
Bos OJK Minta Paket Insentif & Stimulus, Begini Jawaban Sri Mulyani
"Baru pada Agustus kita sedikit melihat the light at the end of tunnel, little bit just a sliver of light, moga-moga bukan kereta yang menabrak kita, dan memang terjadi beberapa perbaikan namun episode dunia kemudian diambil alih peristiwa-peristiwa politik," ucap Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, ia menekankan untuk mengamankan kondisi di dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali meminta untuk seluruh instansi dan masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan.

"Selalu Pak Presiden sampaikan bangsa yang ingin maju adalah bangsa yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan. Tidak ada bangsa maju kalau konflik terjadi terus menerus baik di level elit maupun di level akar rumput," tuturnya.


(arj/haa)


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...25-masih-suram

Si bajingan tholol nggak paham ekonomi




soelojo4503Avatar border
SunDaimondAvatar border
BALI999Avatar border
BALI999 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
650
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan