- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Starlink Milik Elon Musk "Menguasai" Gedung Putih


TS
neverdare
Starlink Milik Elon Musk "Menguasai" Gedung Putih
Teknologi Elon Musk semakin memperluas pengaruhnya di Gedung Putih: layanan internet Starlink miliknya kini telah dapat diakses di seluruh kompleks Gedung Putih.

Pejabat pemerintahan Trump mengatakan bahwa Musk menyumbangkan layanan tersebut, dan telah diperiksa oleh pengacara Kantor Penasihat Gedung Putih yang menangani masalah etika. Namun, menurut mantan pejabat Gedung Putih dari pemerintahan Biden, sumbangan teknologi semacam itu harus melalui persetujuan dari kepala petugas informasi di Gedung Putih dan Administrasi Layanan Umum (General Services Administration/GSA).
Sistem Starlink ini dialihkan melalui pusat data Gedung Putih yang terhubung dengan kabel serat optik yang berlokasi beberapa mil dari Washington, D.C., berbeda dengan pengaturan Starlink biasa yang menggunakan terminal persegi panjang untuk menerima sinyal internet dari satelit SpaceX yang mengorbit Bumi.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Starlink dipasang "untuk meningkatkan konektivitas Wi-Fi di kompleks tersebut." Staf administrasi lainnya mengatakan kepada The New York Times bahwa beberapa bagian kompleks Gedung Putih tidak dapat menerima layanan seluler, sementara jaringan Wi-Fi sering kali mengalami kelebihan beban.
Namun, ada beberapa masalah terkait sumbangan layanan internet dari orang terkaya di dunia ke Gedung Putih, terutama konflik kepentingan dan isu etika. Musk sudah mengumpulkan miliaran dolar melalui kontrak pemerintahnya dan mengendalikan Starlink. Jika karyawan Gedung Putih menggunakan layanan internet tersebut, Musk berpotensi memiliki akses ke data mereka. Selain itu, muncul pertanyaan mengenai seberapa aman jaringan Starlink.
Starlink juga telah dipasang di GSA, sebuah lembaga yang digunakan sebagai basis untuk Departemen Efisiensi Pemerintah milik Musk. Layanan ini memiliki kontrak dengan banyak lembaga pemerintah lainnya, termasuk Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), biasanya untuk menyediakan akses internet di lokasi terpencil dan situasi darurat. Fakta bahwa layanan ini sekarang digunakan di salah satu gedung federal paling penting di AS menimbulkan pertanyaan tentang apakah Musk memiliki motif tersembunyi—dan apa motif tersebut.
sumber gambar dan berita Newrepublic.com

Pejabat pemerintahan Trump mengatakan bahwa Musk menyumbangkan layanan tersebut, dan telah diperiksa oleh pengacara Kantor Penasihat Gedung Putih yang menangani masalah etika. Namun, menurut mantan pejabat Gedung Putih dari pemerintahan Biden, sumbangan teknologi semacam itu harus melalui persetujuan dari kepala petugas informasi di Gedung Putih dan Administrasi Layanan Umum (General Services Administration/GSA).
Sistem Starlink ini dialihkan melalui pusat data Gedung Putih yang terhubung dengan kabel serat optik yang berlokasi beberapa mil dari Washington, D.C., berbeda dengan pengaturan Starlink biasa yang menggunakan terminal persegi panjang untuk menerima sinyal internet dari satelit SpaceX yang mengorbit Bumi.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Starlink dipasang "untuk meningkatkan konektivitas Wi-Fi di kompleks tersebut." Staf administrasi lainnya mengatakan kepada The New York Times bahwa beberapa bagian kompleks Gedung Putih tidak dapat menerima layanan seluler, sementara jaringan Wi-Fi sering kali mengalami kelebihan beban.
Namun, ada beberapa masalah terkait sumbangan layanan internet dari orang terkaya di dunia ke Gedung Putih, terutama konflik kepentingan dan isu etika. Musk sudah mengumpulkan miliaran dolar melalui kontrak pemerintahnya dan mengendalikan Starlink. Jika karyawan Gedung Putih menggunakan layanan internet tersebut, Musk berpotensi memiliki akses ke data mereka. Selain itu, muncul pertanyaan mengenai seberapa aman jaringan Starlink.
Starlink juga telah dipasang di GSA, sebuah lembaga yang digunakan sebagai basis untuk Departemen Efisiensi Pemerintah milik Musk. Layanan ini memiliki kontrak dengan banyak lembaga pemerintah lainnya, termasuk Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), biasanya untuk menyediakan akses internet di lokasi terpencil dan situasi darurat. Fakta bahwa layanan ini sekarang digunakan di salah satu gedung federal paling penting di AS menimbulkan pertanyaan tentang apakah Musk memiliki motif tersembunyi—dan apa motif tersebut.
sumber gambar dan berita Newrepublic.com




dragunov762mm dan itkgid memberi reputasi
2
528
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan