Kamu pasti sudah sering mendengar tentang urban farming. Tapi tahukah kalian bahwa konsep ini bukan cuma soal menanam dan memanen makanan sehat? Urban farming juga jadi cara untuk membuat lingkungan lebih hijau, mengurangi polusi, dan bahkan membantu kita lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di berbagai kota, termasuk di Indonesia, urban farming semakin diminati karena bisa dilakukan siapa saja, bahkan di lahan yang terbatas. Misalnya, menanam sayuran di pot atau hidroponik, membuat kebun vertikal di dinding, atau memanfaatkan sudut kecil di rumah untuk menanam tanaman herbal. Dengan cara sederhana ini, kita tidak hanya mendapatkan hasil panen segar, tapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.


Yuk intip sederet manfaat urban farming bagi kesehatan seperti dikutip dari laman TribunHealth.

1. Sumber Makanan Sehat

Salah satu keuntungan punya urban farming di rumah adalah kamu bisa mendapatkan makanan sehat dengan lebih mudah. Sayur dan buah yang kamu tanam sendiri tentu lebih aman karena bebas dari pestisida atau bahan kimia berbahaya.

Selain lebih sehat, kamu juga bisa menghemat pengeluaran bulanan. Nggak perlu sering ke pasar atau supermarket buat beli sayur dan buah, karena kamu bisa langsung memetiknya dari kebun sendiri.

Menanam sendiri juga bikin kamu lebih tenang, karena kamu bisa memantau proses tumbuhnya tanaman dari awal sampai panen tanpa harus pakai bahan kimia tambahan. Dengan begitu, makanan yang kamu konsumsi lebih alami dan bisa membantu menjaga kesehatan tubuh.

2. Lebih Rutin Makan Buah dan Sayur

Punya kebun sendiri bikin kamu lebih sering makan buah dan sayur. Karena mudah didapat, kamu jadi lebih rajin mengonsumsinya tanpa harus repot beli ke luar rumah.

Menurut penelitian yang dikutip dari Halodoc, orang yang menjalankan urban farming bisa meningkatkan konsumsi buah dan sayur hingga 3,5 kali lipat lebih banyak. Bahkan, ada yang bisa makan sayur dan buah sampai lima kali dalam sehari.

Kebiasaan ini tentu baik untuk tubuh karena bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian, memperkuat daya tahan tubuh, dan membuat pola makan jadi lebih sehat.

3. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Urban farming juga bikin tubuh lebih aktif bergerak. Mulai dari menggali tanah, menanam benih, menyiram, sampai memanen hasilnya, semuanya melibatkan gerakan tubuh yang baik untuk kesehatan.

Metode seperti kebun vertikal bikin kamu lebih banyak bergerak naik turun saat merawat tanaman, sedangkan sistem hidroponik atau aquaponik tetap membutuhkan aktivitas seperti menyusun instalasi dan merawat sistem air.

Dengan banyak bergerak saat berkebun, tubuh jadi lebih bugar, otot lebih kuat, dan risiko penyakit akibat kurang gerak juga bisa berkurang.

4. Meredakan Stres

Berkebun bukan cuma baik buat tubuh, tapi juga buat pikiran. Saat kamu sibuk merawat tanaman, perhatianmu akan teralihkan dari stres atau pikiran negatif. Melihat tanaman tumbuh subur dan berbuah juga bisa memberi rasa puas dan bahagia.

Berada di lingkungan hijau bisa membantu menurunkan stres, karena suasana alami terbukti bisa mengurangi kadar hormon kortisol yang berkaitan dengan stres. Selain itu, berkebun juga merangsang produksi hormon endorfin yang bikin perasaan lebih tenang dan bahagia.

Aktivitas sederhana seperti menyiram tanaman atau menikmati hijaunya daun bisa jadi cara meditasi alami yang menyegarkan pikiran. Dengan begitu, urban farming bisa membantu menciptakan keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental.