Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Warga Bakar dan Rusak Kantor Polsek Kayangan Lombok Utara
Warga Bakar dan Rusak Kantor Polsek Kayangan Lombok Utara
Warga Bakar dan Rusak Kantor Polsek Kayangan Lombok Utara
ByRadar Mandalika
Mar 17, 2025
IMG 20250317 WA0105
Warga merusak kantor Polsek Kayangan, Senin (17/3) malam. (Ist/Radar Mandalika)
KLU–Ratusan warga Kayangan merusak dan membakar kantor Polsek Kayangan, Lombok Utara, Senin (17/3) malam.

Pengrusakan dan pembakaran ini usai kejadian gantung diri salah seorang warga Batu Jompang, Desa Sesait. Yang mana korban inisial RW diduga mengalami depresi atau malu karena kasus yang menuding dirinya mencuri HP milik salah satu karyawan Alfamart dilokasi setempat, yang mana kasusnya sempat dilaporkan dan ditangani oleh Polsek setempat.

Camat Kayangan, Siti Rukaiah yang dikonfirmasi via telpon membenarkan adanya aksi pembakaran kantor mapolsek Kayangan. Namun ia mengakui belum mengetahui secara pasti bagaimana kronologis kejadian di lapangan.

“Saya baru dapat informasi ada pembakaran kantor mapolsek, kalau kronologis persisnya belum saya tahu karena sekarang saya sedang mengikuti kegiatan Safari Ramadhan bersama Pak Bupati,” ungkapnya.

Siti menerangkan bahwa kejadian pembakaran ini terjadi usai kejadian gantung diri yang dilakukan korban RW pada Senin (17/3) sebelum adzan magrib. Korban sendiri merupakan pegawai dinas PUPR yang berstatus ASN PPPK.

Korban sempat dituding mencuri Hp sehingga ini mungkin membuat korban depresi merasa malu sehingga gantung diri, ini kejadiannya udah cukup lama, dan sempat diviralkan,”ungkapnya.

Dari informasinya, korban mengaku salah mengambil Hp saat berbelanja di Alfamart. Korban mengira Hp yang dimasukan kedalam tasnya itu Hp miliknya namun ternyata Hp dari salah satu karyawan Alfamart. Dengan kejadian itu korban berurusan dengan pihak berwajib.

Dari pantauan di lapangan Gerai Alfamart pun turut dijaga pihak Kepolisian untuk menghindari aksi massa setempat.(dhe)
https://radarmandalika.id/warga-baka...-lombok-utara/


Kapolres Lombok Utara Bantah Penyerangan Mapolsek Kayangan Disebabkan Oknum Polisi Minta Uang
Warga Bakar dan Rusak Kantor Polsek Kayangan Lombok Utara
Tayang: Rabu, 19 Maret 2025 12:25 WITA
Editor: Sirtupillaili
zoom-inlihat fotoKapolres Lombok Utara Bantah Penyerangan Mapolsek Kayangan Disebabkan Oknum Polisi Minta Uang
FITRI RACHMAWATI/KOMPAS.COM
POLSEK KAYANGAN - Kondisi pagar Mapolsek Kayangan, Lombok Utara yang dirusak warga, Selasa (18/3/2025). Warga Dusun Batu Jompang, Desa Sesait menyerang markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, Senin (17/3/2025) malam lalu.

TRIBUNLOMBOK.COM, TANJUNG - Isu oknum polisi meminta uang hingga membuat seorang ASN bunuh diri menjadi penyebab warga Dusun Batu Jompang, Desa Sesait menyerang markas Polsek Kayangan, Lombok Utara, Senin (17/3/2025) malam lalu.

Kecurigaan itu pun diungkapkan Nasruddin, ayah korban. Ia menduga anaknya bunuh diri lantaran tertekan oleh kasus dugaan pencurian yang dialaminya.

Meski demikian, isu tersebut langsung dibantah Kepala Kepolisian Resor Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta. Ia menjelaskan bahwa kasus perusakan Mapolsek Kayangan dipicu kesalahpahaman warga.

Penyerangan tersebut, menurut dia bukan dipicu oknum polisi yang meminta uang damai untuk menutupi kasus dugaan pencurian HP di salah satu toko modern.

"Tidak ada, itu hanya isu, tidak ada polisi minta uang," tegas Purwanta dikutip dari Kompas.com.

Purwanta mengatakan, situasi di Polsek Kayangan sudah aman dan kondusif.

Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, beserta jajarannya turun langsung ke TKP untuk mengecek situasi di tempat kejadian perkara.

Dia juga membenarkan massa sempat ingin mendatangi Alfamart tempat video korban RW viral, namun itu berhasil diredam.

"Tadi memang massa akan ke Alfamart, tapi berhasil kita halau. Saya minta mereka kembali pulang," katanya.

Kondisi Mapolsek Kayangan Lombok Utara saat ini sudah kondusif. Sisa-sisa pecahan kaca jendela dan pintu Mapolsek telah dibersihkan. Dua unit motor yang dibakar masih berada di Mapolsek dan di sejumlah titik dipasangi garis polisi.

"Ini sudah dibersihkan pagi-pagi, semua kita rapikan, suasana sudah kondusif," kata Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta.

Berawal dari Dugaan Pencurian HP

Warga Bakar dan Rusak Kantor Polsek Kayangan Lombok Utara

DISERBU WARGA - Tangkapan layar video warga saat menyerang markas Polsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pukul 20.00 WITA, Senin (17/3/2025).

Terkait kronologi dugaan pencurian, Nasruddin, ayah korban bunuh diri, Rizkil Watoni menceritakan, anaknya disangka mencuri HP salah seorang pegawai toko ketika berbelanja.

Menurutnya, pada hari itu sang anak sepertinya kurang fokus, karena terburu-buru harus menjual es. Kebetulan ada HP yang mirip dengan HP miliknya di meja kasir. Spontan RW memasukkan HP tersebut ke dalam tasnya.

Beberapa saat kemudian, HP tersebut berdering dan diangkat oleh RW saat itulah ia sadar bahwa itu bukan HP miliknya.

Akhirnya bersama pemilik melalui telpon itu, RW sepakat untuk mengembalikan HP tersebut keesokan harinya. Beberapa menit setelah ia bertemu dengan pemilik dan langsung mengembalikan HP tersebut, datanglah aparat kepolisian dan menangamankan RW. "Seperti orang yang sedang menangkap OTT," tutur Nasruddin.

Setelah itu, lanjut Nasruddin, RW dibawa ke kantor Polsek Kayangan sampai malam. Akhirnya RW dan pemilik HP membuat perjanjian damai setelah dimediasi, mereka sepakat untuk berdamai.

Meski sudah damai, menurut Nasruddin ada oknum aparat yang menakut-nakuti anaknya (almarhum RW) dengan ancaman dipidana 7 tahun serta denda sejumlah Rp90 juta.

Kondisi itu membuat sang anak makin tertekan, apalagi video CCTV yang menunjukkan RW memasukkan HP ke dalam tasnya viral di media sosial. Padahal di kampung dia dikenal anak baik kerap menjadi imam salat. 

Nasruddin bercerita, anaknya sempat disuruh mengaku oleh oknum polisi tersebut. Akhirnya anaknya bersumpah tidak melakukannya. RW saat itu mengatakan, "Lebih baik saya mati atau dipenjara seumur hidup, daripada saya harus mengakui hal yang tidak saya lakukan," tutur Nasruddin, menceritakan ungkapan RW.

Sayangnya, sang anak menggunakan jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya. Hal itu kemudian menyulut amarah warga dan menyerang markas Polsek Kayangan. Sesaat setelah jasad korban ditemukan di rumahnya.

https://lombok.tribunnews.com/2025/0...uang?page=all.
sayang sekali korban memilih gantung diri padahal harusnya tak perlu melakukan hal tersebut yang merupakan dosa besar. 
Diubah oleh mabdulkarim 19-03-2025 13:43
scorpiolamaAvatar border
superman313Avatar border
superman313 dan scorpiolama memberi reputasi
2
374
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan