- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Bakal ke Rusia Juni, Bahas Perjanjian Dagang


TS
mabdulkarim
Prabowo Bakal ke Rusia Juni, Bahas Perjanjian Dagang
Prabowo Bakal ke Rusia Juni, Bahas Perjanjian Dagang

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 18 Mar 2025 19:38 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok. screenshot)
Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap rencana lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia pada Juni. Dalam lawatan itu, Prabowo akan membahas perjanjian dagang.
"Jadi Bapak Presiden akan berkunjung ke Rusia di bulan Juni," kata Airlangga usai rapat internal bersama Prabowo, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Eva/detikcom)
Kunjungan itu salah satunya terkait dengan rencana perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) Eurasian Economic Union (EAEU). Eurasia Economic Union mencakup lima negara bekas Uni Soviet, yaitu Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.
Sebelum kedatangan Prabowo ke Rusia, negara tersebut akan mengadakan sidang committee bersama pada 14-15 April.
Airlangga berharap pada sidang committee dapat menyimpulkan atau mengkonklusikan perjanjian perdagangan bebas EAEU. Dengan begitu, perjanjian tersebut sudah bisa diteken saat Prabowo berkunjung ke Rusia.
"Dan diharapkan pada kunjungan (Prabowo bulan Juni) tersebut principle agreement-nya sudah bisa ditandatangani," jelasnya.
Dalam rapat yang sama, Airlangga juga membahas perjanjian perdagangan lain, seperti EU CEPA dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Airlangga mengatakan ada dua isu yang perlu diselesaikan untuk EU-CEPA, yakni bea ekspor dan perizinan Impor. Sementara itu, aksesi CPTPP terus berlanjut.
Airlangga menyebut aksesi CPTPP dapat membuka pasar lebih luas di 12 negara anggota, yakni Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura, Vietnam, dan Inggris.
"Ini tentu akan membuka peluang pasar ekspor, di mana tentu terjadi penurunan tarif langsung pada saat kita masuk dalam CPTPP. Dan standar CPTPP ini tidak menerapkan standard trade related aspect of intellectual property right. Jadi ini yang salah satu yang cukup baik dengan perjanjian CPTPP," kata Airlangga.
https://news.detik.com/berita/d-7829...anjian-dagang.
Uni Eropa nggak suka..
Amerika biasa aja (kayaknya)

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 18 Mar 2025 19:38 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok. screenshot)
Jakarta - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap rencana lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia pada Juni. Dalam lawatan itu, Prabowo akan membahas perjanjian dagang.
"Jadi Bapak Presiden akan berkunjung ke Rusia di bulan Juni," kata Airlangga usai rapat internal bersama Prabowo, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Eva/detikcom)
Kunjungan itu salah satunya terkait dengan rencana perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) Eurasian Economic Union (EAEU). Eurasia Economic Union mencakup lima negara bekas Uni Soviet, yaitu Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.
Sebelum kedatangan Prabowo ke Rusia, negara tersebut akan mengadakan sidang committee bersama pada 14-15 April.
Airlangga berharap pada sidang committee dapat menyimpulkan atau mengkonklusikan perjanjian perdagangan bebas EAEU. Dengan begitu, perjanjian tersebut sudah bisa diteken saat Prabowo berkunjung ke Rusia.
"Dan diharapkan pada kunjungan (Prabowo bulan Juni) tersebut principle agreement-nya sudah bisa ditandatangani," jelasnya.
Dalam rapat yang sama, Airlangga juga membahas perjanjian perdagangan lain, seperti EU CEPA dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Airlangga mengatakan ada dua isu yang perlu diselesaikan untuk EU-CEPA, yakni bea ekspor dan perizinan Impor. Sementara itu, aksesi CPTPP terus berlanjut.
Airlangga menyebut aksesi CPTPP dapat membuka pasar lebih luas di 12 negara anggota, yakni Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura, Vietnam, dan Inggris.
"Ini tentu akan membuka peluang pasar ekspor, di mana tentu terjadi penurunan tarif langsung pada saat kita masuk dalam CPTPP. Dan standar CPTPP ini tidak menerapkan standard trade related aspect of intellectual property right. Jadi ini yang salah satu yang cukup baik dengan perjanjian CPTPP," kata Airlangga.
https://news.detik.com/berita/d-7829...anjian-dagang.
Uni Eropa nggak suka..
Amerika biasa aja (kayaknya)


kucingpilot2 memberi reputasi
1
210
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan