Dr. John Heysham Gibbonmenghabiskan waktu lebih dari 10 tahun untuk menyempurnakan mesin bypass jantung-paru ini sejak tahun 1953. Setelah selesai, mulailah digunakan mesin ini pada pasien saat operasi jantung, mesin ini mampu untuk mendukung fungsi jantung dan paru2 pada saat operasi. Pengembangan mesin bypass terus berlanjut sampai 60 tahun terakhir.

Dr. André Djournomengembangkan prostesis koklea pada tahun 1953, dengan tujuan untuk merangsang saraf koklea pada penderita tuna rungu. Penemuan ini yang menjadi cikal bakal dikembangkannya implan koklea yang mampu memberikan kemampuan mendengar pada penderita tuna rungu. Dr. Djourno tidak pernah mematenkan teknologinya, karena menurut beliau perangkat medis harus menjadi bagian dari domain publik.

Transplantasi ginjal pertama yang suksesdipimpin oleh Dr. Joseph E. Murray dan tim ahli bedahnya di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts, pada tahun 1954, atas keberhasilannya tersebut, beliau memenangkan hadiah nobel dalam bidang kedokteran atau fisiologi. Pasien yang menerima ginjal tersebut hidup selama 11 tahun. Dr. Murray mengklaim Hadiah Nobel pada tahun 1990 dan terobosannya dengan sains modern telah membantu menyelamatkan nyawa yang tak terhitung sejak transplantasi pertama.

Jutaan pasiendi seluruh Amerika Serikat dan seluruh dunia hidup dengan alat pacu jantung yang terpasang di jantung mereka. Keajaiban dunia modern ini adalah karya Dr. Seymour Furman, seorang ahli jantung yang bekerja di Rumah Sakit Montefiore di Bronx, New York. Pada tahun 1958, Furman mampu memperpanjang umur pasien pertamanya lebih dari dua bulan dengan bantuan alat pacu jantung, sebuah mesin besar yang menempel pada pasien dengan kabel penyangga 50 kaki. Hanya butuh waktu satu tahun untuk mengembangkan alat pacu jantung portabel.

Pada tahun 1958, Dr. Edward Honadalah dokter pertama yang menggunakan monitor Doppler di perut wanita untuk mendeteksi detak jantung janin. Dr. Edward menggabungkan prinsip2 ultrasound untuk diterapkan pada ibu hamil dan dia menjadi dokter pertama yang menggunakan teknologi ini dalam perawatan prenatal (sebelum melahirkan).

Dr. Thomas J. Fogartytidak main-main saat menemukan ide untuk kateter embolektomi. Beliau memikirkan perangkat untuk menghilangkan bekuan darah dengan operasi minimal invasif dan kemudian menerapkan konsepnya enam minggu kemudian. Operasi invasif minimal adalah metode operasi yang cukup diminati karena infeksi yang lebih rendah dan memungkinkan pasien untuk pulih dari operasi mereka lebih cepat daripada prosedur tradisional. Dr. Fogarty adalah dokter pertama yang tercatat melakukan operasi dengan teknik ini pada tahun 1961.

Paul Winchelladalah seorang penemu terkenal yang membagi waktunya sebagai seorang ventriloquist. Pada tahun 1963 Winchell mematenkan jantung buatan pertama, yang dikembangkan bersama Dr. Henry J. Heimlich. Jantung buatan terus dikembangkan dan merupakan karya kedua pria yang membuka jalan bagi kemajuan medis masa depan.

Transplantasi hati pertama tidak sesuai harapan, pada tahun 1963, Dr. Thomas E. Starzl berharap dapat menyelamatkan nyawa anak berusia tiga tahun dengan prosedur ini. Sayangnya, pasien mengalami pendarahan hingga meninggal. Namun, itu adalahbatu loncatan pertama untuk apa yang akan menjadi ribuan transplantasi hati lebih banyak untuk pasien anak dan orang dewasa.

Dr. Frank Pantridgemenyadari pentingnya mengejutkan pasien untuk tetap hidup selama henti jantung terjadi. Oleh karena itu, dia mengumumkan pembuatan defibrilator portabel pada tahun 1965. Kata portabel mungkin sedikit menipu dalam kasus ini. Defibrillator dengan berat 150 pon dan dibutuhkan daya dari aki mobil untuk memacu irama jantung pasien kembali normal. defibrilator portabel jaman modern jauh lebih mudah dibawa tapi prinsip kinerjanya tetap tidak berubah selama 50 tahun terakhir.

Walter Erich Krausedari Siemens Corporation adalah dokter pertama yang menciptakan mesin ultrasound komersial. Penemuan USG sebelumnya oleh Dr. Edward Hon yaitu USG janin, bedannya dengan USG komersial yaitu alat ini dimaksudkan untuk digunakan dalam skala yang lebih besar. Menurut para dokter, mesinnya bisa digunakan untuk pemeriksaan ultrasonik optik untuk mencapai reproduksi pada bagian tubuh yang diamati dalam pemeriksaan. Mesin ultrasound masih merupakan salah satu peralatan terpenting di rumah sakit manapun.

Dr. Christiaan Barnard, seorang pria Afrika Selatan, melakukan transplantasi jantung manusia pertamapada tahun 1967. Transplantasi yang dianggap sukses, pasiennya, pria berusia 53 tahun, meninggal dunia akibat komplikasi dalam 18 hari kemudian. Pengembangan terhadap prosedur baru tetap dilakukan, dengan obat anti-rejection, pasien hidup lebih lama dari sebelumnya setelah transplantasi jantung.

Dr. Godfrey Hounsfieldmendapat hadiah nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1979 untuk penemuannya. Dokter ini menciptakan CT Scanner yang pertama kali digunakan pada pasien di London pada tahun 1971. Pemindai tomografi berbasis komputer ini menggunakan sinar-X untuk membuat gambar rinci bagian tubuh kalian dan struktur di dalam tubuh kalian. Penemuan dokter ini membantu menyelamatkan nyawa dengan memeriksa potensi kerusakan yang dialami tubuh pasien di bawah kulit dan tulang mereka. Mesin ini cukup sukses dalam pengembangannya dan tetap digunakan sampai hari ini.

Dean L. Kamenpada tahun 1973 mengembangkan pompa insulin pertama. Perangkatnya memungkinkan pasien diabetes untuk mengatur kadar insulin dengan lebih baik secara real-time. Penemuan ini telah mengalami banyak perubahan dalam 40 tahun terakhir namun tetap menjadi bagian penting dari pengelolaan dan pencegahan diabetes untuk banyak pasien.

Dr. Raymond V. Damadianmengembangkan salah satu penemuan terpenting dalam teknologi kedokteran modern dan dia mematenkannya pada tahun 1978. Ia menemukan cara menggunakan resonansi magnetik nuklir untuk membedakan antara jaringan normal dan kanker. Penemuannya dapat membantu menentukan masalah internal utama di dalam tubuh manusia dan telah menyelamatkan banyak kehidupan. Pada tahun 2003, Dr. Damadian dianugerahi nobel bersama dua peneliti lain yang membuat penemuan lebih lanjut berdasarkan teknologi M.R.I.

Dr. Leroy E. Hoodpada tahun 1992 mengumumkan bahwa dia telah mematenkan teknologi sekuensing DNA otomatis. Penemuannya telah memungkinkan peneliti untuk lebih cepat mengurutkan DNA. Hood bekerja dengan Institut Teknologi California yang memegang hak paten atas teknologinya. DNA Sequencing berhasil mengurutkan sejumlah besar DNA dari manusia, hewan, dan tumbuhan yang ditemukan di seluruh planet ini.

Pada tahun 2004, dokter dan peneliti di Ossur Corporationmengembangkan sebuah lutut buatan yang dinamakan Rheo Knee. Produk ini merupakan perbaikan signifikan dari prostetik sebelumnya karena ini adalah produk plastik ringan yang mampu beradaptasi dengan gaya berjalan setiap pengguna. produk ini dapat berubah menyesuaikan medan berjalan seseorang, untuk memastikan kecocokan yang lebih nyaman. Teknologi baru dari perusahaan telah muncul sejak tahun 2004, yang didasarkan dari lutut buatan adaptif.

Pada tahun 2006, Dr. Colin McGucklin dan Dr. Nico Forraz dari Universitas Newcastle mengembangkan sebuah hati buatan yang tumbuh dari sel induk. Hati buatan itu seukuran koin kecil dan bekerja seperti hati yang nyata. Sementara hati buatan merupakan langkah maju yang besar bagi komunitas medis, prototipenya tidak dikembangkan untuk ditanamkan pada manusia. Periset sekarang bekerja untuk pengembangan organ cetak 3D dan penelitian lebih lanjut dilakukan terhadap penggunaan sel induk untuk regenerasi dan pengembangan organ.

Pada tahun 2017, National Health Service (NHS) di Inggrismengumumkan percobaan keselamatan pertama dari sebuah darah sintetis. Darah yang dibuat dari sel induk dan pada akhirnya bisa membantu mengisi kembali bank darah yang sering kekurangan suplai setelah bencana besar.

Lagi-lagi pada tahun 2017, periset baru-baru ini mengumumkan tersedianya unit perawatan stroke-mobile.Tahukah kalian bahwa setiap menit setelah stroke dimulai kalian kehilangan sekitar dua juta neuron? Unit Pengobatan Stroke-Mobile (MSTU atau MSU) menawarkan kesempatan untuk menyelamatkan kehidupan pasien di lapangan. Unit ini memberikan perawatan cepat untuk stroke sementara mencegah kerusakan otak yang memburuk yang memburuk setiap menit yang diperlukan untuk membawa pasien stroke langsung ke rumah sakit.