Shalom Aleichem! 
Selamat malam kalian semuanya! 
Ketemu lagi dengan gue, Mbak Rora!
Pada kesempatan yang sangat berharga ini, gue akan berpendapat tentang salah satu adegan sinetron Indonesia yang menurut gue sangat tidak sesuai dengan kenyataan

, yaitu adegan mencabut infus sendiri

.
Quote:
Adegan pasien mencabut jarum infusnya sendiri sudah menjadi adegan yang sering kita lihat di kebanyakan sinetron Indonesia. Adegan pencabutan jarum infus tersebut dilakukan secara paksa dan tanpa mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus dalam hal pelepasan jarum infus.
Biasanya, sebelum adegan pencabutan infus sendiri secara paksa dimulai, diceritakan ada sepasang suami istri yang baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas (sebut saja namanya si A dan si B). Si A (sang istri) hanya mengalami luka ringan dan pingsan, sedangkan si B (sang suami) meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Di punggung tangan si A tertancap jarum infus. Beberapa saat kemudian, si A tersadar dari pingsannya. Setelah si A tersadar sepenuhnya dari pingsannya, si A tiba-tiba mendengar kabar bahwa suaminya, si B, meninggal dunia. Si A langsung menangis histeris dan ingin menemui mayat suaminya, si B, di kamar jenazah rumah sakit. Tanpa pikir panjang, si A langsung mencabut jarum infus yang tertancap di punggung tangannya secara paksa. Setelah jarum infusnya tercabut sempurna dari punggung tangannya si A, anehnya, punggung tangannya si A tampak bersih dan mulus. Tidak ada sedikitpun darah yang mengalir keluar dari punggung tangannya si A.
Kenyataannya, jangankan jarum infus yang dicabut sendiri secara paksa, jarum infus yang tercabut secara tidak sengaja saja dapat menyebabkan mengucurnya darah dalam jumlah yang cukup banyak. Hal ini disebabkan karena jarum infus dipasang di pembuluh darah vena besar (biasanya di bagian dalam siku atau di punggung tangan), sehingga sangatlah logis jika darah akan keluar dalam jumlah yang cukup banyak apabila jarum infus terlepas dari pembuluh darah. Selain dapat menyebabkan perdarahan, jarum infus yang dicabut sendiri secara sembarangan juga dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya akibat masuknya bakteri atau virus ke dalam pembuluh darah vena besar.
Apabila adegan berbahaya ini ditonton oleh orang dewasa, tidak masalah, karena orang dewasa sudah mampu membedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah, mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Akan tetapi, apa yang akan terjadi apabila adegan berbahaya ini ditonton oleh anak-anak dan kemudian ditiru di dunia nyata?
Bayangkan ada seorang anak kecil yang berumur 5 tahun dengan berat badan 18 kg dirawat inap di rumah sakit dan harus diinfus. Anak tersebut diketahui menderita penyakit demam berdarah dengue, sehingga jumlah trombositnya sangat rendah, hanya 70.000 per mikroliter darah. Anak tersebut masih sangat polos dan tidak tahu apa-apa tentang jarum infus. Di dalam bangsal rumah sakit, anak tersebut diawasi oleh kedua orang tuanya. Kemudian, pada saat kedua orang tuanya pergi dan tidak ada seorangpun yang mengawasinya, anak tersebut langsung mencabut jarum infusnya sendiri secara paksa hanya karena ia ingin meniru adegan sinetron yang sering ia lihat di televisi. Apa yang kemudian terjadi? Darah langsung mengucur cukup banyak dari luka bekas infusnya. Karena seorang anak yang berumur 5 tahun dengan berat badan 18 kg hanya memiliki sekitar 1,3 Liter darah di dalam tubuhnya, ditambah jumlah trombosit anak tersebut juga sangat rendah, anak tersebut kemudian meninggal dunia karena syok hipovolemik atau kehabisan darah.
Bisa kalian bayangkan, kan, betapa tragisnya jika seorang anak kecil yang masa depannya masih panjang harus meninggal sia-sia hanya karena adegan sinetron yang tidak sesuai dengan kenyataan?
Quote:
PENUTUP
Sekian thread dari gue

.
Apabila ada salah kata atau ada kata-kata gue yang kurang berkenan, gue mohon maaf

.
Selamat malam!

Quote:
Sumber:
1. Pendapat gue sendiri.
2. Pengalaman pribadi gue sendiri (dulu waktu gue masih SD, gue sering masuk keluar rumah sakit karena gue sering sakit demam tinggi dan muntah-muntah yang bersifat kambuhan).
3.
https://www.omnicalculator.com/healt...c-blood-volume
Quote: