Sebelum dipasarkan mobil listrik Polytron kolaborasi dengan Skyworth sudah tiba di Indonesia. Mobil pelahap seterum asal China itu adalah Skyworth K yang kepergok kamera sedang diangkut towing.

Melalui postingan Instagram Story @jonathanch6506, terlihat mobil SUV yang diduga menjadi calon produk Polytron itu tertutup sarung namun secara dimensi, siluet lekukan bodinya, dan desain velg mirip dengan Skyworth K.


Beradasarkan inforamsi beberapa media asing, PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron sebelumnya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Skyworth Auto sejak Agustus 2024 untuk mewujudkan mobil listrik.

Kolaborasi dua perusahaan beda negara itu bertujuan untuk mengembangkan produk, membuat perangkat keras dan perangkat lunak di dalam negeri. Artinya teknologi, fitur, hingga komponen listriknya dibuat bersama.


Tentunya dengan kerjasama tersebut akan menguntungkan kedua merek, baik dari sisi produksi yang tidak memerlukan biaya besar untuk riset dan pengembangan, hingga meningkatkan daya saing, dan rantai pasok. Lalu gimana kemampuan mobil listrik tersebut?

Melansir website Skyworth EV, mobil SUV itu ditawarkan dalam 3 varian, yaitu K LHD, K RHD, dan K-i LHD. Dimensinya cukup besar, panjangnya 4.720 mili meter, lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.800 mm.

SUV pelahap seterum itu dibekali baterai lithium ferro phosphate berkapasitas 85,97 kWh. Dalam kondisi penuh menurut pengujian NEDC (New European Driving Cycle) mobil listrik itu bisa berjalan 620 kilometer.

Untuk waktu pengisian baterai dari 20 persen sampai 70 persen kurang lebih butuh waktu 45 meit, dengan catatan menggunakan arus listrik searah alias DC fast charging, Tidak ada informasi arus maksimal yang diterima.

Memiliki penggerak listrik untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 9,6 detik. Soal fitur, sama dengan mobil China pada umumnya Skyworth K dilengkapi segudang teknologi canggih.

Salah satunya ADAS (Advanced Driving Assistant System) yang disebut L2.5 Autonomous Driving Leading yang di dalamnya terdapat 15 fitur, bekerja berdasarkan sensor, radar, dan kamera untuk mempermudah pengemudi.

Mobil bisa berjala sendiri dalam kondisi tertentu membaca marka jalan, mengatur kecepatan, dan melakukan pengereman otomatis, mengikuti kendaraan di depan, hingga bisa bergerak mencari posisi parkir.

Fitur-fitur tersebut diantaranya meliputi Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Traffic Sign Recognition, Automatic High Beam Assist, Automatic Parking Assist, dan Integrated Cruise Assist.

https://www.viva.co.id/otomotif/mobi...annya?page=all

Tidak masalah menggandeng brand luar..
mobil china pun banyak yg bekerjasama dengan pabrikan Eropa dan Amerika

brand Korea sampai saat ini masih banyak yg menggunakan tenaga profesional dari Eropa untuk pengembangan produknya..

Dan tidak lupa pemerintah nya mendukung brand dalam negeri seperti Pemerintah Korea Selatan berperan penting dalam membantu konglomerat besar seperti Hyundai dan Samsung bertahan dari krisis melalui restrukturisasi utang, reformasi keuangan, dan kebijakan industri proaktif