- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswa SMA SMK hingga Madrasah Aliyah Siap-siap Tahun Ini Ada Wajib Militer


TS
Novena.Lizi
Siswa SMA SMK hingga Madrasah Aliyah Siap-siap Tahun Ini Ada Wajib Militer
Siswa SMA SMK hingga Madrasah Aliyah Siap-siap Tahun Ini Ada Wajib Militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: Rekrutmen Satpol PP Sembarangan
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:15 WIB

Program wajib militer akan dijalankan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di setiap sekolah. (Foto : KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
RADAR BOGOR - Akan ada banyak cara dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk membangun sumber daya manusia generasi muda.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan, pihaknya serius menggarap program tersebut, bahkan tahun ajaran baru Pemprov mewajibkan kurikulum wajib militer ada di sekolah-sekolah.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi menegaskan, setiap SMA, SMK dan Madrasah Aliyah di Jawa Barat akan ada pembinanya yakni satu anggota TNI dan satu anggota Polri.
Menurut Dedi Mulyadi, apabila sekolah yang dibina tersebut tawuran berarti anggota TNI Polri-nya salah didik.
"Ini penting, jadi nanti bisa jadi baju yang dipakai oleh Gubernur dan para Bupati Wali Kota di Magelang itulah baju yang akan dipakai oleh anak-anak SMA dan SMK di Jawa Barat," jelas Dedi Mulyadi.
"Pakai seragam Komcad, biar terbentuk karakternya, dan dari situ sudah mulai dipilah minat dan bakat. Yang mau jadi tentara sudah ada arahnya, yang mau jadi polisi sudah ada arahnya, yang mau jadi Satpol PP ada arahnya," sambung Dedi Mulyadi.
Ia menilai, program wajib militer tersebut penting.
Dedi Mulyadi juga menilai, rekrutmen Satpol PP sembarangan.
ia mengatakan, anggota Satpol PP tidak dilatih saat direkrut.
"Budak tukang nongkrong jadi Satpol PP langsung dibariskan begitu, maju," kata Dedi Mulyadi sambil memeragakan baris-berbaris.
Dedi Mulyadi menegaskan, pada akhirnya apabila Kejaksaan, Kepolisian, TNI menjadi satu sistem selanjutnya akan merumuskan pelanggaran-pelanggarannya.
"Kalau sudah ada jaksanya, tindakannya apa? sidang di tempat apa? kita rumusin itu semuanya dengan baik," tutur Dedi Mulyadi.
"Kenapa? kita ingin mencapai sebuah tujuan masyarakat Jawa Barat yang gemah ripah repeh rapih," papar Dedi Mulyadi.
Pada akhirnya, sambung Dedi Mulyadi, semua orang maju pada satu tujuan bahwa harus menciptakan negeri yang aman, nyaman dan damai. (*)
https://radarbogor.jawapos.com/kabup...angan?page=all
Emangnya ni negara kecil / negara yg lagi perang
Emangnya jajaran TNI aja belum cukup

- Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:15 WIB

Program wajib militer akan dijalankan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di setiap sekolah. (Foto : KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
RADAR BOGOR - Akan ada banyak cara dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk membangun sumber daya manusia generasi muda.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan, pihaknya serius menggarap program tersebut, bahkan tahun ajaran baru Pemprov mewajibkan kurikulum wajib militer ada di sekolah-sekolah.
Lebih lanjut Dedi Mulyadi menegaskan, setiap SMA, SMK dan Madrasah Aliyah di Jawa Barat akan ada pembinanya yakni satu anggota TNI dan satu anggota Polri.
Menurut Dedi Mulyadi, apabila sekolah yang dibina tersebut tawuran berarti anggota TNI Polri-nya salah didik.
"Ini penting, jadi nanti bisa jadi baju yang dipakai oleh Gubernur dan para Bupati Wali Kota di Magelang itulah baju yang akan dipakai oleh anak-anak SMA dan SMK di Jawa Barat," jelas Dedi Mulyadi.
"Pakai seragam Komcad, biar terbentuk karakternya, dan dari situ sudah mulai dipilah minat dan bakat. Yang mau jadi tentara sudah ada arahnya, yang mau jadi polisi sudah ada arahnya, yang mau jadi Satpol PP ada arahnya," sambung Dedi Mulyadi.
Ia menilai, program wajib militer tersebut penting.
Dedi Mulyadi juga menilai, rekrutmen Satpol PP sembarangan.
ia mengatakan, anggota Satpol PP tidak dilatih saat direkrut.
"Budak tukang nongkrong jadi Satpol PP langsung dibariskan begitu, maju," kata Dedi Mulyadi sambil memeragakan baris-berbaris.
Dedi Mulyadi menegaskan, pada akhirnya apabila Kejaksaan, Kepolisian, TNI menjadi satu sistem selanjutnya akan merumuskan pelanggaran-pelanggarannya.
"Kalau sudah ada jaksanya, tindakannya apa? sidang di tempat apa? kita rumusin itu semuanya dengan baik," tutur Dedi Mulyadi.
"Kenapa? kita ingin mencapai sebuah tujuan masyarakat Jawa Barat yang gemah ripah repeh rapih," papar Dedi Mulyadi.
Pada akhirnya, sambung Dedi Mulyadi, semua orang maju pada satu tujuan bahwa harus menciptakan negeri yang aman, nyaman dan damai. (*)
https://radarbogor.jawapos.com/kabup...angan?page=all
Emangnya ni negara kecil / negara yg lagi perang
Emangnya jajaran TNI aja belum cukup

Diubah oleh Novena.Lizi 15-03-2025 20:44




kakekane.cell dan kucingpilot2 memberi reputasi
2
2.3K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan