Kaskus

News

bakpasAvatar border
TS
bakpas
Dairy Farm Margo Utomo Banyuwangi Mundur dari Program MBG, Impor 100 Ekor Sapi Batal
https://radarbanyuwangi.jawapos.com/...kor-sapi-batal

Dairy Farm Margo Utomo Banyuwangi Mundur dari Program MBG, Impor 100 Ekor Sapi Batal

RADAR BANYUWANGI - Dairy Farm Margo Utomo yang berlokasi di Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, yang sebelumnya serius menyambut program Makan Bergizi Gratis (MBG), rupanya menarik diri dari program unggulan pemerintah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan manajer peternakan Dairy Farm Margo Utomo, Sugeng Hariyanto pada Jawa Pos Radar Genteng, Selasa (11/3).

Peternakannya menarik diri dari mitra penyedia susu untuk program MBG tersebut, dilakukan sejak Senin (10/2) lalu. “Banyak alasan yang membuat kita mundur,” kata Sugeng Hariyanto.

Menurut Sugeng, diantara penyebab peterakannya yang telah berdiri sejak 1943 itu menarik dari sebagai mitra MBG karena permintaan susunya tidak berkesinambungan.

“Pada paparan awal, saya menangkap permintaan susu ini dilakukan terus menerus, karena setahu kami di susunan menu ada susunya,” ujarnya.

Tapi nyatanya, jelas dia, yang terjadi justru tidak seperti bayangannya. Pengiriman susu ini hanya dilakukan sesuai permintaan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Seperti saat awal kemitraan, Sugeng mengaku diminta mengirim 1.000 botol susu ukuran 115 mililiter (ml).

“Awalnya diminta mengirim untuk Senin sampai Jumat. Kami diminta mengirim ke dapur yang ada di Rogojampi,” terangnya.

Baru berjalan tiga hari, jelas dia, sudah ada masalah. Di hari keempat, pengiriman susunya ditolak dengan alasan tidak ada permintaan susu dalam menu MBG.


“Alasannya susu ini cepat basi dan rawan menimbulkan masalah jika dikonsumsi anak-anak. Perlakuan ini memaksa kami berpikir ulang, padahal kami sudah banyak investasi untuk menyambut (program) ini,” ungkapnya.

Bukan hanya omon-omon belaka, untuk modal awal persediaan botol kemasan susu itu saja, Sugeng mengaku sudah menggelontorkan uang sebesar Rp 50 juta.

“Kami sudah habis modal banyak untuk kemasan saja, kalau tidak sustaine, ya sulit untuk kami lanjut,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Sugeng mengatakan, untuk menyelesaikan permintaan susu dalam kemasan yang mendadak itu, tim Dairy Farm Margo Utomo juga membutuhkan waktu semalaman dengan mengerahkan banyak tenaga kerja.

“Kami merasa dipermainkan, karena tiba-tiba ditolak dengan alasan tidak ada order,” ujarnya

Alasan lain, masih kata Sugeng, adanya penerapan standar kemasan yang menurutnya tidak masuk dalam harga pokok penjualan (HPP) dengan pagu harga senilai Rp 2.000 per pouch.

Baca Juga: di Awal Ramadan Menu MBG Ramadan Diganti Makanan Kering

“Untuk izin edar BPOM dan persyaratan lain, kami sudah lengkap. Namun untuk kemasan ini kami kesulitan. Karena satu kemasan saja Rp 800 perak. Tidak nutut kalau harganya Rp 2.000 per pouch,” katanya.

Dengan carut-marutnya pengurusan MBG itu, Sugeng menyatakan mundur dari kemitraan itu. Padahal, Maret 2025 ini seharusnya 100 ekor sapi dari Australia sampai ke peternakannya untuk menunjang program tersebut.

“Karena kami mundur, impor sapi juga langsung kami batalkan,” pungkasnya.(sas/abi)
4l3x4ndr4Avatar border
bonek.kamarAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
412
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan