- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Organisasi di Belu Kecam Pernyataan Danrem Abaikan Seruan Uskup Atambua Soal Judi


TS
mabdulkarim
Organisasi di Belu Kecam Pernyataan Danrem Abaikan Seruan Uskup Atambua Soal Judi
4 Organisasi di Belu Kecam Pernyataan Danrem 161/WS Abaikan Seruan Uskup Atambua Soal Pesta Judi Di Markas Yonif 744. Dituntut Segera Minta Maaf

Jude Lorenzo Taolin
- Kamis, 13 Maret 2025 | 18:13 WIB
Perwakilan beberapa organisasi Katolik dan mahasiswa eksternal kampus tuntut Danrem 161/WS Kupang minta maaf ke Uskup Atambua (Jude Lorenzo Taolin)
NTTHits.com, Kupang - Gabungan beberapa Organisasi Katolik dan mahasiswa eksternal kampus di Atambua, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), nyatakan sikap mengecam pernyataan Komandan Korem 161 / Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M. yang dinilai tidak menghormati serta tidak menghargai seruan moral Yang Mulia Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr tentang pesta perjudian sabung ayam dan bola guling yang berlangsung selama dua hari berturut - turut dalam Markas Batalyon Infanteri 744 / Satya Yudha Bhakti Belu di masa Prapaskah.
Kecaman tersebut tertuang dalam Pernyataan Sikap resmi yang ditandatangani Ketua Pemuda Katolik Koncab Belu, Ketua GMNI Cabang Belu, Ketua PMKRI Cabang Belu dan Ketua BEM STISIP Fajar Timur Atambua pada Kamis, 13 Maret 2025 dengan menyatakan
Pertama, Keprihatinan
.a. Bahwa perjudian makin marak di Belu dan sangat meresahkan masyarakat.
b. Bahwa Lembaga TNI khususnya Batalyon Infanteri 744 / SYB yang seharusnya menjunjung tinggi hukum justru diduga memberi tempat dan kesempatan kepada khalayak umum untuk berpesta judi dalam markasnya.
c. Bahwa perjudian yang diselenggarakan sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas justru terjadi pada bulan suci Ramadan bagi umat Muslim dan Prapaskah dengan Aksi Puasa Pembangunan (APP) bagi umat Kristiani
d. Bahwa dengan demikian aparat TNI Batalyon Infanteri 744 / SYB dapat diduga telah ikut melakukan tindakan yang mencederai kedua even keagamaan yang sedang dijalankan oleh umat beriman atau masyarakat yang hidup di negara Republik Indonesia tercinta ini.
Kedua, Kecaman
a. Mengutuk keras tindakan perjudian yang diduga digelar di dalam markas TNI tersebut yang diduga melibatkan oknum aparat baik TNI maupun Polri. Hal ini telah menciderai nilai-nilai agama dan melawan hukum negara.
b. Mengecam pernyataan saudara Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Danrem 161 / Wira Sakti sebagaimana tertulis dalam berita media online yang tidak menghormati serta tidak menghargai seruan moral Uskup Atambua yang adalah pimpinan Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Atambua sebagai penjaga moral dan etika kehidupan umat Katolik di wilayah Keuskupan Atambua.
Ketiga, Tuntutan
a. Menuntut Panglima TNI dan Kapolri untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum aparat keamanan maupun pejabat yang dengan sengaja merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan perjudian tersebut.
b. Menuntut saudara Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes, Danrem 161 / Wira Sakti untuk meminta maaf kepada Yang Mulia Bapak Uskup Atambua.
c. Mendesak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan menghormati kesucian bulan puasa bagi umat Muslim maupun kegiatan Aksi Puasa Pembangunan Umat Kristiani.
'Demikian pernyataan kami ini, kami menuntut adanya tindak lanjut serta proses hukum yang transparan bagi oknum aparat keamanan yang terlibat.
Atambua 13 Maret 2025
Kami yang bertanda tangan
Pemuda Katolik komcap Belu, Yohanes Don Bosco Bereloe.
PMKRI Cabang Atambua, Aplonia Sose.
GMNI Cabang Belu, Bayu Firdaus
BEM Stisip Fajar Timur Atambua, Caitano M. Veigas.
Tembusan Pernyataan Sikap ini dikirim Dengan hormat kepada
1. Presiden Republik Indonesia di Jakarta
2. Panglima TNI di Jakarta
3. Kapolri di Jakarta
4. Yang mulia Bapak Uskup Atambua
5. Gubernur NTT di Kupang
6. Kapolda NTT di Kupang
7. Danrem 161 / Wira Sakti Kupang
8. Bupati Belu di Atambua
9. Dandim 1605 Belu di Atambua
10. Kapolres Belu di Atambua
11. Kajari Atambua di Atambua
12. Pimpinan DPRD Belu di Atambua
13. Pers
Sebelumnya diberitakan, Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku Pr sesalkan pesta judi sabung ayam dan bola guling yang terus berlangsung memasuki hari kedua yakni hari Minggu, 9 Maret 2025 di masa Prapaskah.
Yang Mulia Uskup Dominikus Saku mengatakan sama sekali tidak mengetahui adanya aktifitas judi tersebut. Ia pun bertanya - tanya darimana sebenarnya program itu. Apakah merupakan bagian dari program pemerintah setempat atau Internal Institusi Polri dan TNI sehingga rutin digelar di Belu yang dijuluki sebagai kota Beriman.
Tanpa mengintervensi terlalu jauh, ia pun berharap, sebagai orang beriman harusnya menyadari bahwa umat Kristiani sementara memasuki masa Prapaskah begitupun umat Muslim.
"Ya, jadi mereka main judi sampai hari Minggu juga. Saya hanya bisa bilang, semoga orang beriman itu masih ingat bahwa kita berada di masa Prapaskah, termasuk umat Muslim sedang memasuki bulan suci Ramadhan", kata Uskup Dominikus, saat dimintai tanggapannya terkait pesta perjudian sabung ayam dan bola guling dalam markas Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 744 / Satya Yudha Bhakti (SYB) Sabtu, 8 Maret 2025.
Sebenarnya, lanjutnya, ajaran Katolik itu jelas bahwa perjudian dilarang.
"Masalahnya apakah mereka yang berjudi disana umat Katolik? Dalam Katolik, pembaharuan janji baptis pada Sabtu Aleluya itukan jelas. Salah satu ajaran kita itu perjudian sangat dilarang", ungkap Uskup Dominikus.
Ia mengaku terkait penyakit masyarakat yang satu ini, sudah lama diserukan bahkan sejak dirinya menjadi seorang Imam namun tidak pernah didengar.
"Sudah lama diserukan, tapi suara kita seperti angin saja tidak didengar", katanya.
Terpisah, Komandan Korem 161 / Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M. yang dikonfirmasi NTTHits.com, malah meminta wartawan menunjukan bukti bentuk perjudian dalam Markas Batalyon 744 / SYB.
Menurutnya, tanpa menunjukkan bukti perjudian bisa saja dianggap suatu fitnah karena maraknya dunia penipuan.
"Bicara yang benar, bukan fitnah - fitnah. Saya minta foto sama video judi sabung ayam karena sekarang banyak dunia penipuan. Kan gampang tinggal video call sama saya dan tunjukan muka kamu ternasuk kegiatan judi sabung ayam di sana betul ada gak",, bentak Danrem Joao yang terhubung melalui telpon seluler.
Danrem ini juga langsung naik pitam saat disinggung mengenai perjudian di masa Prapaskah dan himbauan Uskup kepada umat beriman terkait perjudian para anggota TNI yang tengah berlangsung dalam markas Batalyon Infanteri RK 744/SYB.
Menyambung soal perjudian dalam markas Batalyon 744 /SYB , Danrem Joao menjawab bahwa ia punya anggota yang bisa mengurus tanpa perlu ada intervensi dari pihak lain.
"Uskup mana itu yang perintah bubarkan. Mau pakai Uskup mau pakai Paus segala macam? Saya punya anggota yang nanti urus, yang lain termasuk wartawan gak perlu mengatur saya. Sudah jangan banyak ngomong", bentaknya lagi dan langsung mematikan telpon.
Untuk diketahui, pesta perjudian sabung ayam dan bola guling dalam markas Batalyon 744 / SYB, dikabarkan tetap digelar di hari pertama, Sabtu pagi, 8 Maret hingga hari kedua, Minggu, 9 Maret 2025 sore.
Padahal konfirmasi terkait masalah perjudian itu dilakukan ke semua pimpinan Institusi baik Polri maupun TNI saat baru beberapa jam perjudian di mulai di hari pertama.
Diduga, terkait permintaan Danrem Joao agar wartawan menunjukkan bukti perjudian dalam markas Batalyon 744 / SYB hanyalah upaya untuk menyelamatkan Institusi dari tudingan adanya kejahatan yang dilakukan semua pihak baik TNI maupun Polri .
Pasalnya, permintaan itu tidak mungkin dilakukan. Lantaran semua pengunjung Batalyon Infanteri RK 744 / SYB baik penjudi maupun penonton yang masuk ke arena judi wajib menonaktifkan handphone dan menunjukkan karcis masuk yang dibeli dengan harga Rp100 ribu per orang untuk pemain dan penonton biasa Rp50 ribu per orang. Sedangkan untuk pengunjung dari luar kabupaten Belu dikabarkan, diberlakukan tarif masuk sebesar Rp250 ribu.
Pantauan wartawan sejak Kamis, 6 Maret 2025, segala persiapan kelancaran permainan judi dan tamu - tamu undangan antar kabupaten di NTT, bahkan antar negara (negara tetangga Timor Leste, red), sudah dipersiapkan oleh anggota Batalyon 744.
Mulai dari pembersihan halaman depan Markas Batalyon 744 / SYB hingga dalam markas termasuk persiapan arena judi sabung ayam dan bola guling.
Semua persiapan dilakukan anggota Batalyon 744 / SYB bersama panitia pelaksana perjudian. (*)
https://www.ntthits.com/politik/5771...ta-maaf?page=4
Tunjukin Bukti Pesta Judi Dalam Markas Yonif 744/SYB, Danyon Buat Pengakuan dan Minta Maaf ke Uskup Atambua

Jude Lorenzo Taolin
- Rabu, 12 Maret 2025 | 23:39 WIB
Danyonif 744 / SYB sampaikan permohonan maaf ke Uskup Atanbua terkuat pesta judi sabung ayam dalam di masa Prapaskah dalam markas Yonif 744 / SYB Belu (Screen / Jude Lorenzo Taolin)
NTTHits.com, Kupang - Komandan Yonif Raider Khusus 744 / Satya Yudha Bhakti (Danyonif RK 744 / SYB), Mayor Inf Eko Novianto Beslar, S.Sos., M.I.P. menyampaikan permohonan maaf kepada Yang Mulia Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr dan seluruh umat Nasrani, juga ke Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Belu serta seluruh umat Muslim di Belu terkait meriahnya pesta haram judi sabung ayam dan bola guling di dalam markas Batalyon 744 yang berlangsung selama dua hari berturut - turut, Sabtu 8 Maret sampai Minggu, 9 Maret 2025.
Permintaan maaf itu dilayangkan Mayor Eko Novianto Beslar, dalam bentuk video.
Pastor Pelayan Rohani Katolik Militer Polisi Keuskupan Atambua (PASYANMILPOL KA), Romo Yoris Giri mengatakan, permintaan maaf Mayor Eko Novianto didahului dengan pengakuan adanya aktifitas perjudian dalam maskar Batalyon 744/ SYB.
"Setelah ada pengakuan Danyon 744 ) SYB, saya sebagai PASYANMILPOL KA menyampaikan beberapa catatan tegas kepada Danyon 744 / SYB", ucap Romo Yoris.
Pertama, Membuat video pernyataan maaf sebagai klarfikasi bahwa benar di markas 744 terjadi pesta judi sabung ayam dan bola guling. Video permintaan maaf ditujukan kepada Bapak Uskup Keuskupan Atambua dan umat Nasrani, juga kepada umat muslim Belu karena telah menodai bulan suci Ramadon dan masa Prapaskah umat Kristiani.
video permintaan maaf Danyonif 744 / SYB :
Kedua, Okmum militer yg terlibat wajib ditindak dan menjalani disiplin militer.
"Oknum anggota yang terlibat harus ditindak demi menjaga nama baik dan martabat Batalyon 744 / SYB", tegas Romo Yoris.
Ketiga, Ditingkatkan pembinaan rohani mental prajurit, baik Nasrani, Muslim dan Hindu.
Berikut pernyataan maaf Danyon 744/SYB dalam video yang berdurasi 50 detik.
"Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Saya Mayor Inf. Eko Novianto Beslar, selalu Danyonif 744 Samodik menyampaikan permohonan maaf kepada Keuskupan Atambua dan seluruh umat Nasrani serta umat Muslim Atambua sehubungan dengan beredarnya informasi adanya kegiatan judi sabung ayam di markas Batalyon.
Saat ini sedang saya lakukan penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut dan bila ternyata ada keterlibatan anggota maka proses pemeriksaan dan tindakan disiplin akan saya laksanakan dengan tegas.
Demikian yang saya sampaikan, atas nama Batalyon Infanteri 744 Samodok , sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Terimakasih".
Sebelumnya diberitakan, Komandan Korem 161 Wira Sakti, Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M. yang dikonfirmasi NTTHits.com, Sabtu, 8 Maret 2025 malah meminta wartawan menunjukan bukti bentuk perjudian dalam Markas Batalyon 744 / SYB.
Menurutnya, tanpa menunjukkan bukti perjudian bisa saja dianggap suatu fitnah karena maraknya dunia penipuan.
"Bicara yang benar, bukan fitnah - fitnah. Saya minta foto sama video judi sabung ayam karena sekarang banyak dunia penipuan. Kan gampang tinggal video call sama saya dan tunjukan muka kamu ternasuk kegiatan judi sabung ayam di sana betul ada gak",, bentak Danrem Joao yang terhubung melalui telpon seluler.
Danrem ini juga langsung naik pitam saat disinggung mengenai perjudian di masa Prapaskah dan himbauan Uskup kepada umat beriman terkait perjudian para anggota TNI yang tengah berlangsung dalam markas Batalyon Infanteri RK 744/SYB.
Menyambung soal perjudian dalam markas Batalyon 744 /SYB , Danrem Joao menjawab bahwa ia punya anggota yang bisa mengurus tanpa perlu ada intervensi dari pihak lain.
"Uskup mana itu yang perintah bubarkan. Mau pakai Uskup mau pakai Paus segala macam? Saya punya anggota yang nanti urus, yang lain termasuk wartawan gak perlu mengatur saya. Sudah jangan banyak ngomong", bentaknya lagi dan langsung mematikan telpon.
Untuk diketahui, pesta perjudian sabung ayam dan bola guling dalam markas Batalyon 744 / SYB, dikabarkan tetap digelar di hari pertama, Sabtu pagi, 8 Maret hingga hari kedua, Minggu, 9 Maret 2025 sore.
Padahal konfirmasi terkait masalah perjudian itu dilakukan ke semua pimpinan Institusi baik Polri maupun TNI saat baru beberapa jam perjudian di mulai di hari pertama.
Diduga, terkait permintaan Danrem Joao agar wartawan menunjukkan bukti perjudian dalam markas Batalyon 744 / SYB hanyalah upaya untuk menyelamatkan Institusi dari tudingan adanya kejahatan yang dilakukan semua pihak baik TNI maupun Polri .
Pasalnya, permintaan itu tidak mungkin dilakukan. Lantaran semua pengunjung Batalyon Infanteri RK 744 / SYB baik penjudi maupun penonton yang masuk ke arena judi wajib menonaktifkan handphone dan menunjukkan karcis masuk yang dibeli dengan harga Rp100 ribu per orang untuk pemain dan penonton Rp50 ribu per orang.
Pantauan wartawan sejak Kamis, 6 Maret 2025, segala persiapan kelancaran permainan judi dan tamu - tamu undangan antar kabupaten di NTT, bahkan antar negara (negara tetangga Timor Leste, red), sudah dipersiapkan oleh anggota Batalyon 744.
Mulai dari pembersihan halaman depan Markas Batalyon 744 / SYB hingga dalam markas termasuk persiapan arena judi sabung ayam dan bola guling.
Semua persiapan dilakukan anggota Batalyon 744 / SYB bersama panitia pelaksana perjudian. (*)
https://www.ntthits.com/hukrim/57714...atambua?page=2
Malah nantangin Uskup Atambua... Bahaya nih..
Nggak ingat sosok Uskup Belo di Timor Timur? Tapi Belu Indonesianya kuat banget nggak bakal gabung sama Timles. Cuma kalau ribut bahaya untuk stabilitas perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Malah Danyon 744/SYB yang minta maaf yang kelihatan dari nama bukan orang asli Tetun atau Belu

Jude Lorenzo Taolin
- Kamis, 13 Maret 2025 | 18:13 WIB
Perwakilan beberapa organisasi Katolik dan mahasiswa eksternal kampus tuntut Danrem 161/WS Kupang minta maaf ke Uskup Atambua (Jude Lorenzo Taolin)
NTTHits.com, Kupang - Gabungan beberapa Organisasi Katolik dan mahasiswa eksternal kampus di Atambua, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), nyatakan sikap mengecam pernyataan Komandan Korem 161 / Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M. yang dinilai tidak menghormati serta tidak menghargai seruan moral Yang Mulia Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr tentang pesta perjudian sabung ayam dan bola guling yang berlangsung selama dua hari berturut - turut dalam Markas Batalyon Infanteri 744 / Satya Yudha Bhakti Belu di masa Prapaskah.
Kecaman tersebut tertuang dalam Pernyataan Sikap resmi yang ditandatangani Ketua Pemuda Katolik Koncab Belu, Ketua GMNI Cabang Belu, Ketua PMKRI Cabang Belu dan Ketua BEM STISIP Fajar Timur Atambua pada Kamis, 13 Maret 2025 dengan menyatakan
Pertama, Keprihatinan
.a. Bahwa perjudian makin marak di Belu dan sangat meresahkan masyarakat.
b. Bahwa Lembaga TNI khususnya Batalyon Infanteri 744 / SYB yang seharusnya menjunjung tinggi hukum justru diduga memberi tempat dan kesempatan kepada khalayak umum untuk berpesta judi dalam markasnya.
c. Bahwa perjudian yang diselenggarakan sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas justru terjadi pada bulan suci Ramadan bagi umat Muslim dan Prapaskah dengan Aksi Puasa Pembangunan (APP) bagi umat Kristiani
d. Bahwa dengan demikian aparat TNI Batalyon Infanteri 744 / SYB dapat diduga telah ikut melakukan tindakan yang mencederai kedua even keagamaan yang sedang dijalankan oleh umat beriman atau masyarakat yang hidup di negara Republik Indonesia tercinta ini.
Kedua, Kecaman
a. Mengutuk keras tindakan perjudian yang diduga digelar di dalam markas TNI tersebut yang diduga melibatkan oknum aparat baik TNI maupun Polri. Hal ini telah menciderai nilai-nilai agama dan melawan hukum negara.
b. Mengecam pernyataan saudara Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Danrem 161 / Wira Sakti sebagaimana tertulis dalam berita media online yang tidak menghormati serta tidak menghargai seruan moral Uskup Atambua yang adalah pimpinan Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Atambua sebagai penjaga moral dan etika kehidupan umat Katolik di wilayah Keuskupan Atambua.
Ketiga, Tuntutan
a. Menuntut Panglima TNI dan Kapolri untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum aparat keamanan maupun pejabat yang dengan sengaja merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan perjudian tersebut.
b. Menuntut saudara Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes, Danrem 161 / Wira Sakti untuk meminta maaf kepada Yang Mulia Bapak Uskup Atambua.
c. Mendesak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan menghormati kesucian bulan puasa bagi umat Muslim maupun kegiatan Aksi Puasa Pembangunan Umat Kristiani.
'Demikian pernyataan kami ini, kami menuntut adanya tindak lanjut serta proses hukum yang transparan bagi oknum aparat keamanan yang terlibat.
Atambua 13 Maret 2025
Kami yang bertanda tangan
Pemuda Katolik komcap Belu, Yohanes Don Bosco Bereloe.
PMKRI Cabang Atambua, Aplonia Sose.
GMNI Cabang Belu, Bayu Firdaus
BEM Stisip Fajar Timur Atambua, Caitano M. Veigas.
Tembusan Pernyataan Sikap ini dikirim Dengan hormat kepada
1. Presiden Republik Indonesia di Jakarta
2. Panglima TNI di Jakarta
3. Kapolri di Jakarta
4. Yang mulia Bapak Uskup Atambua
5. Gubernur NTT di Kupang
6. Kapolda NTT di Kupang
7. Danrem 161 / Wira Sakti Kupang
8. Bupati Belu di Atambua
9. Dandim 1605 Belu di Atambua
10. Kapolres Belu di Atambua
11. Kajari Atambua di Atambua
12. Pimpinan DPRD Belu di Atambua
13. Pers
Sebelumnya diberitakan, Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku Pr sesalkan pesta judi sabung ayam dan bola guling yang terus berlangsung memasuki hari kedua yakni hari Minggu, 9 Maret 2025 di masa Prapaskah.
Yang Mulia Uskup Dominikus Saku mengatakan sama sekali tidak mengetahui adanya aktifitas judi tersebut. Ia pun bertanya - tanya darimana sebenarnya program itu. Apakah merupakan bagian dari program pemerintah setempat atau Internal Institusi Polri dan TNI sehingga rutin digelar di Belu yang dijuluki sebagai kota Beriman.
Tanpa mengintervensi terlalu jauh, ia pun berharap, sebagai orang beriman harusnya menyadari bahwa umat Kristiani sementara memasuki masa Prapaskah begitupun umat Muslim.
"Ya, jadi mereka main judi sampai hari Minggu juga. Saya hanya bisa bilang, semoga orang beriman itu masih ingat bahwa kita berada di masa Prapaskah, termasuk umat Muslim sedang memasuki bulan suci Ramadhan", kata Uskup Dominikus, saat dimintai tanggapannya terkait pesta perjudian sabung ayam dan bola guling dalam markas Batalyon Infanteri Raider Khusus (Yonif RK) 744 / Satya Yudha Bhakti (SYB) Sabtu, 8 Maret 2025.
Sebenarnya, lanjutnya, ajaran Katolik itu jelas bahwa perjudian dilarang.
"Masalahnya apakah mereka yang berjudi disana umat Katolik? Dalam Katolik, pembaharuan janji baptis pada Sabtu Aleluya itukan jelas. Salah satu ajaran kita itu perjudian sangat dilarang", ungkap Uskup Dominikus.
Ia mengaku terkait penyakit masyarakat yang satu ini, sudah lama diserukan bahkan sejak dirinya menjadi seorang Imam namun tidak pernah didengar.
"Sudah lama diserukan, tapi suara kita seperti angin saja tidak didengar", katanya.
Terpisah, Komandan Korem 161 / Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M. yang dikonfirmasi NTTHits.com, malah meminta wartawan menunjukan bukti bentuk perjudian dalam Markas Batalyon 744 / SYB.
Menurutnya, tanpa menunjukkan bukti perjudian bisa saja dianggap suatu fitnah karena maraknya dunia penipuan.
"Bicara yang benar, bukan fitnah - fitnah. Saya minta foto sama video judi sabung ayam karena sekarang banyak dunia penipuan. Kan gampang tinggal video call sama saya dan tunjukan muka kamu ternasuk kegiatan judi sabung ayam di sana betul ada gak",, bentak Danrem Joao yang terhubung melalui telpon seluler.
Danrem ini juga langsung naik pitam saat disinggung mengenai perjudian di masa Prapaskah dan himbauan Uskup kepada umat beriman terkait perjudian para anggota TNI yang tengah berlangsung dalam markas Batalyon Infanteri RK 744/SYB.
Menyambung soal perjudian dalam markas Batalyon 744 /SYB , Danrem Joao menjawab bahwa ia punya anggota yang bisa mengurus tanpa perlu ada intervensi dari pihak lain.
"Uskup mana itu yang perintah bubarkan. Mau pakai Uskup mau pakai Paus segala macam? Saya punya anggota yang nanti urus, yang lain termasuk wartawan gak perlu mengatur saya. Sudah jangan banyak ngomong", bentaknya lagi dan langsung mematikan telpon.
Untuk diketahui, pesta perjudian sabung ayam dan bola guling dalam markas Batalyon 744 / SYB, dikabarkan tetap digelar di hari pertama, Sabtu pagi, 8 Maret hingga hari kedua, Minggu, 9 Maret 2025 sore.
Padahal konfirmasi terkait masalah perjudian itu dilakukan ke semua pimpinan Institusi baik Polri maupun TNI saat baru beberapa jam perjudian di mulai di hari pertama.
Diduga, terkait permintaan Danrem Joao agar wartawan menunjukkan bukti perjudian dalam markas Batalyon 744 / SYB hanyalah upaya untuk menyelamatkan Institusi dari tudingan adanya kejahatan yang dilakukan semua pihak baik TNI maupun Polri .
Pasalnya, permintaan itu tidak mungkin dilakukan. Lantaran semua pengunjung Batalyon Infanteri RK 744 / SYB baik penjudi maupun penonton yang masuk ke arena judi wajib menonaktifkan handphone dan menunjukkan karcis masuk yang dibeli dengan harga Rp100 ribu per orang untuk pemain dan penonton biasa Rp50 ribu per orang. Sedangkan untuk pengunjung dari luar kabupaten Belu dikabarkan, diberlakukan tarif masuk sebesar Rp250 ribu.
Pantauan wartawan sejak Kamis, 6 Maret 2025, segala persiapan kelancaran permainan judi dan tamu - tamu undangan antar kabupaten di NTT, bahkan antar negara (negara tetangga Timor Leste, red), sudah dipersiapkan oleh anggota Batalyon 744.
Mulai dari pembersihan halaman depan Markas Batalyon 744 / SYB hingga dalam markas termasuk persiapan arena judi sabung ayam dan bola guling.
Semua persiapan dilakukan anggota Batalyon 744 / SYB bersama panitia pelaksana perjudian. (*)
https://www.ntthits.com/politik/5771...ta-maaf?page=4
Tunjukin Bukti Pesta Judi Dalam Markas Yonif 744/SYB, Danyon Buat Pengakuan dan Minta Maaf ke Uskup Atambua

Jude Lorenzo Taolin
- Rabu, 12 Maret 2025 | 23:39 WIB
Danyonif 744 / SYB sampaikan permohonan maaf ke Uskup Atanbua terkuat pesta judi sabung ayam dalam di masa Prapaskah dalam markas Yonif 744 / SYB Belu (Screen / Jude Lorenzo Taolin)
NTTHits.com, Kupang - Komandan Yonif Raider Khusus 744 / Satya Yudha Bhakti (Danyonif RK 744 / SYB), Mayor Inf Eko Novianto Beslar, S.Sos., M.I.P. menyampaikan permohonan maaf kepada Yang Mulia Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr dan seluruh umat Nasrani, juga ke Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Belu serta seluruh umat Muslim di Belu terkait meriahnya pesta haram judi sabung ayam dan bola guling di dalam markas Batalyon 744 yang berlangsung selama dua hari berturut - turut, Sabtu 8 Maret sampai Minggu, 9 Maret 2025.
Permintaan maaf itu dilayangkan Mayor Eko Novianto Beslar, dalam bentuk video.
Pastor Pelayan Rohani Katolik Militer Polisi Keuskupan Atambua (PASYANMILPOL KA), Romo Yoris Giri mengatakan, permintaan maaf Mayor Eko Novianto didahului dengan pengakuan adanya aktifitas perjudian dalam maskar Batalyon 744/ SYB.
"Setelah ada pengakuan Danyon 744 ) SYB, saya sebagai PASYANMILPOL KA menyampaikan beberapa catatan tegas kepada Danyon 744 / SYB", ucap Romo Yoris.
Pertama, Membuat video pernyataan maaf sebagai klarfikasi bahwa benar di markas 744 terjadi pesta judi sabung ayam dan bola guling. Video permintaan maaf ditujukan kepada Bapak Uskup Keuskupan Atambua dan umat Nasrani, juga kepada umat muslim Belu karena telah menodai bulan suci Ramadon dan masa Prapaskah umat Kristiani.
video permintaan maaf Danyonif 744 / SYB :

Kedua, Okmum militer yg terlibat wajib ditindak dan menjalani disiplin militer.
"Oknum anggota yang terlibat harus ditindak demi menjaga nama baik dan martabat Batalyon 744 / SYB", tegas Romo Yoris.
Ketiga, Ditingkatkan pembinaan rohani mental prajurit, baik Nasrani, Muslim dan Hindu.
Berikut pernyataan maaf Danyon 744/SYB dalam video yang berdurasi 50 detik.
"Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Saya Mayor Inf. Eko Novianto Beslar, selalu Danyonif 744 Samodik menyampaikan permohonan maaf kepada Keuskupan Atambua dan seluruh umat Nasrani serta umat Muslim Atambua sehubungan dengan beredarnya informasi adanya kegiatan judi sabung ayam di markas Batalyon.
Saat ini sedang saya lakukan penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut dan bila ternyata ada keterlibatan anggota maka proses pemeriksaan dan tindakan disiplin akan saya laksanakan dengan tegas.
Demikian yang saya sampaikan, atas nama Batalyon Infanteri 744 Samodok , sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Terimakasih".
Sebelumnya diberitakan, Komandan Korem 161 Wira Sakti, Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M. yang dikonfirmasi NTTHits.com, Sabtu, 8 Maret 2025 malah meminta wartawan menunjukan bukti bentuk perjudian dalam Markas Batalyon 744 / SYB.
Menurutnya, tanpa menunjukkan bukti perjudian bisa saja dianggap suatu fitnah karena maraknya dunia penipuan.
"Bicara yang benar, bukan fitnah - fitnah. Saya minta foto sama video judi sabung ayam karena sekarang banyak dunia penipuan. Kan gampang tinggal video call sama saya dan tunjukan muka kamu ternasuk kegiatan judi sabung ayam di sana betul ada gak",, bentak Danrem Joao yang terhubung melalui telpon seluler.
Danrem ini juga langsung naik pitam saat disinggung mengenai perjudian di masa Prapaskah dan himbauan Uskup kepada umat beriman terkait perjudian para anggota TNI yang tengah berlangsung dalam markas Batalyon Infanteri RK 744/SYB.
Menyambung soal perjudian dalam markas Batalyon 744 /SYB , Danrem Joao menjawab bahwa ia punya anggota yang bisa mengurus tanpa perlu ada intervensi dari pihak lain.
"Uskup mana itu yang perintah bubarkan. Mau pakai Uskup mau pakai Paus segala macam? Saya punya anggota yang nanti urus, yang lain termasuk wartawan gak perlu mengatur saya. Sudah jangan banyak ngomong", bentaknya lagi dan langsung mematikan telpon.
Untuk diketahui, pesta perjudian sabung ayam dan bola guling dalam markas Batalyon 744 / SYB, dikabarkan tetap digelar di hari pertama, Sabtu pagi, 8 Maret hingga hari kedua, Minggu, 9 Maret 2025 sore.
Padahal konfirmasi terkait masalah perjudian itu dilakukan ke semua pimpinan Institusi baik Polri maupun TNI saat baru beberapa jam perjudian di mulai di hari pertama.
Diduga, terkait permintaan Danrem Joao agar wartawan menunjukkan bukti perjudian dalam markas Batalyon 744 / SYB hanyalah upaya untuk menyelamatkan Institusi dari tudingan adanya kejahatan yang dilakukan semua pihak baik TNI maupun Polri .
Pasalnya, permintaan itu tidak mungkin dilakukan. Lantaran semua pengunjung Batalyon Infanteri RK 744 / SYB baik penjudi maupun penonton yang masuk ke arena judi wajib menonaktifkan handphone dan menunjukkan karcis masuk yang dibeli dengan harga Rp100 ribu per orang untuk pemain dan penonton Rp50 ribu per orang.
Pantauan wartawan sejak Kamis, 6 Maret 2025, segala persiapan kelancaran permainan judi dan tamu - tamu undangan antar kabupaten di NTT, bahkan antar negara (negara tetangga Timor Leste, red), sudah dipersiapkan oleh anggota Batalyon 744.
Mulai dari pembersihan halaman depan Markas Batalyon 744 / SYB hingga dalam markas termasuk persiapan arena judi sabung ayam dan bola guling.
Semua persiapan dilakukan anggota Batalyon 744 / SYB bersama panitia pelaksana perjudian. (*)
https://www.ntthits.com/hukrim/57714...atambua?page=2
Malah nantangin Uskup Atambua... Bahaya nih..
Nggak ingat sosok Uskup Belo di Timor Timur? Tapi Belu Indonesianya kuat banget nggak bakal gabung sama Timles. Cuma kalau ribut bahaya untuk stabilitas perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Malah Danyon 744/SYB yang minta maaf yang kelihatan dari nama bukan orang asli Tetun atau Belu
0
295
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan