Gerakan Rakyat Jadi Cara Anies Baswedan Rawat Elektabilitas dan Hadapi Prabowo Subianto di 2029

09 Maret 2025, 16:30 | Tim Redaksi

Gerakan Rakyat Jadi Cara Anies Baswedan Rawat Elektabilitas dan Hadapi Prabowo Subianto di 2029
Anies Baswedan saat deklarasi Ormas Gerakan Rakyat. (IG Anies Baswedan)
Bagikan:

twitter    feedly
JAKARTA – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Bakir Ihsan menyebut Ormas Gerakan Rakyat merupakan cara Anies Baswedan merawat elektabilitas dan menghadapi Prabowo Subianto di Pilpres 2029 mendatang.

“Melalui gerakan tersebut, Anies bisa melakukan langkah-langkah yang bisa menutup ruang yang belum atau tidak tercover oleh pemerintah sehingga menjadi celah Anies lebih eksis,” ujarnya, Minggu 9 Maret 2025.

Seperti diketahui, Ormas Gerakan Rakyat yang dipimpin juru bicara Anies, Sahrin Hamid, dideklarasikan Kamis 27 Februari 2025 lalu. Kehadiran Anies Baswedan dalam deklarasi menimbulkan spekulasi bila Gerakan Rakyat akan bertransformasi menjadi partai politik sebagai kendaraan politik Anies di 2029. Meskipun pada akhirnya spekulasi itu ditepis Sahrin dan Anies yang menyatakan bahwa Gerakan Rakyat hanya merupakan wadah berkumpul kelompok relawan yang selama ini mendukungnyaTapi, Bakir tetap melihat bila Gerakan Rakyat berpotensi menjadi parpol. Terlebih masih ada waktu hingga lebih dari empat tahun sebelum masuk tahun politik di 2029.

“Gerakan Rakyat merupakan embrio kendaraan politik Anies di Pilpres 2029. Sebab, Anies bukan kader parpol mana pun dan butuh parpol untuk bisa maju di Pilpres 2029. Apalagi Putusan Mahkamah Konstitusi juga sudah menghapus ambang batas pencalonan presiden di Pilpres 2029. Artinya, semua orang punya peluang untuk maju asalkan dicalonkan oleh sebuah parpol,” terangnya.

“Jika Anies masih berkeinginan untuk maju Pilpres 2029, maka harus menyiapkan kendaraan politiknya. Sekarang tergantung sejauh mana Anies mampu memfasilitasi prasyarat berdirinya sebuah partai politik. Salah satunya adalah dana dan komitmen yang terlibat di dalamnya untuk tetap menjadikan Anies sebagai ikon,” sambung Bakir.
https://voi.id/berita/466693/gerakan...oogle_vignette

Apalagi warganet Twitter masih banyak mendambakan Anies jadi Presiden