Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Belum Ada Rumah
Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Karena Belum Ada Rumah Dinas
Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Belum Ada Rumah
Diposting oleh admin | Mar 5, 2025 | Headlines, Provinsi Papua Tengah | 0  |   

FacebookTwitterWhatsAppShare

Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah cumi Fritz Nawipa, SH dan Deinas Geley, S.Sos,M.Si saat tiba di Bandara Nabire, Rabu, 5 Maret 2025.


NABIRE (PB.COM)— Gubernur Papua Tengah cumi Nawipa, SH mengatakan, karena tidak adanya rumah dinas, ia dan Wakil Gubenur Deinas Geley, S.Sos, M.Si terpaksa memilih tinggal di dalam satu rumah.

Padahal, usia Provinsi Papua Tengah sudah dua tahun lebih, namun pemerintahan transisi yang dipimpin Penjabat Gubernur, Dr. Ribka Haluk pada 11 November 2022 hingga 18 Oktober 2024 dan dilanjutkan oleh Anwar Harun Damanik dengan jabatan yang sama sejak 18 Oktober 2024 hingga 20 Februari 2025, tidak menyiapkan rumah jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah.

Kami dua tinggal di satu rumah, hanya bagi kamar saja. Tapi itu dalam rangka membangun Provinsi Papua Tengah dan mewujudkan visi dan misi kami,” kata Gubernur cumi Nawipa dalam sambutannya saat ibadah syukur dalam rangka pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Kamis, 5 Maret 2025 di Nabire.

Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Belum Ada Rumah
Gubernur cumi Nawipa dan Wagub Deinas Geley menyampaikan sambutan saat ibadah syukur pelantikan keduanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Kamis, 5 Maret 2025 di Nabire.


Menurut Gubernur cumi, pilihan untuk tinggal serumah karena belum adanya rumah dinas, juga justru memudahkan proses pembangunan dalam meletakkan pondasi pertama yang kokoh dan kuat di Daerah Otonom Baru (DOB) ini.

Ia menegaskan, tinggal serumah dengan Wagub Deinas bukan hal yang baru. Pasalnya, dua putra terbaik Papua Tengah ini sudah saling mengenal lama, sejak ia masih menjadi pilot dan menerbangkan pesawat ke Puncak Jaya. Ketika itu, Deinas masih menjadi anggota KPU Puncak Jaya.

“Kami dua bukan baru kenal, sudah cukup lama hubungan kami terjalin. Makanya kami dua memilih tinggal satu rumah dan hanya bagi kamar saja,” kata mantan Bupati Paniai ini.

Rumah yang ditempati kedua pemimpin defenitif pertama Papua Tengah ini adalah bekas rumah jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Nabire di erah pemerintahan Bupati A.P. Youw. Selanjutnya, rumah itu sempat dijadikan sebagai kantor KONI Provinsi Papua Tengah, lalu digunakan sebagai rumah dinas Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah yang ditempati oleh Dr. Ribka Haluk maupun Anwar Harun Damanik.

Usai dilantik oleh Presiden Prabowo pada Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Merdeka Jakarta dilanjutkan Retreat Kepala Daerah Serentak di Magelang, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah cumi Fritz Nawipa, SH dan Deinas Geley, S.Sos,M.Si akhirnya tiba di Nabire, Rabu, 5 Maret 2025.  (Abeth You/GMR)
https://papuabangkit.com/2025/03/05/...a-rumah-dinas/
serumah ..
tapi nggak sekamar


cumi Nawipa dan Deinas Makan Menggunakan Tutup Rantang, Sony Kogoya: Pj Gubernur Papua Tengah Gagal
Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Belum Ada Rumah
Tayang: Kamis, 6 Maret 2025 15:39 WIT
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotocumi Nawipa dan Deinas Makan Menggunakan Tutup Rantang, Sony Kogoya: Pj Gubernur Papua Tengah Gagal
Tribun-Papua.com/Tangkapan Layar
VIRAL LOKAL - Wakil Ketua III DPR Papua Tengah, Bekies Sony Kogoya merespons viralnya ketiadaan perabotan rumah dinas Gubernur Papua Tengah hingga memaksa cumi Nawipa dan wakilnya, Deinas Geley menyantap hidangan dari penutup rantang.

Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Kejadian tak lazim dialami Gubernur Papua Tengah, cumi Nawipa, dan Wakil Gubernur, saat makan malam di kediaman sementara mereka di Nabire.

Ketiadaan perabotan rumah tangga memaksa keduanya menyantap hidangan dari penutup rantang.

Peristiwa ini dengan cepat menyebar melalui media sosial, memicu reaksi beragam dari masyarakat.

Mersepons hal ini, Wakil Ketua III DPR Papua Tengah, Bekies Sony Kogoya, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut.

Ia mempertanyakan ketiadaan fasilitas dasar seperti peralatan makan, tempat tinggal yang layak, dan kendaraan dinas bagi kepala daerah.

Menurutnya, hal ini menunjukkan kurangnya koordinasi antara Penjabat (Pj) Gubernur sebelumnya dengan bagian umum dan protokoler.

"Kami merasa prihatin dengan apa yang terjadi," kata Sony kepada Tribun-Papua.com di Nabire, Kamis (6/3/2025).

Sony Kogoya menilai kejadian ini sebagai preseden buruk yang baru pertama kali terjadi di Indonesia.
Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Belum Ada Rumah
DISAMBUT FORKOPIMDA - Gubernur Papua Tengah, cumi Nawipa dan Wakilnya, Deinas Geley tiba di Bandara Aturure Nabire, Rabu (5/3/2025) siang. Keduanya tiba di Nabire setelah mengikuti retreat di Magelang. (Tribun-Papua.com/Calvin Erari)

Ia mendesak agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan menyoroti kegagalan total dari kepemimpinan Pj Gubernur sebelumnya.

Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam menyambut kepala daerah yang baru, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas penunjang yang layak.


"Untuk itu saya minta ke depan hal ini tidak boleh terjadi, dan saya mau bilang juga Pj ganti. Pj semuanya gagal total," pungkasnya.

Kejadian ini menjadi sorotan tajam dan memicu perdebatan di kalangan masyarakat Papua Tengah.

Banyak pihak menyayangkan ketidakprofesionalan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan menuntut adanya perbaikan sistem birokrasi.

Kejadian ini terekam dalam sebuah video singkat yang viral di media sosial.

Seperti dalam video singkat yang diunggah akun tiktok @awaskokenajubi, Rabu (5/3/2025) malam.

Video tersebut memperlihatkan kedua pemimpin Papua Tengah sedang menyantap makanan bersama seorang yang tidak diketahui identitasnya.

Lokasi tempat mereka makan pun tidak diungkapkan dalam video tersebut.

Meskipun demikian, terlihat jelas bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur tetap menikmati makanan dengan penuh rasa syukur.

Wakil Gubernur Deinas Geley mengungkapkan rasa kecewanya dalam video tersebut.

Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Belum Ada Rumah
MAKAN MALAM - Gubernur Papua Tengah, cumi Nawipa, dan Wakil Gubernur, Deinas Geley saat makan malam menggunakan penutup rantang di Nabire, Rabu (5/3/2024) malam. Peristiwa tak biasa ini viral di media sosial. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Ia menyayangkan ketidaksiapan pihak yang bertanggung jawab dalam menyediakan fasilitas makan yang layak.

Deinas secara khusus menyebut nama "Pak Manik" dan mempertanyakan hati nuraninya terkait kejadian ini.

"Cuman ini ada kecewa sedikit, tapi mau bagimana. Artinya bahwa kami yang masuk ini, kita mau makan, tapi tidak ada piring dan sendok. Ini buktinya yang kami pakai makan adalah penutup makanan," kata Deinas dalam video tersebut.

Pak Manik yang disebut merujuk mantan Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik.

Dengan kondisi yang ada, Deinas bilang ini sangat disayangkan.


"Saya mau ingatkan kepada saudaraku Pak Manik, dimanakah hati kecil mu. Untuk menyiapkan piring, sendok, dan gelas untuk kita bisa pake makan dan minum. Tapi satupun tidak ada," tandasnya. (*)


https://papua.tribunnews.com/2025/03...goog_rewarded.

perabotannya ke mana?


Gubernur Pastikan Pendidikan Gratis di Papua Tengah
Gubernur dan Wagub Papua Tengah Terpaksa Tinggal Seatap Belum Ada Rumah
Gubernur Papua Tengah, cumi Fritz Nawipa didampingi Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley saat bersalaman dengan ASN usai Apel. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)

CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Gubernur Provinsi Papua Tengah, cumi Fritz Nawipa memastikan pendidikan gratis di Provinsi Papua Tengah dalam masa kepemimpinannya.

Saya mau pendidikan di Papua Tengah ini gratis. Rakyat punya uang terlalu banyak di pemerintah tadi saya lihat-lihat,” tutur Gubernur Papua Tengah, cumi Fritz Nawipa dalam apel gabungan perdana di Bandar udara lama Nabire, Jumat, (7/3/2025).

Menurutnya, pendidikan gratis itu bukan hanya diperuntukkan untuk anak asli Papua tetapi juga untuk Non OAP yang sekolah di Papua Tengah.

“ Ada yang bilang cumi Nawipa fanatik untuk orang Papua tetapi untuk pendidikan gratis untuk semua orang di negeri ini,” kata dia.

Gubernur Papua Tengah Berkomitmen Bangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional di Papua Tengah

Pemerintah bertugas bukan untuk menghabiskan uang tetapi bagaimana pemerintah berpikir untuk meningkatkan pendapatan.

“ Menghidupkan UMKM, memasukkan investasi supaya ada penghasilan PAD dan kesejahteraan masyarakat juga terbangun,” ungkap Nawipa.

Untuk mencerdaskan anak Papua Tengah, ke depan pihaknya akan berkolaborasi dengan banyak pihak.

“ Karena dengan Kolaborasi kita bisa menembus sekat-sekat dalam menciptakan kecerdasan anak bangsa,” pungkas Nawipa.(*)
https://www.ceposonline.com/papua-te...ua-tengah\
Nanti kalua sudah gratis OPM ccari alasan lain buat demo nolak MBG
0
195
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan