- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kontroversi! Video Klip Iclik Cinta di Perpusnas Bung Karno Tanpa Izin


TS
ranggadias12
Kontroversi! Video Klip Iclik Cinta di Perpusnas Bung Karno Tanpa Izin

Lagu "Iclik Cinta" yang dibawakan oleh Mala Agatha dan Icha Cellow menuai kecaman dari masyarakat Blitar. Penyebabnya, video klip lagu tersebut menggunakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Bung Karno sebagai latar tanpa izin.
Lebih mengejutkan lagi, kedua penyanyi dalam video klip tersebut mengenakan pakaian seksi saat melakukan pengambilan gambar di lokasi bersejarah tersebut. Hal ini pun memicu reaksi negatif dari netizen yang menilai tindakan tersebut kurang menghormati nilai-nilai historis yang dijunjung oleh Perpusnas Bung Karno.
Perpusnas Bung Karno Tidak Tahu soal Pengambilan Video Klip
Pihak Perpusnas Bung Karno Blitar mengaku tidak mengetahui bahwa tempat bersejarah tersebut dijadikan lokasi syuting video klip "Iclik Cinta". Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kelompok Kerja Layanan Informasi dan Kerjasama Perpusnas Bung Karno, Hery Purwanto.
"Memang benar ada pengambilan video klip lagu 'Iclik Cinta' yang kini ramai diperbincangkan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa proses perekaman tersebut dilakukan tanpa izin dan sepengetahuan kami sebagai pengelola Perpusnas Bung Karno," jelas Hery pada Selasa (4/3/2025).
Perpusnas Bung Karno baru menyadari penggunaan tempatnya sebagai latar belakang video setelah menerima banyak laporan dari masyarakat. Setelah mendapatkan aduan, pihak pengelola langsung melakukan pengecekan terhadap video klip tersebut.
Respons Perpusnas Bung Karno: Video Tidak Sesuai dengan Nilai yang Dipegang
Menurut Staf Humas Perpusnas Bung Karno, Arda Brian, laporan dari masyarakat datang melalui berbagai kanal, termasuk pesan langsung di Instagram, Facebook, dan WhatsApp dari beberapa guru yang mempertanyakan apakah video tersebut dibuat dengan izin resmi.
"Saat kami cek, ternyata video tersebut sudah tayang di YouTube selama delapan hari. Keesokan paginya, kami langsung mengadakan rapat internal dan menghubungi pihak manajemen video untuk menyampaikan keberatan kami," ungkap Arda.
Perpusnas Bung Karno tidak mempermasalahkan karya seni atau lagu yang diciptakan masyarakat, tetapi mereka menilai bahwa penggunaan latar belakang lokasi tersebut untuk video klip "Iclik Cinta" kurang tepat. Mengingat Bung Karno adalah tokoh sejarah, konten yang dibuat seharusnya memiliki nilai edukatif dan selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh Perpusnas Bung Karno.
"Lagu ini tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kami pegang. Akhirnya, pihak manajemen pembuat video datang kepada kami dan sepakat untuk mengganti latar belakang video," tambah Arda.
Video Klip Masih Bisa Dikenali Berlokasi di Perpusnas Bung Karno
Meskipun latar belakang video sudah diganti, struktur arsitektur modern-tradisional dengan tembok batu berdesain geometris khas Perpusnas Bung Karno masih dapat dikenali. Bagi warga Kota Blitar dan sekitarnya, lokasi dalam video tersebut tetap mudah diidentifikasi.
Arda juga menegaskan bahwa Perpusnas Bung Karno adalah ruang publik yang sering digunakan untuk pembuatan konten dan video oleh masyarakat. Namun, baru kali ini ada video yang dinilai melanggar nilai-nilai yang dijunjung oleh Perpusnas Bung Karno.
"Kami tidak pernah membatasi kreativitas masyarakat. Ada banyak kreator konten yang meminta izin sebelum melakukan pengambilan gambar, ada juga yang tidak. Namun, pengalaman ini menjadi bahan evaluasi bagi kami. Tujuan kami bukan untuk membatasi ekspresi masyarakat, melainkan memastikan bahwa kreativitas tetap sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh Perpusnas Bung Karno," pungkasnya.
INFO LENGKAPNYA DI SINI






Mistaravim dan 3 lainnya memberi reputasi
2
800
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan