Jelang Ramadan & Lebaran 2025, daya beli masyarakat makin gacor! Pemerintah tancap gas dengan berbagai kebijakan buat dorong konsumsi domestik. Efeknya? Manufaktur juga ikut naik level!

Secara keseluruhan, inflasi masih aman terkendali. Februari 2025 malah kena deflasi 0,48% (mtm) atau 0,09% (yoy). Tapi inflasi inti naik dikit ke 2,48% (yoy) dari sebelumnya 2,38% (yoy). Harga pangan? Beberapa bahan pokok kayak daging ayam, cabai, bawang merah, tomat, dan telur malah turun, bikin deflasi 0,93% (mtm). Harga yang diatur pemerintah juga ikut turun 2,65% (mtm), thanks to diskon tarif listrik buat pelanggan rumah tangga!

Menurut Menko Airlangga Hartarto, pemerintah siap all outbuat jaga daya beli! Dari percepatan bantuan sosial, penyaluran THR, sampai berbagai program stimulus Lebaran kayak diskon tiket pesawat, tarif tol, dan belanja. Biar makin aman, Bulog dan BUMN pangan juga rajin operasi pasar buat jaga stok bahan pokok.

Gak cuma itu, ada juga berbagai insentif ekonomi: diskon listrik, insentif PPN DTP buat properti & kendaraan listrik, sampai dukungan buat UMKM. Walaupun ada beberapa tantangan inflasi, ekonomi Indonesia masih stay strong! Fokus utama tetap jaga stabilitas harga dan stok barang pokok biar Ramadan & Lebaran tetap lancar.

Harapannya sih, dengan semua langkah ini, daya beli masyarakat tetap kenceng dan ekonomi makin ngebut ke depan! 🚀🔥

Sumber