Banjir kembali melanda wilayah Sumatera Barat, menyebabkan tiga kabupaten terdampak parah. Akibat bencana ini, ratusan keluarga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terus mengguyur daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir, sehingga menyebabkan sungai-sungai meluap dan merendam pemukiman warga.

Wilayah Terdampak dan Kondisi Terkini

Menurut laporan dari Sindonews, tiga kabupaten yang mengalami dampak terbesar akibat banjir ini adalah:

Kabupaten Agam: Beberapa kecamatan terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter. Banyak warga yang harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Kabupaten Pasaman Barat: Infrastruktur jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah, sehingga akses ke beberapa daerah terputus.

Kabupaten Lima Puluh Kota: Banjir menyebabkan tanah longsor di beberapa titik, memperburuk kondisi dan menyulitkan upaya evakuasi.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka serta mendistribusikan bantuan logistik ke posko pengungsian.

Dampak dan Upaya Penanggulangan

Banjir ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga mengancam kesehatan warga yang terdampak. Beberapa permasalahan yang dihadapi di pengungsian meliputi:

Kurangnya pasokan air bersih dan makanan.

Ancaman penyakit akibat genangan air, seperti diare dan infeksi kulit.

Sulitnya akses bagi tenaga medis ke lokasi terdampak.

Pemerintah daerah bersama berbagai organisasi kemanusiaan telah mengirimkan bantuan berupa bahan makanan, selimut, serta obat-obatan untuk membantu para korban. Diharapkan kondisi cuaca segera membaik agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat.

Kesimpulan

Banjir yang melanda Sumatera Barat menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapan menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk meminimalisir dampak bencana di masa depan.

Sumber Referensi:

"Banjir di Sumatera Barat: Ratusan Keluarga Mengungsi", Sindonews. https://www.sindonews.com