- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah Orlando, Peraih Olimpiade Internasional Lulus S1 UGM Dapat IPK 4


TS
saokuda
Kisah Orlando, Peraih Olimpiade Internasional Lulus S1 UGM Dapat IPK 4

KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), ada yang lulus dalam waktu yang cepat dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) sempurna.
Mahasiswa Prodi Matematika FMIPA UGM Orlando Ferrari adalah orang yang berhasil mencapai hal tersebut.
Ia adalah peraih medali perak di Olimpiade Matematika Internasional (IMC) di Bulgaria tahun 2023 silam.
Ia berhasil lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 4.00. Padahal IPK rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Periode ini adalah 3,54. Tidak hanya itu, Orlando Ferrari juga berhasil lulus dalam waktu 3,5 tahun saja.
Punya banyak prestasi dan pengalaman selama kuliah di UGM
Orlando berasal dari Kalimantan Tengah. Orlando yang merupakan anak pertama, dari dua bersaudara ini memiliki prestasi dan pengalaman organisasi yang luar biasa semasa ia berkuliah di Universitas Gadjah Mada.
"Mungkin cerita awalnya kuliah di semester satu itu memang sudah ada cobaan sih dari awal. Maksudnya saya juga masuk ke UGM tidak lewat jalur prestasi. Malah ditolak saat itu. Dapatnya waktu itu SBMPTN dan Alhamdulillah dapat di Prodi Matematika,” kenangnya, dilansir dari laman UGM, Jumat (28/2/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa saat semester satu di tahun 2021 cukup banyak tantangan dirinya dalam mengikuti proses perkuliahan.
Sebab, di tahun pertama kuliah, Ayah Orlando meninggal dunia sehingga dirinya sempat menyimpan rasa sedih yang begitu mendalam.
“Sebenarnya Ayah saya yang paling pengen saya kuliah di UGM. Bahkan bisa S2 di sini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Orlando mengaku beruntung, ia cepat melepaskan kesedihannya agar tidak berlarut-larut dengan mengikuti aktivitas organisasi yang ada di kampus.
Tepat di semeter dua, ia mendaftar masuk Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika). Selain itu ia mengikuti seleksi olimpiade matematika, ON MIPA-PT (Olimpiade Nasional Matematika dan IPA).
Saat itu ia lolos seleksi sebagai salah satu dari lima perwakilan kampus ikut kompetisi bidang Matematika, Biologi, Fisika, Kimia.
“Saya nekat waktu itu. Sambil kuliah saya bagi waktu ikut Olimpiade. Akhirnya dapat medali perunggu di ONMIPA-PT 2022,” katanya.
Setahun berikutnya, ia mengikuti kompetisi ON MIPA-PT di bandung dalam mendapat medali emas sehingga bisa mewakili Indonesia di International Mathematic Championship di tahun 2023 di Bulgaria.
“Terakhir mendapatkan Second Prize (perak) di IMC 2023, Bulgaria,” terangnya.
https://www.kompas.com/edu/read/2025...gm-dapat-ipk-4
Kapan ya sistem orang berprestasi kaya gini bisa jadi pemimpin yang menentukan kebijakan suatu daerah atau suatu negara.. Bukan cuma jadi menteri yg bisa disetir atasannya.. Dan tanpa bapaknya harus petahana atau anggota DPR






64m64n9s dan 4 lainnya memberi reputasi
5
101.1K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan