Seorang wanita inisial SB mengaku dihamili anak eks pejabat di Halmahera, Maluku Utara.

SB mengungkapkan bahwa anak eks pejabat itu bernama Ananta Rizky Perdana Sidik. SB menyesalkan sikap Anantan Rizky Perdana yang tidak mau bertanggungjawab atas kondisinya.

Kini SB melaporkan Anantan Rizky ke Polda Maluku Utara.

Namun, anehnya Ananta Rizky justru balik mensomasi SB dengan tudingan pencemaran nama baik.

Adapun SB telah menyetorkan bukti-bukti hubungannya dengan Ananta Rizky Perdana Sidik ke pihak kepolisian.

Sebelumnya, SB juga mengunggah puluhan bukti hubungannya dengan ARPS ke media sosial hingga viral. Unggahan itu dikirim lantaran SB dituduh berbohong dan malah disomasi oleh pihak ARPS.

Saat ini, SB sudah hamil dengan usia kandungan 7 bulan.

Ia sudah melapor sejak 31 Desember 2024, tetapi hingga kini tidak mendapat kepastian hukum dari Ditreskrimum Polda Maluku Utara.

SB pun merasa kesal, karena laporannya tidak ber-progress.

Menurutnya, kasusnya seakan-akan dihalang-halangi karena ARPS adalah anak seorang pejabat, dan pihak ARPS sendiri tidak memberikan respon. SB pun mengungkapkan uneg-unegnya kepada media.

Selain tidak ada kejelasan hukum, SB juga mengaku, dirinya diminta keluarga pihak laki-laki dan polisi untuk melakukan tes DNA.

"Polisi dan keluarganya juga melakukan tes DNA, karena meragukan janin yang saya kandung ini. Kalau tes terbukti, mereka tidak mau menikahi saya, dan mereka akhirnya siap memenjarakan Ananta," cetusnya.

SB menambahkan, beberapa bulan ini, tidak ada hasil sama sekali dari laporannya, dan tidak ada itikad baik.

Bahkan Ananta Rizky Perdana Sidik dirasa SB tidak mau bertanggung jawab, walaupun hasil tes DNA terbukti adalah anaknya.

"Saya pikir, keluarganya tidak mau tanggung jawab atas anak ini (kandungan), walaupun tes DNA. Tapi Saya sudah siap menghadapi, dan memperjuangkan anak ini sendiri," ujarnya.

"Saya sudah tidak ada lagi minta jaminan atau tanggung jawab, yang penting dia diproses. Dan kerugian selama saya hamil, kalau tes DNA-nya terbukti, saya cuma minta itu," tandas SB.

SB disomasi serta diancam akan dituntut balik sebab dianggap tidak jujur dan melakukan pengaduan palsu.


LAPORKAN ANAK PEJABAT: SB kekasih Ananta Rizky Perdana Sidik (kiri) saat bersedia diwawancarai awak media, Kamis (20/2/2025). Kolase daru unggahan Instagram @__srbmn, dikutip pada Kamis (27/2/2025).
Bahkan Ananta Rizky Perdana Sidik dirasa SB tidak mau bertanggung jawab, walaupun hasil tes DNA terbukti adalah anaknya.

"Saya pikir, keluarganya tidak mau tanggung jawab atas anak ini (kandungan), walaupun tes DNA. Tapi Saya sudah siap menghadapi, dan memperjuangkan anak ini sendiri," ujarnya.

"Saya sudah tidak ada lagi minta jaminan atau tanggung jawab, yang penting dia diproses. Dan kerugian selama saya hamil, kalau tes DNA-nya terbukti, saya cuma minta itu," tandas SB.

SB disomasi serta diancam akan dituntut balik sebab dianggap tidak jujur dan melakukan pengaduan palsu.


Surat somasi tersebut juga sudah diunggah oleh SB di akun Instagramnya, @__srbmn, Rabu (26/2/2025).

"Bahwa sodari harus jujur kalau saudari tidak jujur yakin masalah ini tidak akan pernah selesai dan bahkan klien kami dapat melakukan proses hukum atas perbuatan saudari karena telah memberikan pengaduan palsu, berita bohong, dan pencemaran nama baik," tulis poin 8 somasi yang diunggah SB.



Merasa laporannya tak ber-progress serta disudutkan pihak Ananta Rizky Perdana Sidik, SB mengunggah beberapa bukti hubungan mereka di akun @__srbmn, Rabu (26/2/2025).

SB menjelaskan detail kronologi awal keduanya bertemu hingga menjalin hubungan, karena dianggap tak jujur dan melakukan pengaduan palsu.

Dalam puluhan slide foto tersebut, SB juga merincikan kronologi perjuangan dirinya untuk memperoleh keadilan.

Menurut pengakuan SB dalam unggahan tersebut, alasannya adalah untuk mendapat keadilan atas kasus yang menimpanya.

"Dari apa yang saya tulis semua saya lakukan hanya untuk menegakkan keadilan yang seharusnya saya dapatkan atas semua yang telah dilakukan oleh si A & keluarganya."

"Bentuk kekecewaan ini bermula ketika saya difitnah dengan segala cerita yang dibuat oleh pihak keluarga si A."

Pada akhir tulisannya, SB berharap agar unggahannya dapat menjawab semua pertanyaan dan fitnah yang mengarah padanya.

"Dengan itu saya sangat berharap ini menjawab semua pertanyaan dan fitnah yang telah ditudingkan kepada saya."

"Saya juga berterima kasih kepada pihak kepolisian dan ppa, juga relawan yang sudah membantu saya, semoga kasus ini segera terselesaikan dengan cepat."

"Semoga kalian semua dapat memahami situasi yang saya rasakan selama ini."

Diberitakan sebelumnya, ketika dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2025), kata Kombes Pol Edy Wahyu, kasus ini masih ditangani oleh Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara.

Kombes Pol Edy Wahyu juga mengatakan bahwa sang pacar atau ARPS sudah diperiksa.

"Untuk sang pacar (ARPS) sudah kami periksa," kata Dirreskrimum Polda Maluku Utara Kombes Pol Edy Wahyu Susilo, Rabu (5/2/2025).

Kombes Pol Edy Wahyu juga menepis adanya biaya dokter (tes DNA) yang dibebankan ke ARPS.

"Setiap perkara yang ada penanganan lebih (dokter), tidak dibebankan ke pelapor atau terlapor. Kalau pun ada biaya, sudah pasti ditanggung negara, jadi info itu tidak benar," tutur Kombes Pol Edy Wahyu Susilo.

Penyidik Fokus ke Pemeriksaan Sejumlah Saksi

Kombes Pol Edy Wahyu juga mengakui, dalam kasus ini penyidik masih terfokus dengan pemeriksaan sejumlah saksi.

"Jadi penyelidikan ini untuk menemukan apakah itu peristiwa pidana atau bukan," ucapnya.

Dalam proses penyelidikan ini, lanjut Edy, alat bukti yang masih dikumpulkan selain saksi adalah USG dan tindakan-tindakan lainnya.

"Setelah kita temukan proses pembuktiannya, kita gelar ekspos bisa naik penyidikan ataukah tidak," pungkasnya.

Lantas Siapa Ananta Rizky Perdana Sidik?

Ananta Rizky Perdana Sidik disebut-sebut anak dari eks Bupati Halmahera Selatan. Dia telah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia juga menjabat sebagai pengurus di KNPI Halmahera Selatan.

Anantan Rizky Perdana Sidik merupakan anak dari Usman Sidik yang pernah menjabat sebagai Bupati di Halmahera Selatan.

Sumur