Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Intimidasi Ajudan Panglima TNI ke Jurnalis
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Intimidasi Ajudan Panglima TNI ke Jurnalis

Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Intimidasi Ajudan Panglima TNI ke Jurnalis
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengecam tindakan intimidasi yang dialami salah satu jurnalis ketika meliput agenda Tentara Nasional Indonesia (TNI).
28 Februari 2025 | 06.24 WIB


Tangkapan layar saat jurnalis mewawancarai Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, 27 Februari 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengecam tindakan intimidasi yang dialami salah satu jurnalis ketika meliput agenda Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut koalisi, kejadian ini menambah panjang deretan pelanggaran yang dilakukan aparat TNI.

"Kasus ini menambah catatan buruk perilaku aktor negara dalam menjamin keberlangsungan demokrasi,[/" tulis koalisi dalam keterangan resmi mereka yang diterima Tempo pada Kamis, 27 Februari 2025.

Menurut koalisi, adanya kejadian tersebut menunjukkan masih terjadinya penghalang-halangan kinerja jurnalistik dengan dalih pengawalan. Hal ini dinilai jelas melanggar Pasal 18 ayat (1) UU Pers No 40 Tahun 1999.

"Segala bentuk intimidasi dan ancaman yang dilakukan merupakan bentuk penghalang-halangan kerja pers," kata koalisi.

Koalisi menilai, tindakan intimidasi seperti itu semakin menunjukan ketidakberpihakan negara terhadap keberlangsungan ruang sipil. Oleh karenanya, koalisi menuntut adanya tindakan tegas dari instansi terkait untuk memberikan sanksi bagi para pelaku intimidasi.

"Mendesak Detasemen Polisi Militer untuk melakukan tindak disiplin dan etik terhadap aparat TNI yang melakukan ancaman dan intimidasi kepada jurnalis," ucap mereka.

Diketahui salah satu ajudan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengintimidasi jurnalis yang ingin mewawancarai Agus di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis, 27 Februari 2025. Wawancara ini untuk mendapatkan keterangan soal kelanjutan kasus prajurit TNI yang menyerbu Polres Tarakan di Kalimantan Utara.

Tempo yang berada di lokasi melihat salah satu ajudan menghampiri jurnalis yang meminta waktu Panglima TNI untuk wawancara. Ajudan itu mempertanyakan apakah jurnalis tidak mendapat arahan sebelum mewawancarai orang nomor satu di TNI itu.

“Ngapain kau? Memang tidak di-briefing?,” kata ajudan yang tidak diketahui namanya itu.

Kemudian ajudan ini kembali melanjutkan percakapan dengan nada ancaman. “Kutandai muka kau, aku sikat kau.”

Adapun jurnalis yang mendapat intimidasi dari ajudan Panglima TNI itu berasal dari media Kompas.com. Dia bernama Adhyasta Dirgantara. Pada saat kejadian ada sekitar 30 jurnalis yang saat itu ingin meliput agenda Bakti Sosial Polri dan TNI di Lapangan Bhayangkara.

https://www.tempo.co/politik/koalisi...rnalis-1213151

Pengawal Ancam Wartawan Usai Tanya soal Tarakan, Panglima TNI Minta Maaf
Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 27 Feb 2025 17:02 WIB


Jakarta - Seorang jurnalis mendapatkan ancaman dari oknum anggota TNI usai melakukan doorstop Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Terkait insiden tersebut, Jenderal Agus menyampaikan permohonan maaf.
Momen intimidasi terhadap wartawan itu terjadi setelah Panglima TNI menghadiri acara bakti sosial (baksos) Polri menjelang Ramadan yang digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

Wartawan melakukan wawancara saat Panglima TNI hendak meninggalkan lokasi acara. Saat itu, sejumlah wartawan bertanya ke Panglima TNI terkait penyerangan Polres Tarakan oleh oknum anggota TNI.

Panglima TNI menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan. Setelah itu, Panglima TNI masuk ke mobil dan meninggalkan lokasi.

Sesaat kemudian, seorang anggota TNI mengenakan kemeja tactical berwarna kelabu menyampaikan intimidasi kepada salah satu wartawan.

[b]"Kutandai muka kau, ku sikat kau ya,"
kata prajurit TNI tersebut kepada wartawan.

Panglima TNI Minta Maaf
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta maaf atas intimidasi yang dilakukan prajurit TNI kepada wartawan. Dia juga mengatakan akan menindak anggotanya yang melakukan pengancaman.

"Saya mohon maaf atas tindakan pengawal saya, dan maaf atas ketidaknyamanan insan media," kata Jenderal Agus kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).

Dia juga meluruskan bahwa dua prajurit yang mengintimidasi wartawan itu bukan ajudannya, melainkan tim pengawalan. Dia mengaku tidak memiliki ajudan.

"Saya akan evaluasi agar tidak terulang lagi," ujar Agus.

https://news.detik.com/berita/d-7798...ni-minta-maaf.

Prajurit TNI biasanya terlalu mengekor sama atasannya bahkan melebihi apa yang digariskan komandannya demi kehormatan komandan.

0
420
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan