Putra Mahkota Unggah Story IG Soroti Kondisi Negara, Ini Penjelasan Keraton Solo


Kurniawan - Espos.id
Jumat, 28 Februari 2025 - 17:30 WIB
normal sedang besar
share
Putra Mahkota Unggah Story IG Soroti Kondisi Negara, Ini Penjelasan Keraton Solo
ESPOS.ID - Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)
Esposin, SOLO -- Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kota Solo, KGPA Anom Hamangkunagara Sudibya Raja Putra Narendra Ing Mataram, menjadi sorotan publik gegara unggahan story di akun Instagram atau IG, @kgpaa.hamangkunegoro, yang menyoroti dengan tajam kondisi bangsa dan negara.

Bahkan salah satu unggahannya menyebut "Nyesel Gabung Republik". Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KPA Dany Nur Adiningrat, saat dimintai tanggapan atas unggahan tersebut, Jumat (28/2/2025), tidak menampik unggahan dari putra mahkota pada Kamis (27/2/2025).

Menurut dia, unggahan story IG putra mahkota ada beberapa dan merupakan satu kesatuan narasi pemikiran. "Yang awalnya kan ada ta, buat apa republik kalau membohongi masyarakat. Jadi itu satu narasi yang saling terkait. Bahasa itu muncul dari beliau menyikapi fenomena yang terjadi akhir-akhir ini," ujar Dany.


Dany melanjutkan sistem negara sedang ada masalah. Kontrol pemerintah terhadap struktur di bawahnya sedang bermasalah. Hal itu dilihat dari beberapa kasus korupsi besar dan kebijakan yang memberatkan masyarakat. Dia mencontohkan beberapa waktu lalu rakyat sulit mendapatkan LPG bersubsidi.

"Terjadi megakorupsi, kemudian rakyat dibuat sibuk karena LPG subsidi langka, pagar laut, belum lagi menjelang Ramadan ini ada peristiwa temuan bahwa Pertamax dioplos dengan pertalite, dan banyak hal lain. Itu kenapa muncul statemen buat apa Republik kalau membohongi," urai dia.


Dany menyatakan unggahan putra mahkota merupakan kritik sosial untuk negara. "Ini kritik sosial dari beliau. Jadi beliau sangat memahami bahwa di darah beliau adalah darah raja-raja terdahulu, darah dari raja Majapahit, ada darah Paku Buwono-Paku Buwono yang pahlawan nasional," terang dia.

Begitu juga ihwal unggahan Nyesel Gabung Republik, menurut Dani, merupakan curahan hati sang putra mahkota. "Kita [Keraton Solo] adalah negara pertama yang mengakui RI. Lalu tokoh-tokoh kita, pemikir-pemikir Keraton, juga pendiri dari Republik ini, seperti PB VI, PB X, tokoh-tokoh di BPUPKI," papar dia.
https://solopos.espos.id/putra-mahko...n-solo-2065915

Apakah Kraton Solo mau mendeklarasikan kemerdekaan Solo di saat kuasanya tak sebesar Sultan Yogyakarta?