- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pencipta Lagu “Dia” Ungkap Anji Rutin Memberikan Royalti: Ini yang Dinamakan Wisdom


TS
save.indonesia
Pencipta Lagu “Dia” Ungkap Anji Rutin Memberikan Royalti: Ini yang Dinamakan Wisdom
KOMPAS.com – Pencipta lagu "Dia", Ahmad Fredy, mengungkapkan apresiasi mendalam kepada musisi Anji Manji yang selama bertahun-tahun secara konsisten memberinya royalti setiap bulan.
Ahmad Fredy mengaku, sebagai seniman musik, dirinya tak terlalu paham mengenai Undang Undang Hak Cipta yang kini menjadi polemik, tetapi dirinya bersyukur masih mendapat royalti dari Anji yang menyanyikan dan mempopulerkan lagunya.
"Saya enggak terlalu paham soal undang-undang, tapi sebagai seniman yang biasa-biasa saja, saya bersyukur masih ada penyanyi yang ingat, mau menyapa, bertukar kabar, dan dengan ikhlas berbagi,” tulis Ahmad Fredy di Instagram, dikutip Selasa (25/2/2025).
Ahmad Fredy menyebut tindakan ini sebagai bentuk kebijaksanaan atau wisdom dalam dunia musik.
“Setiap bulan rutin bertahun-tahun konsisten, sudah membuat saya bersyukur kepada Tuhan, inilah yang dinamakan dengan wisdom. Terimakasih banyak @duniamanji , semoga selalu dilancarkan rezekinya dan berkah," tulis Ahmad Fredy.
Dalam unggahannya, Ahmad Fredy juga membagikan tangkapan layar yang berisi percakapannya dengan Anji.

Percakapan tersebut berisi ucapan terima kasih Ahmad Fredy kepada Anji yang bijaksana dalam menyikapi hak ekonomi pencipta lagu.
Lagu "Dia", yang dirilis oleh Anji pada tahun 2016, menjadi salah satu hit terbesar dalam karier solonya setelah keluar dari band Drive.
Lagu “Dia” sukses secara komersial dan sering diputar di berbagai platform musik hingga sekarang.
Sebelumnya, Anji diketahui sering menyuarakan tentang royalti yang layak terhadap para pencipta lagu.
Anji kerap menyoroti sistem kolektif dan distribusi royalti oleh LMK yang dirasa masih jauh dari kata maksimal.
Anji yang juga menjadi anggota asosiasi musisi AKSI, juga menjadi orang yang berada di pihak Ari Bias saat pencipta lagu “Bilang Saja” tersebut bersengketa hukum dengan penyanyi Agnez Mo.
Anji meminta semua pihak untuk menghargai keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutus Agnez Mo bersalah dan wajib membayar denda royalti Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias.
Menurut Anji, keputusan ini memberikan pelajaran penting bagi para penyanyi agar lebih menghargai hak pencipta lagu.
Kasus royalti antara Ari Bias dan Agnez Mo pun menuai beragam reaksi dari publik serta pelaku industri musik.
Baca juga: Singgung Royalti Piyu Padi Reborn Setahun Rp 125.000, Anji: Mau Sampai Kapan Begini?
Banyak yang mendukung keputusan ini sebagai langkah maju dalam perlindungan hak cipta, sementara sebagian pihak mempertanyakan bagaimana aturan ini akan diterapkan dalam industri ke depan.
Kini, persoalan royalti masih menjadi pembahasan serius di belantika musik Indonesia.
Mulai dari musisi, penyanyi, LMKN, sampai DPR RI turut melihat persoalan royalti untuk dibenahi.
Setidaknya, terdapat dua asosiasi musisi baru yang dibentuk untuk menyuarakan tuntutan mereka soal royalti, yakni AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia) dan VISI (Vibrasi Suara Indonesia).
kompas
masihkah agnes punya malu ? menggunakan karya orang lain, tetapi tidak mau sharing sedikitpun performing rights-nya
malu dong, katanya sering ke amerika. di amerika, hak cipta dijunjung tinggi
Ahmad Fredy mengaku, sebagai seniman musik, dirinya tak terlalu paham mengenai Undang Undang Hak Cipta yang kini menjadi polemik, tetapi dirinya bersyukur masih mendapat royalti dari Anji yang menyanyikan dan mempopulerkan lagunya.
"Saya enggak terlalu paham soal undang-undang, tapi sebagai seniman yang biasa-biasa saja, saya bersyukur masih ada penyanyi yang ingat, mau menyapa, bertukar kabar, dan dengan ikhlas berbagi,” tulis Ahmad Fredy di Instagram, dikutip Selasa (25/2/2025).
Ahmad Fredy menyebut tindakan ini sebagai bentuk kebijaksanaan atau wisdom dalam dunia musik.
“Setiap bulan rutin bertahun-tahun konsisten, sudah membuat saya bersyukur kepada Tuhan, inilah yang dinamakan dengan wisdom. Terimakasih banyak @duniamanji , semoga selalu dilancarkan rezekinya dan berkah," tulis Ahmad Fredy.
Dalam unggahannya, Ahmad Fredy juga membagikan tangkapan layar yang berisi percakapannya dengan Anji.

Percakapan tersebut berisi ucapan terima kasih Ahmad Fredy kepada Anji yang bijaksana dalam menyikapi hak ekonomi pencipta lagu.
Lagu "Dia", yang dirilis oleh Anji pada tahun 2016, menjadi salah satu hit terbesar dalam karier solonya setelah keluar dari band Drive.
Lagu “Dia” sukses secara komersial dan sering diputar di berbagai platform musik hingga sekarang.
Sebelumnya, Anji diketahui sering menyuarakan tentang royalti yang layak terhadap para pencipta lagu.
Anji kerap menyoroti sistem kolektif dan distribusi royalti oleh LMK yang dirasa masih jauh dari kata maksimal.
Anji yang juga menjadi anggota asosiasi musisi AKSI, juga menjadi orang yang berada di pihak Ari Bias saat pencipta lagu “Bilang Saja” tersebut bersengketa hukum dengan penyanyi Agnez Mo.
Anji meminta semua pihak untuk menghargai keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutus Agnez Mo bersalah dan wajib membayar denda royalti Rp 1,5 miliar kepada Ari Bias.
Menurut Anji, keputusan ini memberikan pelajaran penting bagi para penyanyi agar lebih menghargai hak pencipta lagu.
Kasus royalti antara Ari Bias dan Agnez Mo pun menuai beragam reaksi dari publik serta pelaku industri musik.
Baca juga: Singgung Royalti Piyu Padi Reborn Setahun Rp 125.000, Anji: Mau Sampai Kapan Begini?
Banyak yang mendukung keputusan ini sebagai langkah maju dalam perlindungan hak cipta, sementara sebagian pihak mempertanyakan bagaimana aturan ini akan diterapkan dalam industri ke depan.
Kini, persoalan royalti masih menjadi pembahasan serius di belantika musik Indonesia.
Mulai dari musisi, penyanyi, LMKN, sampai DPR RI turut melihat persoalan royalti untuk dibenahi.
Setidaknya, terdapat dua asosiasi musisi baru yang dibentuk untuk menyuarakan tuntutan mereka soal royalti, yakni AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia) dan VISI (Vibrasi Suara Indonesia).
kompas
masihkah agnes punya malu ? menggunakan karya orang lain, tetapi tidak mau sharing sedikitpun performing rights-nya
malu dong, katanya sering ke amerika. di amerika, hak cipta dijunjung tinggi
Diubah oleh save.indonesia 26-02-2025 10:22
0
290
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan