Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Gerak Klandestin Mahasiswa di Aksi Indonesia Gelap

Gerak Klandestin Mahasiswa di Aksi Indonesia Gelap
Mahasiswa menggelar konsolidasi untuk demo Indonesia Gelap.
25 Februari 2025 | 06.51 WIB

Bagikan

Gerak Klandestin Mahasiswa di Aksi Indonesia Gelap
Perbesar
TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa di Semarang menggelar rapat konsolidasi untuk aksi "Indonesia Gelap" di Undip pada Sabtu malam, 15 Februari 2025. Sekitar 200 orang menghadiri rapat itu untuk membicarakan isi tuntutan serta rencana memunculkan simbol kemarahan.

Dikutip dari Majalah Tempo edisi 23 Februari 2025, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia di Semarang, Sajiwo, menjadi salah satu penggerak aksi. Mahasiswa di Semarang merancang demonstrasi setelah menerima pesan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan. Pesan itu disebar melalui group WhatsApp Koordinator Wilayah BEMI SI pada Jumat malam, 14 Februari 2025.

Pengurus BEM SI meminta semua badan mahasiswa menggelar unjuk rasa mulai Senin hingga Kamis, 17-20 Februari 2025. Aksi itu sebenarnya dirancang oleh BEM SI Kerakyatan sejak awal Februari 2025.

Koordinator BEM SI Kerakyatan Satria Naufal Putra Ansar mengatakan maksud aksi ini untuk menyuarakan keresahan mahasiswa dan warga sipil terhadap pemerintahan Prabowo. Dia berujar pihaknya terinspirasi dari tanda pagar #IndonesiaGelap di media sosial.

Menurut dia, BEM SI melihat ada kondisi genting dari munculnya Garuda berlatar hitam dan tagar Indonesia Gelap. "Tagar Indonesia Gelap mengindikasikan puncak kemarahan masyarakat atas berbagai kebijakan aneh pemerintah, dari pembentukan kabinet besar sampai pembatasan elpiji 3 kilogram," ucap Satria saat ditemui di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Februari 2025.
]
BEM SI Kerakyatan membahas rencana demonstrasi besar-besaran bertajuk "Indonesia Gelap" di kantor Indonesia Corruption Watch, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 13 Februari 2025. Konsolidasi aksi itu dihadiri 60 orang dari 20 kampus anggota BEM SI di seluruh Jakarta.

BEM SI merumuskan 13 tuntutan kepada Presiden Prabowo. Semula mereka akan berunjuk rasa pada Jumat, 14 Februari 2025. Namun para penggerak aksi berpikir agar demonstrasi tak hanya diikuti mahasiswa, tapi juga kelompok masyarakat sipil dan pekerja kampus.

"Agar napas gerakan jadi panjang, aksi digelar 17-20 Februari," ujar Koordinator aksi "Indonesia Gelap" BEM SI, Muhammad Anas Rabbani.

Bersama para pengurus BEM, Anas dan Satria bergerak senyap. Mereka mengontak para dosen anggota Serikat Pekerja Kampus (SPK), mendekati jaringan mahasiswa non-BEM dan lembaga swadaya masyarakat.

Mereka menekankan aksi unjuk rasa ini adalah gerakan mandiri. Pengurus BEM juga menggalang donasi di kampus mereka untuk menyukseskan aksi.

Kepada jaringan masyarakat sipil, BEM SI mengabarkan jika mereka akan membuat gerakan massal dan masif selama empat hari. Di Jakarta, unjuk rasa berlangsung pada 17 Februari dengan titik kumpul Taman Ismail Marzuki.

Mahasiswa memusatkan aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka berharap bisa bergerak 1,5 kilometer ke arah Utara menuju Istana Negara.

https://www.tempo.co/politik/gerak-k...-gelap-1211692


Mahasiswa Demo Indonesia Gelap Rela Kumpulkan Kotoran Sapi
https://statik.tempo.co/data/2025/02...379094_720.jpg


BEM SI Semarang menginisiasi unjuk rasa Indonesia Gelap membawa tahi sapi. Sementara, aksi demontrasi secara serentak telah melalui konsolidasi yang terpusat pada BEM SI Kerakyatan.
25 Februari 2025 | 07.56 WIB


Bagikan

Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia melakukan aksi demonstrasi Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, 20 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia melakukan aksi demonstrasi Indonesia Gelap di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, 20 Februari 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Muhammad Akmal Sajid membawa 10 kilogram tinja sapi yang dibungkus dengan karung beras dalam unjuk rasa Indonesia Gelap. Aksi itu mengkritik 100 hari Prabowo Subianto berkuasa.

Dikutip dari Majalah Tempo edisi 23 Februari 2025, Dia mengatakan saat demonstrasi berlangsung, Akmal menyepuk tahi sapi itu di depan kompleks pemerintahan dan kantor Kepolisian Daerah Jawa Tengah. "Kotoran sapi ini simbol puncak kemarahan kami karena Prabowo dan kroni-kroninya telah mengotori rumah rakyat," ujar Akmal saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 Februari 2025.

Ia berujar saat unjuk rasa Indonesia Gelap di Semarang, mahasiswa berbagai kampus memberikan orasi kekecewaan kepada pemerintahan Prabowo. Sekitar seribu mahasiswa yang mengepung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Gubernur Jawa Tengah, dan Polda Jawa Tengah. Mereka mengkritik pemangkasan anggaran yang berdampak terhadap dunia pendidikan.

Sejumlah pos anggaran pendidikan terancam dipotong untuk program prioritas pemerintah, seperti makan bergizi gratis. Akmal mengatakan para mahasiswa makin gondok karena banyak kementerian mengangkat staf khusus atau stafsus yang justru menambah beban fiskal pemerintah.

Adapun Akmal bercerita dari mana mendapatkan tinja sapi itu. Ia mengendap-endap menuju kandang sapi Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro dengan menenteng karung beras kosong pada Selasa dinihari, 18 Februari 2025.

Agar tak ditangkap petugas satuan pengamanan kampus, Akmal pergi bersama dua mahasiswa Undip. Kamuflasenya, tahi sapi itu akan digunakan sebagai sampel praktikum.

Dengan kedua tangan tak bersarung, Akmal buru-buru memasukkan tinja sapi ke karung. Ia berhasil memenuhi karung beras 10 kilogram itu

https://www.tempo.co/politik/mahasis...n-sapi-1211715

upaya mahasiswa melawan pemerintah Prabowo
ami23164Avatar border
caliberAvatar border
caliber dan ami23164 memberi reputasi
0
228
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan