- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi dan SBY Jadi Penasehat Danantara


TS
neverdare
Jokowi dan SBY Jadi Penasehat Danantara
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan sebuah inisiatif ambisius melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, sebuah lembaga strategis yang bertujuan mentransformasi potensi ekonomi nasional melalui pengelolaan investasi yang cerdas dan terarah.

Salah satu aspek menarik dalam kelembagaan ini adalah keterlibatan para mantan presiden. Juru bicara kepresidenan Hasan Nasbi mengumumkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) akan berperan sebagai penasihat, memberikan legitimasi dan kedalaman perspektif strategis kepada lembaga ini.
Berikut adalah susunan pengurus Danantara:
Kepala Danantara: Rosan Roeslani
Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir (Menteri BUMN)
Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
Holding Investasi: Pandu Sjahrir
Holding Operasional: Donny Oskaria (Wakil Menteri BUMN)
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa Danantara bukanlah sekadar entitas bisnis konvensional, melainkan instrumen penting untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan mengelola lebih dari 100 miliar USD, lembaga ini memiliki mandat untuk mengoptimalkan potensi investasi dengan pendekatan yang transparan dan terukur.
Danantara akan mendayagunakan dividen dari tujuh BUMN terkemuka Indonesia, menciptakan ekosistem investasi yang kuat dan berkelanjutan. BUMN tersebut meliputi:
- Bank Mandiri
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- PLN (Perusahaan Listrik Negara)
- Pertamina
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Telkom Indonesia
- Mining Industry Indonesia
Fokus investasi Danantara mencakup sejumlah sektor strategis yang diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia:
1. Hilirisasi Sumber Daya Mineral
Pemerintah akan mendorong pengembangan industri berbasis nikel, bauksit, dan tembaga, bertujuan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam nasional melalui proses produksi yang lebih kompleks dan bernilai tinggi.
2. Teknologi Masa Depan
Investasi pada kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pusat data menjadi prioritas, mengantisipasi perkembangan teknologi global dan memposisikan Indonesia sebagai kekuatan digital emerging.
3. Infrastruktur Energi
Pembangunan kilang minyak dan pabrik petrokimia akan memperkuat ketahanan energi nasional, mengurangi ketergantungan impor, dan menciptakan ekosistem industri yang terintegrasi.
4. Ketahanan Pangan
Melalui investasi pada produksi pangan berkelanjutan dan pengembangan akuakultur, Danantara bertujuan meningkatkan kemandirian pangan dan mendorong inovasi di sektor pertanian.
5. Energi Terbarukan
Komitmen pada pengembangan energi terbarukan mencerminkan kesadaran akan pentingnya transisi menuju ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan.
Presiden Prabowo secara eksplisit menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dalam pengelolaan dana. Keterlibatan para mantan presiden sebagai penasihat dan struktur kepemimpinan yang kuat menunjukkan tekad pemerintah untuk menerapkan tata kelola yang akuntabel.
Sumber gambar dan berita Tribun Jogja Official

Salah satu aspek menarik dalam kelembagaan ini adalah keterlibatan para mantan presiden. Juru bicara kepresidenan Hasan Nasbi mengumumkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) akan berperan sebagai penasihat, memberikan legitimasi dan kedalaman perspektif strategis kepada lembaga ini.
Berikut adalah susunan pengurus Danantara:
Kepala Danantara: Rosan Roeslani
Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir (Menteri BUMN)
Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad
Holding Investasi: Pandu Sjahrir
Holding Operasional: Donny Oskaria (Wakil Menteri BUMN)
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa Danantara bukanlah sekadar entitas bisnis konvensional, melainkan instrumen penting untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan mengelola lebih dari 100 miliar USD, lembaga ini memiliki mandat untuk mengoptimalkan potensi investasi dengan pendekatan yang transparan dan terukur.
Danantara akan mendayagunakan dividen dari tujuh BUMN terkemuka Indonesia, menciptakan ekosistem investasi yang kuat dan berkelanjutan. BUMN tersebut meliputi:
- Bank Mandiri
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- PLN (Perusahaan Listrik Negara)
- Pertamina
- Bank Negara Indonesia (BNI)
- Telkom Indonesia
- Mining Industry Indonesia
Fokus investasi Danantara mencakup sejumlah sektor strategis yang diharapkan dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia:
1. Hilirisasi Sumber Daya Mineral
Pemerintah akan mendorong pengembangan industri berbasis nikel, bauksit, dan tembaga, bertujuan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam nasional melalui proses produksi yang lebih kompleks dan bernilai tinggi.
2. Teknologi Masa Depan
Investasi pada kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pusat data menjadi prioritas, mengantisipasi perkembangan teknologi global dan memposisikan Indonesia sebagai kekuatan digital emerging.
3. Infrastruktur Energi
Pembangunan kilang minyak dan pabrik petrokimia akan memperkuat ketahanan energi nasional, mengurangi ketergantungan impor, dan menciptakan ekosistem industri yang terintegrasi.
4. Ketahanan Pangan
Melalui investasi pada produksi pangan berkelanjutan dan pengembangan akuakultur, Danantara bertujuan meningkatkan kemandirian pangan dan mendorong inovasi di sektor pertanian.
5. Energi Terbarukan
Komitmen pada pengembangan energi terbarukan mencerminkan kesadaran akan pentingnya transisi menuju ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan.
Presiden Prabowo secara eksplisit menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan ketat dalam pengelolaan dana. Keterlibatan para mantan presiden sebagai penasihat dan struktur kepemimpinan yang kuat menunjukkan tekad pemerintah untuk menerapkan tata kelola yang akuntabel.
Sumber gambar dan berita Tribun Jogja Official
Diubah oleh neverdare 24-02-2025 20:10






sontoloyo81 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
692
54


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan