Puasa Ramadhan adalah momen yang selalu ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Tidak hanya sebagai ibadah yang membawa berkah, tetapi juga sebagai bulan penuh kebahagiaan dan kebersamaan. Namun, ada satu hal yang selalu membuat umat Islam bertanya-tanya: kapan sebenarnya awal Ramadhan dimulai? Terutama, bagi mereka yang mengikuti organisasi Muhammadiyah, yang memiliki cara tersendiri dalam menentukan awal Ramadhan.

Tahun 2025, Muhammadiyah sudah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini tentu menjadi perhatian bagi umat Islam yang mengikuti ajaran Muhammadiyah. Lantas, bagaimana sih cara Muhammadiyah menentukan awal Ramadhan dan apa saja pengaruhnya bagi umat Muslim?


Salah satu hal yang membedakan Muhammadiyah dalam menetapkan awal Ramadhan adalah metode yang digunakan, yaitu hisab. Kalau biasanya pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal, di mana hilal atau bulan sabit pertama diamati secara langsung untuk menentukan awal bulan Hijriyah, Muhammadiyah memilih menggunakan hisab hakiki wujudul hilal. 

Apa sih itu hisab? Hisab adalah perhitungan astronomi yang akurat untuk mengetahui posisi bulan dan matahari. Dengan metode ini, Muhammadiyah tidak mengandalkan pengamatan mata telanjang terhadap hilal, tetapi lebih pada data dan perhitungan ilmiah. Jadi, Muhammadiyah yakin kalau dengan metode ini, penetapan awal Ramadhan akan lebih pasti. 

Berdasarkan perhitungan tersebut, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H pada 2025 dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada posisi hilal yang sudah dihitung sebelumnya. Meski keputusan ini sudah diumumkan jauh-jauh hari, beberapa umat Islam mungkin akan memulai puasa beberapa hari setelahnya karena perbedaan dalam pengamatan hilal.

Tanggal 1 Ramadhan 1446 H yang Ditentukan Muhammadiyah

Berdasarkan pengumuman yang sudah dikeluarkan, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini datang dari Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, yang memiliki tanggung jawab untuk menentukan waktu-waktu ibadah umat Islam.

Dengan menggunakan perhitungan yang sangat cermat, Muhammadiyah memastikan penetapan ini sangat sesuai dengan hasil perhitungan astronomi yang valid. Jadi, bagi umat Islam yang mengikuti fatwa Muhammadiyah, mereka bisa yakin bahwa 1 Maret 2025 adalah hari pertama Ramadhan.

Namun, perlu diingat bahwa pemerintah Indonesia sendiri biasanya lebih mengandalkan pengamatan hilal secara langsung (rukyatul hilal). Hal ini seringkali menyebabkan perbedaan antara keputusan Muhammadiyah dengan pemerintah.

Apa Saja Pengaruh Penetapan Ramadhan Muhammadiyah bagi Umat Islam?


Bagi umat Islam yang mengikuti Muhammadiyah, penetapan awal Ramadhan ini tentunya berdampak langsung pada pelaksanaan ibadah puasa dan kegiatan keagamaan lainnya. Berikut beberapa dampak yang mungkin dirasakan:

- Pelaksanaan Puasa: Umat Islam yang mengikuti Muhammadiyah akan mulai berpuasa pada Sabtu, 1 Maret 2025. Sedangkan, umat yang mengikuti keputusan pemerintah bisa jadi memulai puasa beberapa hari setelahnya, tergantung pada penetapan hilal.
- Shalat Tarawih: Bagi umat Islam yang mengikuti Muhammadiyah, Shalat Tarawih akan dimulai pada Malam 1 Maret 2025, sementara yang mengikuti pemerintah bisa memulai pada malam yang berbeda jika ada perbedaan penetapan awal Ramadhan.
- Hari Raya Idul Fitri: Jika ada perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan, maka Hari Raya Idul Fitri pun akan berbeda tanggalnya. Muhammadiyah menetapkan bahwa Idul Fitri pada 2025 akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Sementara itu, pemerintah bisa merayakan Idul Fitri pada tanggal yang berbeda.


Tanggal-Tanggal Penting Lainnya dalam Kalender Hijriyah 1446 H

Selain penetapan awal Ramadhan, ada beberapa tanggal penting lainnya dalam kalender Hijriyah 1446 H yang perlu diketahui oleh umat Islam:
- 1 Syawal 1446 H (Idul Fitri): Senin, 31 Maret 2025
- 1 Zulhijah 1446 H (Hari Haji): Rabu, 28 Mei 2025
- 9 Zulhijah 1446 H (Hari Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
- 10 Zulhijah 1446 H (Idul Adha): Jumat, 6 Juni 2025

Tentu saja, penetapan tanggal-tanggal ini juga penting untuk perencanaan ibadah haji, perayaan hari raya, dan kegiatan keagamaan lainnya yang akan datang.


Persiapan Menyambut Ramadhan 1446 H

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, jadi penting bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambutnya dengan baik, baik dari sisi rohani maupun fisik. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

- Persiapan Rohani: Umat Islam disarankan untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, serta melaksanakan Shalat Sunnah seperti Shalat Tahajud dan Shalat Rawatib.

- Persiapan Fisik: Mengingat selama Ramadhan umat Islam berpuasa sepanjang hari, menjaga kesehatan tubuh sangat penting. Pastikan untuk makan dengan sehat, cukup tidur, dan tetap menjaga kebugaran tubuh agar bisa menjalani ibadah dengan lancar.

Muhammadiyah juga menyediakan berbagai program sosial dan kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan. Mulai dari pengajian, berbagi takjil, hingga zakat fitrah, semua dilakukan untuk mempererat ukhuwah dan membantu sesama.

Sumber: edweblogs.org