- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sadis! Pria Ini Hilang 1 Jari Setelah 10 Tahun Disandera Hamas


TS
neverdare
Sadis! Pria Ini Hilang 1 Jari Setelah 10 Tahun Disandera Hamas
Dalam konteks konflik yang terus berlanjut di Gaza, pembebasan sandera baru-baru ini menarik perhatian luas. Salah satu kasus yang paling mengejutkan adalah pembebasan seorang pria yang disandera oleh Hamas selama sepuluh tahun.

Pria yang disandera ini tidak hanya menjalani pengalaman traumatis, tetapi juga memiliki latar belakang yang unik; ia mengalami gangguan mental. Sepuluh tahun yang lalu, pria ini secara tidak sengaja tersesat ke Gaza dan akhirnya ditangkap oleh kelompok Hamas. Penyanderaan ini tidak didasarkan pada alasan yang jelas, dan tanpa kejelasan, ia terpaksa menjalani satu dekade dalam keadaan terkurung.
Ketika akhirnya dibebaskan, kondisi fisiknya sangat memprihatinkan. Dia muncul dalam keadaan lemah dan secara jelas menderita trauma yang mendalam. Salah satu catatan paling mencolok dari pembebasannya adalah bahwa dia kehilangan satu jari, yang menunjukkan adanya kemungkinan kekerasan atau penyiksaan selama masa penahanannya. Kejadian ini menyoroti realitas menyedihkan dari perlakuan terhadap sandera dalam konflik ini.
Hamas, sebagai kelompok militant yang terlibat dalam konflik antara Palestina dan Israel, dikenal menggunakan sandera sebagai alat untuk meningkatkan propaganda mereka. Sebelum pembebasan, individu yang disandera sering kali dipertontonkan di depan publik, sebuah strategi yang bertujuan untuk mempermalukan mereka dan memberikan efek teror kepada masyarakat luas yang mendukung Hamas. Cara ini dianggap sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan mencerminkan praktik teror psikologis yang dipergunakan oleh kelompok tersebut.
sumber berita Sky News Australia

Pria yang disandera ini tidak hanya menjalani pengalaman traumatis, tetapi juga memiliki latar belakang yang unik; ia mengalami gangguan mental. Sepuluh tahun yang lalu, pria ini secara tidak sengaja tersesat ke Gaza dan akhirnya ditangkap oleh kelompok Hamas. Penyanderaan ini tidak didasarkan pada alasan yang jelas, dan tanpa kejelasan, ia terpaksa menjalani satu dekade dalam keadaan terkurung.
Ketika akhirnya dibebaskan, kondisi fisiknya sangat memprihatinkan. Dia muncul dalam keadaan lemah dan secara jelas menderita trauma yang mendalam. Salah satu catatan paling mencolok dari pembebasannya adalah bahwa dia kehilangan satu jari, yang menunjukkan adanya kemungkinan kekerasan atau penyiksaan selama masa penahanannya. Kejadian ini menyoroti realitas menyedihkan dari perlakuan terhadap sandera dalam konflik ini.
Hamas, sebagai kelompok militant yang terlibat dalam konflik antara Palestina dan Israel, dikenal menggunakan sandera sebagai alat untuk meningkatkan propaganda mereka. Sebelum pembebasan, individu yang disandera sering kali dipertontonkan di depan publik, sebuah strategi yang bertujuan untuk mempermalukan mereka dan memberikan efek teror kepada masyarakat luas yang mendukung Hamas. Cara ini dianggap sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan mencerminkan praktik teror psikologis yang dipergunakan oleh kelompok tersebut.
sumber berita Sky News Australia
Diubah oleh neverdare 23-02-2025 12:15
0
139
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan