- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Humanies Project Keluarkan Rp 80 Juta Ambulans Logistik untuk Aksi Indonesia Gelap


TS
mabdulkarim
Humanies Project Keluarkan Rp 80 Juta Ambulans Logistik untuk Aksi Indonesia Gelap
Humanies Project Keluarkan Dana Rp 80 Juta Sediakan Ambulans dan Logistik untuk Aksi Indonesia Gelap

Humanies Project menggunakan sisa dana crowdfunding yang mereka terima dari aksi Peringatan Darurat yang berlangsung pada Agustus 2024
21 Februari 2025 | 22.12 WIB
Relawan dari komunitas Humanies Project menyediakan fasilitas ambulans dan logistik dalam aksi Indonesia Gelap di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, 21 Februari 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
Perbesar
Relawan dari komunitas Humanies Project menyediakan fasilitas ambulans dan logistik dalam aksi Indonesia Gelap di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, 21 Februari 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
TEMPO.CO, Jakarta - Humanies Project ikut menyediakan ambulans dan logistik untuk memfasilitasi aksi Indonesia Gelap pada Kamis dan Jumat, 20-21 Februari 2025. Humanies, yang sebelumnya merupakan nama fandom tak resmi pendukung mantan calon presiden Anies Baswedan, mengklaim menggunakan dana sekitar Rp 80 juta untuk membantu logistik aksi Indonesia Gelap di sejumlah kota.
Nauvalsev, salah satu koordinator relawan Humanies dalam aksi kali ini, mengatakan komunitasnya tidak membuka donasi urun dana atau crowdfunding untuk aksi Indonesia Gelap. "Aksi hari ini sebetulnya, kami tidak melakukan crowdfunding sebagaimana aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan Humanies Project," kata Nauval di sela-sela demonstrasi.
Sebabnya, kata Nauval, Humanies masih memiliki sisa dana crowdfunding dari aksi Peringatan Darurat yang berlangsung pada Agustus 2024 lalu. Nauval menyampaikan ketika itu Humanies mendapatkan donasi hingga Rp 690 juta dalam dua hari. Dana tersebut tidak habis digunakan untuk memfasilitasi aksi Peringatan Darurat yang berlangsung Agustus 2024 untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi soal aturan pemilihan kepala daerah atau Pilkada.
Nauval berujar Humanies hanya menggunakan sisa dana tersebut tanpa menerima donasi dari pihak lainnya untuk memfasilitasi aksi Indonesia Gelap. "Sehingga hari ini kami rasa enggak perlu melakukan aktivitas crowdfunding dan kami akan berusaha memaksimalkan dana yang ada dan tersisa," ucap Nauval.
Nauval menyampaikan Humanies bakal menggunakan sisa dana yang mereka terima dari urun dana sesuai dengan tujuan awalnya. Salah satunya, untuk memfasilitasi aksi yang merupakan bagian dari proses demokrasi. "Kalau kami dari Humanies Project melihat aksi hari ini bagian dari proses berdemokrasi dan juga perlunya dan pentingnya kita mengawal kabinet baru Bapak Presiden," kata dia.
Dia berujar komunitasnya juga akan transparan soal penggunaan dana tersebut. "Secara bertahap kami akan melaporkan secara transparan penggunaan dananya untuk apa saja," ujar Nauval.
Dalam aksi kali ini, Humanies ikut menyediakan ambulans, tenaga medis, dan makanan serta minuman gratis bagi peserta aksi. Ada sekitar 12 orang relawan Humanies yang ikut membantu distribusi logistik tersebut. Selain di Jakarta, Nauval berujar Humanies juga ikut memfasilitasi aksi Indonesia Gelap di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Nauval, saat ini Humanies berkembang jadi komunitas anak muda yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial politik. Meski awalnya, komunitas ini terbentuk dari sekumpulan orang yang mendukung calon presiden Anies Baswedan saat Pilpres 2024. Nauval mengklaim dukungan terhadap Anies saat itu hanya karena ada kesamaan nilai yang mempersatukan mereka.
Juru bicara aksi Indonesia Gelap Tegar Afriansyah mengatakan, aksi Indonesia Gelap hari ini dihadiri 2.500 massa. “Untuk aksi ini dari berbagai elemen masyarakat sipil turun ke jalan, kawan-kawan NGO, buruh, dan mahasiswa,” katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat siang.
Massa ini berangkat dari titik kumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) menuju ke Patung Kuda, Jakarta Pusat. “Titik kumpul di TIM dan longmarch menuju Patung Kuda,” ucap Tegar. Adapun isi tuntutan aksi Indonesia Gelap meliputi efisiensi anggaran, kabinet gemuk, pelaksanaan program Makan Siang Gratis, hingga persoalan pembangunan Ibu Kota Nusantar
https://www.tempo.co/ekonomi/humanie...-gelap-1210491
Fans K-Pop NCTzen Sediakan Ambulans dan Makanan di Demo 'Indonesia Gelap'

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 21 Feb 2025 18:39 WIB
Ambulans medis yang disediakan NCTzen di demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta, 21 Februari 2025. (Taufiq Syarifudin/detkcom)
Jakarta - Kelompok penggemar boyband K-Pop NCT, menyebut diri sebagai NCTzen, tampak di demonstrasi 'Indonesia Gelap'. Mereka menyediakan ambulans dan makanan di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka memasang tulisan di spanduknya 'NCTzen Humanity'.
Koordinator NCTzen Humanity, Himawan, menuturkan mereka melakukan urun dana (crowdfunding) untuk menyediakan ambulans dan makanan itu. Tentunya kebanyakan yang menyumbang adalah penggemar grup vokal-tari NCT di Indonesia.
"Hari ini kita hadir lagi karena kita merasa harus sama-sama meluapkan keresahan kita yang ada, mau gimanapun, kebijakan-kebijakan yang ada akan berdampak pada kita baik sebagai warga maupun K-Popers," kata Himawan saat berbincang di sekitar lokasi demonstrasi, tak jauh dari Patung Kuda Arjuna Wijaya seberang Monas, Jumat (21/2/2025).
Dia menjelaskan ada kebijakan yang dinilainya merugikan bagi mereka. Sehingga dia mengambil sikap mendukung aksi 'Indonesia Gelap' wajib hukumnya bagi mereka.
"Banyak dari NCTzen yang curhat kena PHK pemecatan karena terdampak di kementerian atau lembaga pemerintah. Jadi banyak teman-teman kita yang kehilangan kerjaannya karena kebijakan itu," jelasnya.

Ambulans medis yang disediakan NCTzen di demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta, 21 Februari 2025. (Taufiq Syarifudin/detkcom)
Untuk itu, NCTzen bergerak melalui caranya dengan menyediakan ambulans hingga makanan gratis. Terlebih bagi mereka yang belum bisa turun langsung, NCTzen Humanity mengakomodasinya dalam bentuk bantuan bagi massa aksi.
Pada aksi kali ini, mereka menyiagakan tiga unit ambulans, ribuan porsi makanan berat, dan makanan ringan. Mereka juga menyediakan minuman bagi demonstran.
Aksi yang dilakukan NCTzen Humanity ini bukan kali pertama. Mereka pernah turun saat demo menolak PPN 12 persen.
"Ini adalah kali kedua, pertama waktu aksi tolak PPN 12 persen. Di sana kita punya keresahan yang sama dengan kenaikan PPN, karena itu bisa menaikkan harga lightstick atau merchndise lain yang datang dari Korea ke Indonesia," jelasnya.
https://news.detik.com/berita/d-7789...donesia-gelap.
banyak juga sumbangan finansial dari warganet untuk mendukung demo para mahasiswa

Humanies Project menggunakan sisa dana crowdfunding yang mereka terima dari aksi Peringatan Darurat yang berlangsung pada Agustus 2024
21 Februari 2025 | 22.12 WIB
Relawan dari komunitas Humanies Project menyediakan fasilitas ambulans dan logistik dalam aksi Indonesia Gelap di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, 21 Februari 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
Perbesar
Relawan dari komunitas Humanies Project menyediakan fasilitas ambulans dan logistik dalam aksi Indonesia Gelap di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, 21 Februari 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
TEMPO.CO, Jakarta - Humanies Project ikut menyediakan ambulans dan logistik untuk memfasilitasi aksi Indonesia Gelap pada Kamis dan Jumat, 20-21 Februari 2025. Humanies, yang sebelumnya merupakan nama fandom tak resmi pendukung mantan calon presiden Anies Baswedan, mengklaim menggunakan dana sekitar Rp 80 juta untuk membantu logistik aksi Indonesia Gelap di sejumlah kota.
Nauvalsev, salah satu koordinator relawan Humanies dalam aksi kali ini, mengatakan komunitasnya tidak membuka donasi urun dana atau crowdfunding untuk aksi Indonesia Gelap. "Aksi hari ini sebetulnya, kami tidak melakukan crowdfunding sebagaimana aksi-aksi sebelumnya yang dilakukan Humanies Project," kata Nauval di sela-sela demonstrasi.
Sebabnya, kata Nauval, Humanies masih memiliki sisa dana crowdfunding dari aksi Peringatan Darurat yang berlangsung pada Agustus 2024 lalu. Nauval menyampaikan ketika itu Humanies mendapatkan donasi hingga Rp 690 juta dalam dua hari. Dana tersebut tidak habis digunakan untuk memfasilitasi aksi Peringatan Darurat yang berlangsung Agustus 2024 untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi soal aturan pemilihan kepala daerah atau Pilkada.
Nauval berujar Humanies hanya menggunakan sisa dana tersebut tanpa menerima donasi dari pihak lainnya untuk memfasilitasi aksi Indonesia Gelap. "Sehingga hari ini kami rasa enggak perlu melakukan aktivitas crowdfunding dan kami akan berusaha memaksimalkan dana yang ada dan tersisa," ucap Nauval.
Nauval menyampaikan Humanies bakal menggunakan sisa dana yang mereka terima dari urun dana sesuai dengan tujuan awalnya. Salah satunya, untuk memfasilitasi aksi yang merupakan bagian dari proses demokrasi. "Kalau kami dari Humanies Project melihat aksi hari ini bagian dari proses berdemokrasi dan juga perlunya dan pentingnya kita mengawal kabinet baru Bapak Presiden," kata dia.
Dia berujar komunitasnya juga akan transparan soal penggunaan dana tersebut. "Secara bertahap kami akan melaporkan secara transparan penggunaan dananya untuk apa saja," ujar Nauval.
Dalam aksi kali ini, Humanies ikut menyediakan ambulans, tenaga medis, dan makanan serta minuman gratis bagi peserta aksi. Ada sekitar 12 orang relawan Humanies yang ikut membantu distribusi logistik tersebut. Selain di Jakarta, Nauval berujar Humanies juga ikut memfasilitasi aksi Indonesia Gelap di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Nauval, saat ini Humanies berkembang jadi komunitas anak muda yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial politik. Meski awalnya, komunitas ini terbentuk dari sekumpulan orang yang mendukung calon presiden Anies Baswedan saat Pilpres 2024. Nauval mengklaim dukungan terhadap Anies saat itu hanya karena ada kesamaan nilai yang mempersatukan mereka.
Juru bicara aksi Indonesia Gelap Tegar Afriansyah mengatakan, aksi Indonesia Gelap hari ini dihadiri 2.500 massa. “Untuk aksi ini dari berbagai elemen masyarakat sipil turun ke jalan, kawan-kawan NGO, buruh, dan mahasiswa,” katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat siang.
Massa ini berangkat dari titik kumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) menuju ke Patung Kuda, Jakarta Pusat. “Titik kumpul di TIM dan longmarch menuju Patung Kuda,” ucap Tegar. Adapun isi tuntutan aksi Indonesia Gelap meliputi efisiensi anggaran, kabinet gemuk, pelaksanaan program Makan Siang Gratis, hingga persoalan pembangunan Ibu Kota Nusantar
https://www.tempo.co/ekonomi/humanie...-gelap-1210491
Fans K-Pop NCTzen Sediakan Ambulans dan Makanan di Demo 'Indonesia Gelap'

Taufiq Syarifudin - detikNews
Jumat, 21 Feb 2025 18:39 WIB
Ambulans medis yang disediakan NCTzen di demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta, 21 Februari 2025. (Taufiq Syarifudin/detkcom)
Jakarta - Kelompok penggemar boyband K-Pop NCT, menyebut diri sebagai NCTzen, tampak di demonstrasi 'Indonesia Gelap'. Mereka menyediakan ambulans dan makanan di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka memasang tulisan di spanduknya 'NCTzen Humanity'.
Koordinator NCTzen Humanity, Himawan, menuturkan mereka melakukan urun dana (crowdfunding) untuk menyediakan ambulans dan makanan itu. Tentunya kebanyakan yang menyumbang adalah penggemar grup vokal-tari NCT di Indonesia.
"Hari ini kita hadir lagi karena kita merasa harus sama-sama meluapkan keresahan kita yang ada, mau gimanapun, kebijakan-kebijakan yang ada akan berdampak pada kita baik sebagai warga maupun K-Popers," kata Himawan saat berbincang di sekitar lokasi demonstrasi, tak jauh dari Patung Kuda Arjuna Wijaya seberang Monas, Jumat (21/2/2025).
Dia menjelaskan ada kebijakan yang dinilainya merugikan bagi mereka. Sehingga dia mengambil sikap mendukung aksi 'Indonesia Gelap' wajib hukumnya bagi mereka.
"Banyak dari NCTzen yang curhat kena PHK pemecatan karena terdampak di kementerian atau lembaga pemerintah. Jadi banyak teman-teman kita yang kehilangan kerjaannya karena kebijakan itu," jelasnya.

Ambulans medis yang disediakan NCTzen di demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, Jakarta, 21 Februari 2025. (Taufiq Syarifudin/detkcom)
Untuk itu, NCTzen bergerak melalui caranya dengan menyediakan ambulans hingga makanan gratis. Terlebih bagi mereka yang belum bisa turun langsung, NCTzen Humanity mengakomodasinya dalam bentuk bantuan bagi massa aksi.
Pada aksi kali ini, mereka menyiagakan tiga unit ambulans, ribuan porsi makanan berat, dan makanan ringan. Mereka juga menyediakan minuman bagi demonstran.
Aksi yang dilakukan NCTzen Humanity ini bukan kali pertama. Mereka pernah turun saat demo menolak PPN 12 persen.
"Ini adalah kali kedua, pertama waktu aksi tolak PPN 12 persen. Di sana kita punya keresahan yang sama dengan kenaikan PPN, karena itu bisa menaikkan harga lightstick atau merchndise lain yang datang dari Korea ke Indonesia," jelasnya.
https://news.detik.com/berita/d-7789...donesia-gelap.
banyak juga sumbangan finansial dari warganet untuk mendukung demo para mahasiswa






billy.ar15 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
383
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan