Kaskus

News

neverdareAvatar border
TS
neverdare
Takut Azab! Puluhan Aktivis Islam Geruduk Mall Tolak Festival Non-Halal di Solo!

Sekitar 50 aktivis Islam yang merupakan anggota Aliansi Umat Islam Surakarta (AWIS) melakukan aksi protes yang terorganisir di Solo Paragon Mall, Jawa Tengah. Protes ini ditujukan untuk mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap rencana penyelenggaraan Festival Kuliner Non-Halal yang diadakan di lokasi publik, di mana mayoritas pengunjungnya adalah umat Islam. Dalam aksi tersebut, para demonstran berasal dari kelompok-kelompok seperti Majelis Mujahidin Indonesia dan Front Jihad Islam. Mereka memiliki keyakinan bahwa penyelenggaraan festival tersebut dapat membawa azab bagi kota Solo.

Takut Azab! Puluhan Aktivis Islam Geruduk Mall Tolak Festival Non-Halal di Solo!

Aksi demonstrasi ini mendapatkan pengawasan yang ketat dari aparat keamanan, yang terdiri dari pihak kepolisian setempat, dipimpin oleh Kapolres, serta perwakilan militer di bawah komando Dandim Solo. Dalam upaya menindaklanjuti kepastian adanya festival tersebut, perwakilan dari AWIS sempat memasuki area mall namun tidak menemukan stand makanan non-halal di dalam lokasi festival. Hal ini menunjukkan adanya potensi ketegangan antara keinginan masyarakat untuk menjaga norma-norma keagamaan dan hak penyelenggara acara untuk menyediakan beragam pilihan kuliner.

Kekhawatiran para demonstran tidak hanya berfokus pada festival yang sedang berlangsung, tetapi juga pada kemungkinan bahwa festival ini dapat menjadi awal bagi penyelenggaraan festival non-halal lainnya di masa depan. AWIS menegaskan bahwa jika festival tetap dilaksanakan, mereka tidak akan segan-segan untuk kembali dengan massa yang lebih besar untuk menunjukkan penolakan terhadap acara tersebut. Ancaman semacam ini menunjukkan adanya potensi konflik yang lebih luas dalam masyarakat, terkait dengan sekularisme dan ekspresi kebebasan beragama.

Takut Azab! Puluhan Aktivis Islam Geruduk Mall Tolak Festival Non-Halal di Solo!

Menanggapi protes yang terjadi, pihak penyelenggara festival menyampaikan bahwa acara ini diatur sedemikian rupa untuk memfasilitasi makanan halal dan non-halal bagi pengunjung. Pihak mereka menekankan bahwa ada pengaturan yang jelas untuk memisahkan stand makanan halal dari stand makanan non-halal, sehingga pengunjung dapat memilih sesuai dengan keyakinan masing-masing. Penyelenggara menekankan pentingnya menghormati kebebasan beragama dan keanekaragaman kuliner dalam sebuah festival yang bertujuan untuk merayakan keragaman.

Menanggapi aksi protes yang berlangsung, pihak manajemen Solo Paragon Mall memutuskan untuk melakukan beberapa penyesuaian. Salah satu langkah yang diambil adalah memindahkan stand makanan non-halal ke area parkir luar, sedangkan stand makanan halal tetap berada di dalam mall. Keputusan ini diambil untuk mengakomodasi tuntutan masyarakat sambil tetap menjalankan festival. Meskipun demikian, manajemen mall, serta Kapolres, Dandim Solo, dan Wali Kota Solo, Teguh, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait dengan polemik yang berkembang.

Sebagai hasil dari komplain yang diajukan oleh para aktivis, penyelenggara festival menjelaskan bahwa dalam acara sebelumnya mereka biasa menggabungkan makanan halal dan non-halal dalam satu lokasi. Namun, seiring dengan adanya penolakan dari masyarakat, tata letak festival akhirnya diubah agar stand makanan dapat dipisahkan. Dalam pengaturan baru tersebut, sebanyak 19 stand makanan non-halal dipindahkan ke luar, sementara 26 stand makanan halal tetap di dalam mall. Keputusan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat.

sumber gambar dan berita TvOneNews
maniacok99Avatar border
saripisang.ijoAvatar border
toms72Avatar border
toms72 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.2K
59
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan