- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Massa Aksi Demo Samakan Indonesia dengan Manchester United, Sama-sama dalam Era Gelap


TS
mabdulkarim
Massa Aksi Demo Samakan Indonesia dengan Manchester United, Sama-sama dalam Era Gelap
Massa Aksi Demo Samakan Indonesia dengan Manchester United, Sama-sama dalam Era Gelap

JAKARTA - Ratusan massa aksi demo 'Indonesia Gelap' mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (22/2/2025) siang.
Pantauan Tribunnews.com, massa aksi yang dominan mengenakan pakaian berwarna hitam ini terlihat pula membawa sejumlah poster hingga bendera.
Mereka terlihat melakukan konsolidasi terlebih dahulu sebelum aksi demo itu dilakukan.
Adapun dari sejumlah poster yang dibawa, salah satunya yakni membawa poster sindiran jika saat ini kondisi Indonesia layaknya klub sepakbola asal Inggris, Manchester United yang kini juga tengah terpuruk.
"Bukan cuma MU yang lagi era kegelapan #Indonesiagelap," tulis poster tersebut.
Adapun dalam poster terdapat gambar kiper club berjuluk Setan Merah ini yakni Andrea Onana yang tengah mempersilakan masuk ke dalam goa.
Dalam dunia sepakbola, Onana memang selalu menjadi momok karena aksi-aksinya saat membela Manchester United.
Selain itu, ada pula yang membawa poster dengan gambar Presiden Prabowo Subianto dengan gestur jari menutup mulut. Dalam poster itu, tertuliskan pembohong publik.
Untuk informasi, sejumlah elemen massa kembali menggelar aksi demo bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025) siang.
Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan nantinya massa aksi ini akan bercampur dengan masyarakat yang sama-sama akan menyuarakan aspirasinya.
"Sekitar 2500 orang dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa," kata Tegar kepada wartawan, Jumat.
Nantinya, lanjut Tegar, mahasiswa yang akan hadir diklaim tidak akan mengenakan almamater kampusnya masing-masing.
"Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepkat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almameter pada aksi kali ini," ungkapnya
Tegar menyebut sebelum ke Patung Kuda, para massa aksi ini akan berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
"Ini sedang disusun terkait tuntutan dan rilis. Tuntutan kami tidak jauh berbeda dengan aksi yang di inisiasi oleh bareng warga," tuturnya.
Pada hari sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Dalam aksi ini ada ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI yang hadir untuk menyuarakan aspirasinya.
Adapun demo hari ini sempat diwarnai kericuhan karena mahasiswa merobohkan 2 barier beton serta melakukan pelemparan ke polisi pada sore hari.
Namun, hal itu mereda ketika Mensesneg, Prasetyo Hadi bersama bersama 2 Wakil Menterinya, Bambang Eko Suhariyanto serta Juri Ardiantoro menemui langsung para massa aksi.
Dalam puncak demonstrasi hari ini, terdapat sembilan poin tuntutan yang di bawa BEM SI. Rinciannya sebagai berikut:
1. Kaji Ulang Inpres No. 1 Tahun 2025
2. Tranparansi Status Pembangunan dan pajak rakyat
3. Evaluasi Besar - Besaran Makan Bergizi Gratis
4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah
5. Tolak Dwifungsi TNI
6. Sahkan RUU Perampasan Aset
7. Tingkatkan Kualitas Pendidikan & Kesehatan secara Nasional
8. Tolak impunitas & Tuntaskan HAM berat
9. Tolak cawe - cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Massa Aksi Demo Samakan Indonesia dengan Manchester United, Sama-sama dalam Era Gelap, https://www.tribunnews.com/metropoli...-gelap?page=2.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Lagu Sukatani Awali Demo Indonesia Gelap di Jakarta Sore Ini

Jakarta, IDN Times - Demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" kembali berlangsung pada Jumat (21/2/2025). Massa yang tergabung dari mahasiswa hingga masyarakat sipil berkumpul di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Lantunan lagu dari band punk Sukatani berjudul "Bayar Bayar Bayar" yang tengah viral bergema, saat massa mulai memadati area Jalan Merdeka Barat.Lagu ini masuk dalam album “Gelap Gempita” pada 2023.
Namun, band Sukatani mengumumkan permintaan maaf pada institusi kepolisian atas lagu yang dianggap mencoreng institusi kepolisian itu, Kamis (20/2/2025).Sukatani diminta menarik dan menghapus lagunya dari berbagai platform musik.
Publik sontak mendukung band Sukatani melalui berbagai aksi hingga membuat trending tagarnya, dan menuding kepolisian sebagai tindak intimidasi terhadap kebebasan berekspresi.
Lantunan lagu dari band punk Sukatani berjudul "Bayar Bayar Bayar" yang tengah viral bergema, saat massa mulai memadati area Jalan Merdeka Barat.
Lagu ini masuk dalam album “Gelap Gempita” pada 2023. Namun, band Sukatani mengumumkan permintaan maaf pada institusi kepolisian atas lagu yang dianggap mencoreng institusi kepolisian itu, Kamis (20/2/2025).
Sukatani diminta menarik dan menghapus lagunya dari berbagai platform musik. Publik sontak mendukung band Sukatani melalui berbagai aksi hingga membuat trending tagarnya, dan menuding kepolisian sebagai tindak intimidasi terhadap kebebasan berekspresi.
Hari ini ada sekitar 2.500 orang yang turun ke jalan, melanjutkan maraton aksi mahasiswa yang sudah berlangsung sejak Senin, 17 Februari 2025. Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap,Tegar Afriansyah, menjelaskan pihaknya berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) untuk menuju ke Patung Kuda, Jakarta menyuarakan aspirasi mereka.
"Sekitar 2.500. Dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa," kata Tegar saat dikonfirmasi, Jumat.
Mahasiswa yang sudah lebih dulu turun ke jalan kemarin, sepakat akan melepas almamater pada aksi hari ini, dan melebur dengan masyarakat sipil. Hal itu diputuskan dari hasil konsolidasi dengan aliansi mahasiswa berbagai kampus.
"Betul, kemaren hasil dari pada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus, sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini," kata Tegar
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/news/indone...arta-sore-ini.
Aksi Demo Indonesia Gelap Nyanyikan Lagu Sukatani Bayar Polisi dan Lawan Prabowo
Gelombang manusia terus memadati kawasan Patung Kuda pada Jumat siang jelang sore. Massa Aksi Indonesia Gelap nyanyikan lagu Bayar Polisi.

TEMPO.CO, Jakarta - Massa Aksi Indonesia Gelap terus memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat siang menjelang sore, 21 Februari 2025.
Massa aksi mulai berdatangan pada pukul 14.06 WIB dan semakin bertambah hingga saat ini pukul 15.32 WIB. Gelombang manusia terus berdatangan menggunakan outfit serba hitam, sesuai dengan tema aksi yakni Indonesia Gelap.
Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah, massa yang hadir berasal dari kalangan sipil, buruh, hingga mahasiswa dengan total 2500 orang.
Dengan kompak, mereka menyanyikan lagu band punk Sukatani berjudul “Bayar,Bayar,Bayar” yang sudah ditarik dari peredaran.
Bayar.. Bayar.. Bayar.. Polisi
Mau bikin SIM.. bayar Polisi
Bayar..Bayar.. Bayar.. Polisi
Usai menyanyikan lagu Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar, mereka lantas melakukan orasi mengenai polisi yang seharusnya mengayomi masyarakat, justru yang terjadi sebaliknya. “Polisi turun sini, polisinya malah di atas. Kita memang tidak dianggap,” kata salah seorang pemuda dari aksi demo Indonesia Gelap yang melakukan orasi.
Setelahnya, mereka lantas menyanyikan seruaan untuk lawan Presiden Prabowo Subianto. “Lawan.. lawan.. lawan Prabowo.. lawan Prabowo sekarang juga,” begitu ucap nyanyian para aksi demo Indonesia Gelap.
https://www.tempo.co/hukum/aksi-demo...abowo--1210343
Gerakan mahasiswa hari ini di Jakarta[/b]

JAKARTA - Ratusan massa aksi demo 'Indonesia Gelap' mulai berdatangan ke kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (22/2/2025) siang.
Pantauan Tribunnews.com, massa aksi yang dominan mengenakan pakaian berwarna hitam ini terlihat pula membawa sejumlah poster hingga bendera.
Mereka terlihat melakukan konsolidasi terlebih dahulu sebelum aksi demo itu dilakukan.
Adapun dari sejumlah poster yang dibawa, salah satunya yakni membawa poster sindiran jika saat ini kondisi Indonesia layaknya klub sepakbola asal Inggris, Manchester United yang kini juga tengah terpuruk.
"Bukan cuma MU yang lagi era kegelapan #Indonesiagelap," tulis poster tersebut.
Adapun dalam poster terdapat gambar kiper club berjuluk Setan Merah ini yakni Andrea Onana yang tengah mempersilakan masuk ke dalam goa.
Dalam dunia sepakbola, Onana memang selalu menjadi momok karena aksi-aksinya saat membela Manchester United.
Selain itu, ada pula yang membawa poster dengan gambar Presiden Prabowo Subianto dengan gestur jari menutup mulut. Dalam poster itu, tertuliskan pembohong publik.
Untuk informasi, sejumlah elemen massa kembali menggelar aksi demo bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2025) siang.
Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah mengatakan nantinya massa aksi ini akan bercampur dengan masyarakat yang sama-sama akan menyuarakan aspirasinya.
"Sekitar 2500 orang dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa," kata Tegar kepada wartawan, Jumat.
Nantinya, lanjut Tegar, mahasiswa yang akan hadir diklaim tidak akan mengenakan almamater kampusnya masing-masing.
"Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepkat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almameter pada aksi kali ini," ungkapnya
Tegar menyebut sebelum ke Patung Kuda, para massa aksi ini akan berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
"Ini sedang disusun terkait tuntutan dan rilis. Tuntutan kami tidak jauh berbeda dengan aksi yang di inisiasi oleh bareng warga," tuturnya.
Pada hari sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Dalam aksi ini ada ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI yang hadir untuk menyuarakan aspirasinya.
Adapun demo hari ini sempat diwarnai kericuhan karena mahasiswa merobohkan 2 barier beton serta melakukan pelemparan ke polisi pada sore hari.
Namun, hal itu mereda ketika Mensesneg, Prasetyo Hadi bersama bersama 2 Wakil Menterinya, Bambang Eko Suhariyanto serta Juri Ardiantoro menemui langsung para massa aksi.
Dalam puncak demonstrasi hari ini, terdapat sembilan poin tuntutan yang di bawa BEM SI. Rinciannya sebagai berikut:
1. Kaji Ulang Inpres No. 1 Tahun 2025
2. Tranparansi Status Pembangunan dan pajak rakyat
3. Evaluasi Besar - Besaran Makan Bergizi Gratis
4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah
5. Tolak Dwifungsi TNI
6. Sahkan RUU Perampasan Aset
7. Tingkatkan Kualitas Pendidikan & Kesehatan secara Nasional
8. Tolak impunitas & Tuntaskan HAM berat
9. Tolak cawe - cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Massa Aksi Demo Samakan Indonesia dengan Manchester United, Sama-sama dalam Era Gelap, https://www.tribunnews.com/metropoli...-gelap?page=2.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Lagu Sukatani Awali Demo Indonesia Gelap di Jakarta Sore Ini

Jakarta, IDN Times - Demonstrasi bertajuk "Indonesia Gelap" kembali berlangsung pada Jumat (21/2/2025). Massa yang tergabung dari mahasiswa hingga masyarakat sipil berkumpul di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Lantunan lagu dari band punk Sukatani berjudul "Bayar Bayar Bayar" yang tengah viral bergema, saat massa mulai memadati area Jalan Merdeka Barat.Lagu ini masuk dalam album “Gelap Gempita” pada 2023.
Namun, band Sukatani mengumumkan permintaan maaf pada institusi kepolisian atas lagu yang dianggap mencoreng institusi kepolisian itu, Kamis (20/2/2025).Sukatani diminta menarik dan menghapus lagunya dari berbagai platform musik.
Publik sontak mendukung band Sukatani melalui berbagai aksi hingga membuat trending tagarnya, dan menuding kepolisian sebagai tindak intimidasi terhadap kebebasan berekspresi.
Lantunan lagu dari band punk Sukatani berjudul "Bayar Bayar Bayar" yang tengah viral bergema, saat massa mulai memadati area Jalan Merdeka Barat.
Lagu ini masuk dalam album “Gelap Gempita” pada 2023. Namun, band Sukatani mengumumkan permintaan maaf pada institusi kepolisian atas lagu yang dianggap mencoreng institusi kepolisian itu, Kamis (20/2/2025).
Sukatani diminta menarik dan menghapus lagunya dari berbagai platform musik. Publik sontak mendukung band Sukatani melalui berbagai aksi hingga membuat trending tagarnya, dan menuding kepolisian sebagai tindak intimidasi terhadap kebebasan berekspresi.
Hari ini ada sekitar 2.500 orang yang turun ke jalan, melanjutkan maraton aksi mahasiswa yang sudah berlangsung sejak Senin, 17 Februari 2025. Juru Bicara Aksi Indonesia Gelap,Tegar Afriansyah, menjelaskan pihaknya berkumpul di Taman Ismail Marzuki (TIM) untuk menuju ke Patung Kuda, Jakarta menyuarakan aspirasi mereka.
"Sekitar 2.500. Dan ini melebur bersama dengan gerakan masyarakat sipil di luar dari mahasiswa," kata Tegar saat dikonfirmasi, Jumat.
Mahasiswa yang sudah lebih dulu turun ke jalan kemarin, sepakat akan melepas almamater pada aksi hari ini, dan melebur dengan masyarakat sipil. Hal itu diputuskan dari hasil konsolidasi dengan aliansi mahasiswa berbagai kampus.
"Betul, kemaren hasil dari pada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus, sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini," kata Tegar
Klik untuk baca: https://www.idntimes.com/news/indone...arta-sore-ini.
Aksi Demo Indonesia Gelap Nyanyikan Lagu Sukatani Bayar Polisi dan Lawan Prabowo
Gelombang manusia terus memadati kawasan Patung Kuda pada Jumat siang jelang sore. Massa Aksi Indonesia Gelap nyanyikan lagu Bayar Polisi.

TEMPO.CO, Jakarta - Massa Aksi Indonesia Gelap terus memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat siang menjelang sore, 21 Februari 2025.
Massa aksi mulai berdatangan pada pukul 14.06 WIB dan semakin bertambah hingga saat ini pukul 15.32 WIB. Gelombang manusia terus berdatangan menggunakan outfit serba hitam, sesuai dengan tema aksi yakni Indonesia Gelap.
Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara aksi Indonesia Gelap, Tegar Afriansyah, massa yang hadir berasal dari kalangan sipil, buruh, hingga mahasiswa dengan total 2500 orang.
Dengan kompak, mereka menyanyikan lagu band punk Sukatani berjudul “Bayar,Bayar,Bayar” yang sudah ditarik dari peredaran.
Bayar.. Bayar.. Bayar.. Polisi
Mau bikin SIM.. bayar Polisi
Bayar..Bayar.. Bayar.. Polisi
Usai menyanyikan lagu Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar, mereka lantas melakukan orasi mengenai polisi yang seharusnya mengayomi masyarakat, justru yang terjadi sebaliknya. “Polisi turun sini, polisinya malah di atas. Kita memang tidak dianggap,” kata salah seorang pemuda dari aksi demo Indonesia Gelap yang melakukan orasi.
Setelahnya, mereka lantas menyanyikan seruaan untuk lawan Presiden Prabowo Subianto. “Lawan.. lawan.. lawan Prabowo.. lawan Prabowo sekarang juga,” begitu ucap nyanyian para aksi demo Indonesia Gelap.
https://www.tempo.co/hukum/aksi-demo...abowo--1210343
Gerakan mahasiswa hari ini di Jakarta[/b]




dragunov762mm dan kakekane.cell memberi reputasi
2
294
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan