UNGARAN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Semarang menangkap dua pengasuh pondok pesantren yang melakukan pencabulan kepada santri. Dua pengasuh tersebut berasal dari dua pondok pesantren yang berbeda. Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy dalam keterangan tertulis menyampaikan, kejadian di Ponpes MH terdapat 10 korban.
"Pada Ponpes MU, pelaku merupakan seorang laki-laki bernisial CB (60) yang juga pengasuh pada ponpes tersebut, dan kejadian tersebut terjadi pada awal Februari 2025," ujarnya, Jumat (21/2/2025).
Dua Pelaku Ibu-Anak Ratna mengatakan, 10 korban tersebut adalah santri laki-laki berusia 13-17 tahun. Suara Sampai Bergetar! Dedi Mulyadi Curahkan Harapan untuk Jawa Barat
"Modusnya korban diiming-imingi rokok, reward serta perlakuan istimewa dari pengasuh ponpes tersebut," ungkapnya.


Para korban dicabuli CB saat berada di kamar pelaku maupun korban.
Mereka diminta untuk memijat pelaku hingga kemudian terjadi pencabulan tersebut.
Berkas Perkara Pencabulan di Ponpes Jombang Dilimpahkan ke Kejati Jatim.
Sementara d Ponpes MH, pelaku MS (53) juga bermodus meminta dipijat oleh korban.
"Disini ada dua korban pencabulan yang dilakukan oleh tersangka," kata Ratna. "Modusnya sama, dan pelaku pengasuh Ponpes MH berinisial MS (53). Kejadian terjadi pada awal Februari 2025 saat korban sendirian di kamar ponpes maupun saat didalam kelas, ini dilakukan kepada dua orang santri perempuan berusia 11 dan 13 tahun di waktu yang berbeda," ungkap Ratna.

Menurut Ratna, Polres Semarang bersama Dinas P3A dan KB Kabupaten Semarang, Dinas Sosial dan juga psikologi forensik Rumah Sakit Ken Saras melakukan pendampingan kepada para korban.
"Hal ini bertujuan sebagai pemulihan atau rehabilitasi psikis para korban," ujarnya. Selain kasus tersebut, Ratna menyampaikan dalam cipta kondisi jelang Ramadan tahun ini, juga telah diungkap sejumlah kasus.
Di antaranya premanisme dua kejadian dengan dua pelaku berhasil diamankan.
"Selanjutnya perjudian dua kejadian dengan 10 pelaku, judi domino dan dadu kopyok, asusila enam kejadian dengan tujuh pelaku.
Ada juga narkoba lima kejadian dengan 9 pelaku, barang bukti 7,5 gram sabu, empat butir alprazolam, dan 190 butir trihexyphenidil," kata dia.

Jumat berkah