Kaskus

Entertainment

wynwiraAvatar border
TS
wynwira
Tren #KaburAjaDulu viral, Ini 20 Kota Terbaik di Dunia yang Layak untuk Ditinggali

Tren #KaburAjaDulu viral, Ini 20 Kota Terbaik di Dunia yang Layak untuk Ditinggali

Kota Vienna di Austria jadi yang teratas kota paling layak huni di dunia. (Photo by Pierre Blaché from Pexels)




Tagar #KaburAjaDulu menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) sebagai ajakan warganet Indonesia untuk pindah ke luar negeri. Tren ini muncul akibat berbagai keluhan tentang kondisi ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan di tanah air. Sebelum memutuskan pindah, penting untuk mengetahui informasi lengkap tentang negara tujuan, termasuk 20 kota terbaik di dunia untuk ditinggali pada 2024 berdasarkan laporan Economist Intelligence Unit (EIU).

Apa Itu Tren #KaburAjaDulu?


Tagar #KaburAjaDuluramai dibahas warganet Indonesia di platform X. Unggahan tersebut berisi ajakan untuk meninggalkan Indonesia dan pindah ke negara lain dengan harapan mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Namun, sebelum memutuskan pindah, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesempatan kerja, kualitas hidup, dan kelayakan huni di negara tujuan.

10 Kriteria Kota Layak Huni

Menurut laporan EIU, ada 10 kriteria utama yang menentukan kelayakan huni suatu kota:

1. Stabilitas politik dan keamanan
2. Layanan kesehatan yang memadai
3. pendidikan
4. Infrastruktur yang baik
5. Budaya dan lingkungan yang mendukung
6. ke fasilitas publik
7. Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi
8. dan kenyamanan lingkungan
9. transportasi
10. Biaya hidup yang terjangkau

20 Kota Terbaik di Dunia untuk Ditinggali (2024)

Berikut daftar 20 kota terbaik di dunia versi Economist Intelligence Unit (EIU) berdasarkan The Global Liveability Index 2024 :

1. Wina, Austria
Wina mempertahankan posisinya sebagai kota terbaik untuk ditinggali selama tiga tahun berturut-turut. Kota ini menawarkan kualitas hidup tinggi, layanan publik yang baik, dan kekayaan budaya.

2. Kopenhagen, Denmark
Dikenal dengan tata kota ramah lingkungan dan sistem transportasi efisien, Kopenhagen menawarkan keseimbangan antara kehidupan modern dan alam.

3. Zurich, Swiss
Zurich naik ke posisi ketiga berkat stabilitas ekonomi, infrastruktur canggih, dan lingkungan yang bersih.

4. Melbourne, Australia
Melbourne tetap menjadi favorit dengan skor tinggi di bidang pendidikan, budaya, dan kualitas hidup.

5. Calgary, Kanada & Geneva, Swiss (imbang)
Calgary menawarkan komunitas yang ramah, sementara Geneva dikenal dengan standar hidup tinggi dan keindahan alam.

7. Sydney, Australia & Vancouver, Kanada (imbang)
Kedua kota ini menawarkan kehidupan perkotaan dinamis dengan akses ke alam yang menakjubkan.

9. Osaka, Jepang & Auckland, Selandia Baru (imbang)
Osaka terkenal dengan budaya kuliner dan teknologi canggih, sedangkan Auckland menawarkan gaya hidup santai dan pemandangan alam memukau.

11. Adelaide, Australia
Adelaide dikenal dengan biaya hidup terjangkau, komunitas ramah, dan kualitas pendidikan yang baik.

12. Toronto, Kanada
Toronto adalah kota multikultural dengan peluang ekonomi besar dan kehidupan budaya yang kaya.

13. Helsinki, Finlandia
Helsinki menawarkan sistem pendidikan terbaik di dunia, lingkungan bersih, dan keseimbangan hidup yang baik.

14. Tokyo, Jepang
Tokyo menggabungkan teknologi mutakhir dengan tradisi kuno, serta sistem transportasi yang sangat efisien.

15. Perth, Australia
Perth menawarkan gaya hidup santai dengan cuaca cerah dan akses ke pantai yang indah.

16. Brisbane, Australia
Brisbane dikenal dengan iklim hangat, komunitas ramah, dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

17. Frankfurt, Jerman & Luxembourg, Luxembourg (imbang)
Frankfurt adalah pusat keuangan Eropa, sementara Luxembourg menawarkan stabilitas politik dan kualitas hidup tinggi.

19. Amsterdam, Belanda
Amsterdam menonjol dengan infrastruktur sepeda yang luar biasa dan kehidupan budaya yang kaya.

20. Wellington, Selandia Baru
Wellington menawarkan pemandangan alam menakjubkan, komunitas kreatif, dan kualitas hidup tinggi.

Menteri Tenaga Kerja : Tren #KaburAjaDulu Jadi Tantangan Pemerintah

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut fenomena #KaburAjaDulu sebagai tantangan bagi pemerintah. Menurutnya, tren ini mencerminkan aspirasi masyarakat akan lapangan kerja yang lebih baik. "Ini tantangan buat kita. Pemerintah harus menciptakan pekerjaan yang lebih baik," ujar Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/2/2025), dikutip dari Kompas.com

Yassierli meyakini, keinginan warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri bukan berarti mereka ingin "kabur" dari Indonesia, melainkan mencari peluang yang lebih menjanjikan.

Wamenaker: Tak Peduli dengan Tagar #KaburAjaDulu


Berbeda dengan Menaker, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel justru bersikap santai. Ia bahkan mempersilakan WNI yang ingin "kabur" ke luar negeri. "Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi," ujarnya sambil tertawa di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta.

Noel menegaskan, Kementerian Ketenagakerjaan tidak memedulikan tagar tersebut. "Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin," katanya.


Tren #KaburAjaDulu mencerminkan keinginan banyak orang untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Namun, sebelum memutuskan pindah, pastikan untuk mempelajari informasi lengkap tentang negara tujuan. (Sumber : balienews.com)


Apakah Anda tertarik untuk pindah ke salah satu kota terbaik di dunia? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!



0
170
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan