Kaskus

News

felixaryoAvatar border
TS
felixaryo
Santriwati 15 Tahun Diduga Jadi Korban Rudapaksa di Kolaka Sulawesi Tenggara, Kasus
Santriwati 15 Tahun Diduga Jadi Korban Rudapaksa di Kolaka Sulawesi Tenggara, Kasus



DUGAAN RUDAPAKSA SANTRIWATI - Foto arsip saat santriwati berinisial H (15) memberikan keterangan terkait dugaan kasus rudapaksa yang dialaminya di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), belum lama ini. Dugaan kasus pencabulan yang dialami santriwati berusia 15 tahun tersebut kini ditangani Unit PPA Polres Kolaka.
DUGAAN RUDAPAKSA SANTRIWATI - Foto arsip saat santriwati berinisial H (15) memberikan keterangan terkait dugaan kasus rudapaksa yang dialaminya di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), belum lama ini. Dugaan kasus pencabulan yang dialami santriwati berusia 15 tahun tersebut kini ditangani Unit PPA Polres Kolaka.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Seorang santriwati diduga menjadi korban rudapaksa di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Laporan kasus pencabulan terhadap korban H yang baru berusia 15 tahun tersebut kini ditangani pihak kepolisian.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort atau Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif.

Iptu Dwi yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Minggu (16/02/2025), mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.


Benar, saat saya konfirmasi ke Kanit PPA kini masih dalam tahap penyelidikan,” katanya.

Sebelumnya, sahabat ibu korban berinisial S yang dikonfirmasi terpisah, menceritakan kronologi dugaan kasus rudapaksa tersebut.

Dugaan pencabulan dialami korban H di salah satu pondok di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra.


Tak hanya sekali, kata S, korban dirudapaksa sebanyak 3 kali.

Terduga pelaku merupakan salah satu pimpinan di pondok tersebut.


Kronologi kejadian pertama terjadi pada akhir tahun lalu.

Berawal saat korban dipanggil oleh terduga pelaku untuk menerima amalan pada tengah malam.


Tanpa curiga, korban menyetujui permintaan itu dan datang ke rumah terduga pelaku yang berlokasi di samping ponpes.

“Saat diajak ke ruangan gelap pada malam itu, korban mulai curiga di mana hanya mereka berdua dalam ruangan,” jelas S.


Namun kala itu, salah seorang santri lainnya yang curiga mendengar suara dari ruangan gelap sempat menegur.

Santri tersebut melempar sapu ke ruangan hingga upaya rudapaksa pertama itu gagal menimpa korban.

Namun pelaku kembali mengulangi perbuatannya terhadap korban dengan modus serupa.

Terduga pelaku kembali memanggil korban untuk menerima amalan hingga korban menerima perbuatan tak senonoh.

Tetapi terduga pelaku ternyata mengulangi aksinya hingga kejadian kedua dan ketiga menimpa korban,” ujar S.

Perbuatan tersebut dilakukan sebanyak 3 kali hingga mental anak sahabat saya terganggu,” katanya menambahkan.

Korban kemudian menceritakan apa yang dialaminya kepada sang ibu.

Ibu korban pun bercerita kepada S hingga mereka mengadukan kasus tersebut ke lembaga perlindungan anak.

Kami mencoba melaporkan ke kantor perlindungan anak yang selanjutnya menyarankan untuk melapor ke Polres Kolaka,” jelasnya.

S bersama ibu korban pun akhirnya melaporkan dugaan kasus rudapaksa tersebut ke kepolisian.


Akhirnya saya bersama ibu korban berani melaporkan kejadian tersebut pada tahun ini,” ujar S.

Setelah melaporkan kasus itu, kata S, ternyata ada korban lain yang juga diduga menjadi korban pencabulan.


Akibat kejadian itu, korban H, disebutkan mengalami gangguan mental.



Tak hanya korban, orangtuanya baik ayah maupun ibu korban pun mengalami depresi akibat kejadian itu.

“Ibu korban yang sedianya memberi keterangan, tapi beliau masih depresi,” ujar S.

“Ini saya dalam perjalanan dari Bombana untuk menjemput salah seorang saksi yang siap memberi keterangan,” lanjutnya.(*)



Hanya oknum kata mereka, oknum yaaa

mnotorious19150Avatar border
santriwati99Avatar border
santriwati99 dan mnotorious19150 memberi reputasi
2
205
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan