Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Preman Ganggu Siswa TK Latihan Marching Band, Bawa Pisau dan Minta Uang Rokok
Preman Pamulang Ganggu Siswa TK yang Sedang Latihan Marching Band, Bawa Pisau dan Minta Uang Rokok
Preman Ganggu Siswa TK Latihan Marching Band, Bawa Pisau dan Minta Uang Rokok
Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 19:23 WIB
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
zoom-inlihat fotoPreman Pamulang Ganggu Siswa TK yang Sedang Latihan Marching Band, Bawa Pisau dan Minta Uang Rokok
Dok Polres Tangsel
PREMAN PAMULANG - Dua preman yang mengamuk di sebuah TK ditangkap Polres Tangerang Selatan. Mereka ditangkap setelah mengamuk di tengah latihan marching band di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (14/2/2025) sore.

TRIBUNBEKASI.COM, PAMULANG -- Preman Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) mengganggu para siswa taman kanak-kanak (TK) yang sedang latihan marching band.

Aksi premanisme ini dilakukan dua pria yang diduga merupakan anggota sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terafiliasi ke partai politik.

Mereka minta uang rokok secara paksa. Bahkan salah satu preman mengeluarkan senjata tajam.

Kedua preman Tangsel ini juga bertindak kasar bahkan merusak peralatan marching band.

Kejadian ini terekam kamera dan viral di media sosial.

Peristiwa yang memperlihatkan aksi preman tangsel ini menimpa TK Little Bee House yang berlokasi di Perumahan Permata Pamulang, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Jumat (15/2/2025).

Seorang pegawai TK Little Bee House menceritakan pemalakan yang dialami guru TK tersebut.

Pegawai TK Little Bee House yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan saat kejadian, para guru sedang membimbing para siswa yang tengah latihan marching band di kawasan Permata Pamulang, Tangsel.


Kemudian, dua orang preman menghampiri rombongan TK Little Bee dan meminta uang untuk membeli rokok.

"Anak-anak sedang latihan marching band, datang preman dua orang, minta duit buat rokok," kata pegawai TK Little Bee House kepada Tribunnews di kawasan Permata Pamulang, Tangsel, Minggu (16/2/2025).

Saat itu, para guru tidak membawa uang. Kepala sekolah juga sedang tidak berada di tempat.

"Sama guru dibilangin, nanti tunggu habis latihan, preman ini nggak mau. Sekali, dua kali, tiga kali (maksa minta uang), keempat kali, dia mengamuk," katanya.

Pelaku sempat mengancam menggunakan pisau. Karena tak diberi uang, pelaku lalu merusak drum band milik TK Little Bee House.

"Mengancam dengan pisau, merusak drum band milik TK," katanya.

Atas kejadian itu, ia berharap petugas kepolisian sementara waktu menjaga wilayah Permata Pamulang, Tangsel.

"Polisi harus jaga dulu daerah sini. Kalau ada lagi (premanisme), tolong ditindak," harapnya.

Kerap Palak Pedagang

Kedua preman Tangsel itu akhirnya diciduk petugas Polsek Cisauk, Tangsel. Keduanya adalah S (24) dan N (58).

Dari kesaksian para pedagang di kawasan Permata Pamulang, pelaku memang kerap melakukan pemalakan.

Salah seorang pedagang yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan kedua pelaku kerap memalak sejak 2022.

Pedagang yang sudah berjualan di kawasan Permata Pamulang sejak 2019 ini menuturkan dua pelaku meminta uang ke pedagang seminggu empat kali.

"Mereka minta seminggu empat kali, sekali minta Rp10 ribu," kata pedagang tersebut kepada Tribunnews.com, Minggu (16/2/2025).

Jika tak diberi uang, dua pelaku juga kerap bertingkah arogan. Dari penuturannya, pelaku pernah membanting bangku tempat ia berdagang karena tak diberi uang.

"Pelaku arogan, kalau nggak dikasih maksa, banting-banting bangku. Nyari duit lagi sudah susah, ditambah kaya gitu dipalak. Bersyukur mereka berdua ditangkap," ucapnya.

Bahkan, dikatakannya jika bulan puasa, kedua pelaku bukan hanya meminta uang tetapi juga meminta makanan dari para pedagang.

"Kami sudah resah banget, apalagi kalau bulan puasa, duit sama makanan diminta," jelasnya.

Sementara itu, pedagang lain yang baru berdagang awal tahun ini juga mengaku pernah dipalak oleh pelaku.

Namun, karena ia telah membayar uang keamanan kepada RT setempat, ia menolak memberikan pungutan liar tersebut.

"Pernah dipalak waktu pertama kali jualan awal 2025 hingga tiga kali. Kemudian, selanjutnya saya menolak karena sudah bayar sama lingkungan sini," katanya.

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan dua preman yang memalak guru TK di kawasan Perumahan Permata Pamulang telah diamankan.

Kapolsek mengimbau untuk korban lainnya yang menjadi korban pemalakan oleh pelaku untuk lapor kepada pihak kepolisian.

“Nihil (Belum pernah di penjara). Kami menghimbau kepada masyarakat apabila pernah dimintai uang (Oleh pelaku) untuk lapor ke polisi,” kata Dhady Arsya, Minggu (16/2/2025).

https://bekasi.tribunnews.com/2025/0...goog_rewarded.


Anak TK-nya ketakutan lihat terror preman tersebut
aldonisticAvatar border
itkgidAvatar border
itilnjepatAvatar border
itilnjepat dan 5 lainnya memberi reputasi
6
705
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan