- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KKB Bakar SMP Agandugume di Puncak Papua Tengah


TS
mabdulkarim
KKB Bakar SMP Agandugume di Puncak Papua Tengah

Paulus Pulo - detikSulsel
Sabtu, 15 Feb 2025 17:40 WIB
KKB bakar sekolah di Puncak, Papua Tengah. Foto: (dok. Istimewa)
Puncak - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar gedung SMP Angandugeme di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Polisi kini memburu para pelaku.
"Pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh kelompok KKB Puncak, oleh KKB Tenius Kulua, KKB Kalenak Murib, dan KKB Lekagak Telenggen," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani kepada wartawan, Sabtu (15/2/2025).
Kejadian pembakaran SMP tersebut terjadi pada Jumat (14/2). Tidak ada korban jiwa dalam aksi KKB tersebut, namun bangunan sekolah hangus terbakar.
"Dapat kami sampaikan bahwa dalam kejadian ini tidak ditemukan korban jiwa. Namun, bangunan sekolah SMP Agandugume hangus terbakar," ujarnya.
Faizal mengungkapkan status bangunan tersebut memang sudah terbengkalai dan tidak ada aktivitas belajar mengajar. Saat ini, pengamanan diperketat pascapembakaran tersebut.
"Kita kini meningkatkan pengamanan guna mencegah kejadian serupa terulang. Masyarakat di Kabupaten Puncak agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar," bebernya.
Ia juga meminta warga untuk mempercayakan sepenuhnya kepada aparat keamanan dalam menjaga situasi tetap kondusif. Masyarakat juga diminta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
"Di sisi lain, aparat keamanan terus memperkuat patroli dan memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan guna mencegah potensi ancaman dari kelompok KKB. Koordinasi dengan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat juga terus dilakukan untuk memastikan stabilitas keamanan dan kenyamanan warga tetap terjaga," tegasnya.
https://www.detik.com/sulsel/hukum-d...-papua-tengah.
terror KKB
Prajurit Dilaporkan Gugur di Distrik Sinak, Pelaku Diduga KKB Papua

Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 18:18 WIB | Diperbarui: Sabtu, 15 Februari 2025 18:52 WIB
Editor: Darwin Sijabat
zoom-inlihat fotoPrajurit Dilaporkan Gugur di Distrik Sinak, Pelaku Diduga KKB Papua
Istimewa
DILAPORKAN GUGUR: Praka Hendrik, anggota Koramil 1717-02/Sinak dievakuasi ke Puskesmas Sinak, Sabtu (15/6/204). Prajurit TNI itu gugur dengan pelaku penembakan diduga KKB Papua. (Istimewa)
Aksi KKB Papua kembali berulah, prajurit TNI gugur.
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua diduga kembali berulah dengan melakukan penembakan.
Penembakan tersebut dilaporkan mengenai satu prajurit TNI saat berada di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Prajurit yang terkena tembakan itu dilaporkan benama Praka Hendrik.
Praka Hendrik yang merupakan anggota Koramil 1717-02/Sinak dikabarkan ditembak TPNPB-OPM atau KKB Papua pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Sumber Tribun Papua menyebutkan bahwa pelaku penembakan tersebut diduga KKB Papua wilayah Sinak.
Kini Praka Hendrik dikabarkan sudah dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran pelaku penembakan.
Selain melakukan pengejaran, prajurit lainnya siaga untuk mengantisipasi serangan susulan dari KKB Papua itu.
Hingga berita tayang, wartawan Tribun Papua masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait.
Apa Itu KKB Papua?
Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang dikenal dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau disingkat KKB merupakan sebuah kelompok yang kerap menebar teror di Tanah Papua.
Teror tersebut tidak hanya dilakukan kepada aparat TNI-Polri, tetapi juga kepada warga sipil.
Dilansir dari berbagai sumber, tujuan dari KKB Papua adalah melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, KKB dapat disebut sebagai gerakan separatis yang gerakannya kerap memakan korban jiwa di Papua.
Sebelum lahir dengan sebutan KKB, kelompok ini dulunya dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM).
OPM didirikan pada 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat, yang sebelumnya disebut Irian Jaya.
Mereka berniat untuk melepaskan diri dari Indonesia. OPM pun kerap menyuarakan tentang referendum supaya bisa merdeka dari NKRI.
Dalam memperjuangkan keinginan kelompok, mereka beberapa kali melakukan gerakan kriminal yang memakan korban jiwa.
Oleh sebab itu, pemerintah kemudian berinisiatif untuk membentuk Otonomi Khusus bagi Papua dengan anggaran yang besar.
Sayangnya, anggaran tersebut hanya digunakan oleh golongan elite saja, tidak sampai ke masyarakat luas.
Hal itu kemudian memicu terjadinya gerakan perlawanan masif dari OPM dengan melakukan berbagai tindakan kejahatan.
Salah satu aksi kriminal yang pernah dilakukan OPM adalah pada 1996, saat mereka menawan sejumlah orang Eropa dan Indonesia yang terdiri dari grup peneliti dan kamp hutan.
Dua sandera dari grup peneliti dibunuh, sementara yang lainnya dibebaskan.
Karena aksinya, OPM kerap dicap sebagai organisasi kriminal.
Oleh karena itu, istilah OPM kemudian diganti menjadi KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata.
Apabila ada salah satu kelompok KKB Papua yang tertangkap, mereka akan langsung ditahan karena alasan kriminalitas.
Karena tujuan KKB adalah ingin melepaskan Papua dari NKRI, maka kelompok ini dianggap sebagai gerakan separatis, yang dapat mengancam keutuhan negara.
https://jambi.tribunnews.com/2025/02...goog_rewarded.
terror OPM
0
106
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan