Kaskus

News

ciav705413Avatar border
TS
ciav705413
Muhadjir Effendy Muhammadiyah ke Pemerintahan Perjalanan, Kontribusi, dan Pengaruhnya
Muhadjir Effendy Muhammadiyah ke Pemerintahan Perjalanan, Kontribusi, dan Pengaruhnya
Muhadjir Effendy, salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam dunia pendidikan, sosial, dan pemerintahan di Indonesia. Sebagai seorang akademisi dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir memiliki rekam jejak panjang dalam dunia kebijakan publik. Namun, di balik kiprahnya di pemerintahan, Muhadjir juga dikenal sebagai salah satu figur penting dalam organisasi Muhammadiyah.

Muhadjir Effendy lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 29 Juli 1956. Ia tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai-nilai Islam dan pendidikan, yang kemudian membentuk karakter serta pemikirannya.
Ia menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) dan meraih gelar Sarjana Pendidikan di sana. Semangatnya dalam dunia akademik membawanya melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga meraih gelar Magister Administrasi Publik. Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan pendidikan doktoralnya di Universitas Airlangga (Unair) dalam bidang Ilmu Sosial.
Dengan latar belakang akademik yang kuat, Muhadjir Effendy kemudian banyak berkontribusi dalam dunia pendidikan, baik sebagai dosen maupun dalam kebijakan publik.



Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Muhadjir Effendy dikenal sebagai akademisi yang memiliki pemikiran kritis dan inovatif. Ia mengawali karier akademiknya sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan akhirnya menjabat sebagai Rektor UMM selama tiga periode dari 2000 hingga 2016. Selama kepemimpinannya, UMM berkembang pesat menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia.

Muhadjir Effendy telah lama aktif dalam organisasi Muhammadiyah. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan dikenal sebagai salah satu pemikir strategis di organisasi ini. Peran aktifnya dalam Muhammadiyah membantunya membangun jejaring yang luas di dunia pendidikan dan sosial.

Sebagai bagian dari Muhammadiyah, Muhadjir banyak berkontribusi dalam pengembangan sekolah, universitas, serta program sosial. Ia berupaya menguatkan peran Muhammadiyah dalam sektor pendidikan dengan mendorong peningkatan mutu lembaga pendidikan yang dikelola oleh organisasi ini.

Salah satu inisiatif yang ia usung adalah modernisasi pendidikan berbasis Islam yang tetap mengikuti perkembangan zaman. Ia juga mendorong Muhammadiyah untuk lebih aktif dalam kerja sama dengan pemerintah dalam berbagai program sosial dan pendidikan.

Keterlibatan Muhadjir di Muhammadiyah berdampak besar terhadap perkembangan organisasi ini. Pemikirannya yang progresif menjadikan Muhammadiyah lebih adaptif dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam menghadapi era digital dan globalisasi.

Muhadjir Effendy diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam kabinet Presiden Joko Widodo pada tahun 2016. Setelah menyelesaikan tugasnya di Kemendikbud, ia kemudian dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sejak tahun 2019.

Sebagai Mendikbud, Muhadjir Effendy memperkenalkan berbagai kebijakan yang cukup berani, termasuk:

-Penguatan Pendidikan Karakter (PPK): Program ini bertujuan untuk meningkatkan karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kejujuran, dan kerja keras.


-Full Day School: Salah satu kebijakan kontroversial yang sempat ia usulkan adalah program sekolah sehari penuh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.



-Revitalisasi SMK: Fokus pada peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan agar lebih relevan dengan dunia kerja.

Sebagai Menko PMK, ia juga bertanggung jawab dalam koordinasi kebijakan di bidang pembangunan manusia dan kesejahteraan sosial, termasuk program penanganan COVID-19, pengentasan kemiskinan, serta pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Sebagai seorang yang lahir dari lingkungan Muhammadiyah, nilai-nilai Islam moderat yang diusung oleh organisasi ini banyak memengaruhi kebijakan yang diterapkan oleh Muhadjir. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis karakter dan nilai-nilai keislaman dalam sistem pendidikan nasional.



Selama menjabat sebagai Mendikbud, kebijakan Full Day School menuai pro dan kontra. Banyak yang mendukung karena dianggap mampu meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mendapat kritik dari sebagian masyarakat yang merasa kebijakan ini memberatkan siswa dan guru.

Selain itu, perannya dalam Menko PMK juga mendapat sorotan, terutama dalam penanganan masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran.

Secara keseluruhan, meskipun beberapa kebijakan Muhadjir Effendy menuai kritik, banyak juga yang mengapresiasi langkah-langkah progresif yang ia ambil dalam bidang pendidikan dan pembangunan manusia.

Kontribusi Muhadjir Effendy dalam dunia pendidikan dan sosial memberikan dampak yang cukup besar, baik dalam skala nasional maupun di lingkungan Muhammadiyah. Kebijakannya dalam pendidikan karakter dan revitalisasi SMK menjadi dasar dalam pembentukan sistem pendidikan yang lebih berkualitas.

Publik memiliki pandangan yang beragam mengenai Muhadjir Effendy. Sebagian melihatnya sebagai tokoh yang visioner dan memiliki keberanian dalam mengambil kebijakan. Di sisi lain, ada juga kritik terhadap kebijakan yang dinilai terlalu ambisius atau tidak cukup mempertimbangkan kesiapan di lapangan.

Dengan pengalaman yang luas dalam dunia akademik, organisasi, dan pemerintahan, Muhadjir Effendy kemungkinan masih akan berperan dalam berbagai sektor strategis di Indonesia. Ia juga masih memiliki potensi untuk terus berkontribusi dalam kebijakan pendidikan dan sosial ke depannya.

sumberedweblogs.org
kakekane.cellAvatar border
kakekane.cell memberi reputasi
1
88
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan