BOGOR, KOMPAS.com – Sebanyak 194 orang meninggal dunia akibat kecelakaan truk tambang di Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, dalam enam tahun terakhir. Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana memberikan santunan bagi keluarga korban.

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menyatakan bahwa santunan akan diberikan sebagai bentuk kompensasi atas kelalaian dalam pengelolaan jalan yang menyebabkan kecelakaan.

"Untuk warga yang mendapat musibah meninggal diakibatkan kelalaian dalam pengelolaan jalan, karena pengendara kendaraan yang bertonase tinggi, kami akan berikan kompensasi uang duka bagi keluarga walaupun sudah terlambat," ujar Dedi usai rapat bersama Kapolres Bogor dan Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto-Jaro Ade, di Sentul, Rabu (12/2/2025).

Rekaman Udara Truk-truk Bawa Rumah Sementara-Buldoser Bersiap ke Gaza

Dedi menyebutkan bahwa setiap keluarga korban akan menerima santunan sebesar Rp50-100 juta.

"Kita hitung enam tahun ke belakang, ada 194 nyawa yang melayang, dan saya tadi menjanjikan Rp 50-100 juta per orang yang meninggal," imbuhnya.

Selain memberikan santunan, Pemprov Jabar juga akan menindak tegas truk tambang yang melanggar jam operasional.

"Saya sudah memberikan saran, pokoknya pengusaha yang truknya melanggar, cabut izinnya," tegas Dedi.

Ia juga memastikan tambang ilegal di wilayah tersebut akan segera ditutup oleh pihak kepolisian. Dedi menargetkan penyelesaian permasalahan ini dalam waktu satu tahun.

kompas.com