- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Adik Joko Widodo Diberhentikan Akibat Efisiensi Anggaran
TS
Chikashi.Masuda
Adik Joko Widodo Diberhentikan Akibat Efisiensi Anggaran
Para Pemantau Bengawan Solo Diberhentikan Akibat Efisiensi Anggaran
CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2025 14:56 WIB
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...iensi-anggaran
Solo, CNN Indonesia -- Para petugas pos hidrologi di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS) diberhentikan mendadak sejak Senin (3/2) lalu, buntut efisiensi anggaran Kementerian dan Lembaga berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025.
Salah satu petugas yang terdampak, Petugas Pos Duga Air Jurug, Isma Mardiani Putri. Ia setiap hari bertugas memantau dan melaporkan ketinggian air Bengawan Solo.
Kakak Isma, Joko Widodo mengatakan surat pemberhentian diterima pada Senin (3/2) lalu. Hanya beberapa jam setelah menerima honorarium bulan Desember 2024. Joko sendiri saat ini masih bekerja sebagai petugas Operasional dan Pemeliharaan (OP) di pintu air Jebres 3.
"Paginya saya ke kantor untuk mengambil honor Desember Rp600 ribu. Yang Januari belum," kata Joko saat ditemui, Rabu (12/2).
Malam harinya, Joko menerima surat pemberhentian dari BBWS-BS. Dalam surat itu, BBWS-BS memberhentikan petugas pos hidrologi baik petugas pos duga air, pos curah hujan, dan pos klimatologi.
"Totalnya hampir 200 orang mulai hari itu diberhentikan. Tepatnya berapa orang, saya tidak tahu," kata Joko.
Surat tersebut, kata Joko, dikirim pegawai BBWS-BS melalui grup WhatsApp yang berisi petugas hidrologi. Pemberhentian mendadak itu pun mendapat respon keras dari para petugas.
"Rata-rata teman-teman tidak terima. Ada yang sudah kerja 20 tahun, saya sendiri baru 6 tahun," kata dia.
Untuk petugas operasional dan pemeliharaan, kata Joko, masih bertugas seperti biasa. Setidaknya sampai masa kontrak berakhir pada Maret 2025.
"Petugas operasional ini sampai Maret. Kontrak kita kan setiap tiga bulan. Tapi nanti April seperti apa, kita juga belum tahu," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BBWS-BS, Maryadi Utama membenarkan surat pemberhentian tersebut. Ia mengatakan surat tersebut diterbitkan karena BBWS-BS sendiri tidak memiliki dana untuk membayar honor para petugas.
"Kami juga enggak ada dana sampai sekarang untuk para petugas. Menunggu tanggal 14 Februari diberikan dana berapa," jawab Maryadi melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/3).
BBWS-BS, lanjutnya, akan mengundang semua petugas untuk mengkomunikasikan kebijakan efisiensi tersebut.
"Mohon maaf mau kita panggil semua kita kumpulkan dulu kita berikan pengertian terkait efisiensi anggaran saat ini," kata dia.
CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2025 14:56 WIB
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...iensi-anggaran
Solo, CNN Indonesia -- Para petugas pos hidrologi di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS) diberhentikan mendadak sejak Senin (3/2) lalu, buntut efisiensi anggaran Kementerian dan Lembaga berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025.
Salah satu petugas yang terdampak, Petugas Pos Duga Air Jurug, Isma Mardiani Putri. Ia setiap hari bertugas memantau dan melaporkan ketinggian air Bengawan Solo.
Kakak Isma, Joko Widodo mengatakan surat pemberhentian diterima pada Senin (3/2) lalu. Hanya beberapa jam setelah menerima honorarium bulan Desember 2024. Joko sendiri saat ini masih bekerja sebagai petugas Operasional dan Pemeliharaan (OP) di pintu air Jebres 3.
"Paginya saya ke kantor untuk mengambil honor Desember Rp600 ribu. Yang Januari belum," kata Joko saat ditemui, Rabu (12/2).
Malam harinya, Joko menerima surat pemberhentian dari BBWS-BS. Dalam surat itu, BBWS-BS memberhentikan petugas pos hidrologi baik petugas pos duga air, pos curah hujan, dan pos klimatologi.
"Totalnya hampir 200 orang mulai hari itu diberhentikan. Tepatnya berapa orang, saya tidak tahu," kata Joko.
Surat tersebut, kata Joko, dikirim pegawai BBWS-BS melalui grup WhatsApp yang berisi petugas hidrologi. Pemberhentian mendadak itu pun mendapat respon keras dari para petugas.
"Rata-rata teman-teman tidak terima. Ada yang sudah kerja 20 tahun, saya sendiri baru 6 tahun," kata dia.
Untuk petugas operasional dan pemeliharaan, kata Joko, masih bertugas seperti biasa. Setidaknya sampai masa kontrak berakhir pada Maret 2025.
"Petugas operasional ini sampai Maret. Kontrak kita kan setiap tiga bulan. Tapi nanti April seperti apa, kita juga belum tahu," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BBWS-BS, Maryadi Utama membenarkan surat pemberhentian tersebut. Ia mengatakan surat tersebut diterbitkan karena BBWS-BS sendiri tidak memiliki dana untuk membayar honor para petugas.
"Kami juga enggak ada dana sampai sekarang untuk para petugas. Menunggu tanggal 14 Februari diberikan dana berapa," jawab Maryadi melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/3).
BBWS-BS, lanjutnya, akan mengundang semua petugas untuk mengkomunikasikan kebijakan efisiensi tersebut.
"Mohon maaf mau kita panggil semua kita kumpulkan dulu kita berikan pengertian terkait efisiensi anggaran saat ini," kata dia.
billy.ar15 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
435
21
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan