Jokowi Promosikan Alpukat Kendal ke Abu Dhabi
Presiden ke-7 RI Joko Widodo Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan di Kediamannya Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Solo, Selasa (11/2/2025). (Foto RRI Mulato Ishaan)
KBRN,Surakarta: Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengaku mempromosikan buah alpukat hasil perkebunan dari Kabupaten Kendal hingga ke Abu Dhabi. Jokowi menyebut, para petani alpukat rata-rata mengalami permasalahan pemasaran, padahal buahnya tidak bertahan lama.

Meskipun sudah purna tugas sejak bulan Oktober 2024 lalu, Jokowi mengaku masih menerima banyak keluhan dari para petani. Selain petani, Jokowi mengaku mendapat keluhan dari para nelayan.

Jokowi mencontohkan salah satu keluhan yakni dari petani di Kendal. Kata Jokowi, mereka kesulitan untuk memasarkan produk buah alpukat.

“Saya kan banyak menerima keluhan mengenai pemasaran produk-produk dari petani maupun nelayan. Yang bisa saya carikan jalan keluar, saya carikan solusi, ya saya akan berusaha mencarikan,” katanya ditemui di kediamannya Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2/2025).

Mantan Wali Kota Solo itu menyebut, petani Kendal bisa memproduksi alpukat mencapai 1.400 ton per tahun dan di dua desa mencapai 3000 ton. Sedangkan alpukat, menurut Jokowi cepat membusuk bila tidak segera dipasarkan.

“Petani dari Kendal padahal produksinya banyak, barangnya bagus, kualitas bagus, setahun bisa produksi 1.400 ton, dan di dua desa bisa mencapai 3.000 ton, kan gede banget,” ucapnya.

Untuk, itu dirinya mencoba membantu untuk memasarkan alpukat tersebut melalui berapa toko modern seperti Lulu Group (ritel) yang punya jaringan outlet 250-an di semua negara.

“Karena saya tau di Lulu group (ritel) punya jaringan outlet 250-an di semua negara. Bayangin kalau sehari laku 10kg artinya sudah 2500 kg, 2,5 ton itu kalau 10kg. Kecilkan, nggak mungkin hanya itu. Sehingga membantu memasarkan produk petani yang memiliki kualitas yang baik,” ujar dia.

Ia menyebut saat ini buah tersebut sudah bisa dipasarkan sebanyak 150 kilogram di salah satu ritel. Menurutnya buah dari Indonesia ini harus bisa bersaing dengan produk perkebunan dan pertanian dari negara lain.

“Ini sudah kirim 150 kg, sebagai contoh mau dipasang di outlet yang ada. karena kualitasnya bagus, harus bersaing dgn produk negara lain. Kalau kualitasnya bagus gampang memasaknya,” ujarnya.

Promosi alpukat dari Kendal itu bermula saat Jokowi menghubungi Desa Peron Desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah 27 Desember lalu.

Jokowi lantas kagum dengan produk unggulan desa tersebut yakni buah alpukat yang berkualitas ekspor dan juga gula aren setempat. Jokowi lantas membantu pemasaran produk lokal tersebut. Salah satunya saat lawatan ke Abu Dhabi baru-baru ini Jokowi turut mempromosikan buah alpukat dari Kendal di salah satu ritel di Abu Dhabi. MI

https://www.rri.co.id/bisnis/1319808...l-ke-abu-dhabi
meningkatkan devisi lewat ekspor pertanian
tapi banyak yang mengecam tiindakan mantan Presiden Jokowi di Twitter dan meminta menghentikan tindakan ini padahal bermanfaat bagi para petani