- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ikrar : Tagar Adili Jokowi Dari Coretan Tembok Jadi Gerakan Mahasiswa


TS
mabdulkarim
Ikrar : Tagar Adili Jokowi Dari Coretan Tembok Jadi Gerakan Mahasiswa

Suara.com - Munculnya tulisan hingga hastag yang bertebaran di sosial media soal ‘Adili Jokowi’ kini rupanya sudah mulai serius.
Bagaimana tidak, seruan yang berawal dari coretan di dinding itu kini justru menjadi gebrakan para mahasiswa untuk bergerak.
Menurut keterangan Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti, seruan mahasiswa itu akan terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya hingga Malang.
“Awalnya Cuma Vandalisme tulisan-tulisan Adili Jokowi, tapi belakangan ini justru menjadi Gerakan Mahasiswa,” ujar Ikrar, dikutip dari youtubenya, Senin (10/2/25).
Namun menurut Ikrar, gerakan dari ratusan orang ini justru berbahaya karena bukan mustahil akan menjadi membesar.
“Memang belum banyak, jumlah yang bergerak itu masih ratusan orang, tapi gerakan mahasiswa ini sekali dilakukan bukan mustahil dia akan menjadi membesar,” sebutnya.
Sementara itu, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo menyebut bahwa adanya tulisan semacam ‘Adili Jokowi’ ini hanya cara orang mengekspresikan sesuatu.
“Ya itu cara mengungkapkan ekspresi, cara mengungkapkan ekspresi,” sebut Jokowi.
Kemudian Ketika ditanya apakah dirinya tidak merasa terganggu dengan adanya tulisan semacam itu, jawabannya hanya tertawa kecil.
https://www.suara.com/news/2025/02/1...akan-mahasiswa
Vandalisme Bertuliskan 'Adili Jokowi' Muncul di Surabaya, Solo, dan Yogyakarta

KOMPAS.com - Aksi vandalisme bertuliskan 'Adili Jokowi' muncul di berbagai kota yakni Surabaya, Solo, dan Yogyakarta.
Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat segera melakukan pembersihan guna menjaga estetika ruang publik. Jokowi menyebut, hal itu sebagai cara mengungkapkan ekspresi.
Ada 24 titik Vandalisme di Surabaya dibersihkan Di Kota Surabaya, tulisan 'Adili Jokowi' ditemukan di 24 titik yang tersebar di berbagai kecamatan.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk membersihkan coretan tersebut begitu laporan diterima.
"Kami kerahkan personel dari Satpol PP kota dan kecamatan. Ada tim yang menyisir titik lokasi dan ada juga tim yang melakukan pengecatan," ujar Fikser pada Jumat (7/2/2025).
Vandalisme ini ditemukan di berbagai tempat, termasuk tembok dan seng penutup bangunan di Kecamatan Wonocolo, Wonokromo, Jambangan, Gayungan, Gubeng, Sawahan, Tandes, Genteng, dan Tegalsari.
"Dari hasil laporan personel, kami temukan lebih kurang di 24 titik lokasi dari sembilan kecamatan. Paling banyak di Kecamatan Wonokromo dan Kecamatan Genteng," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa langkah pengecatan ulang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan estetika kota.
"Ini sebagai bentuk upaya kami sebagai warga Kota Surabaya untuk menjaga keindahan serta kenyamanan, sehingga kami lakukan pengecatan ulang, mengembalikan tembok kembali bersih," lanjutnya.
Coretan 'Adili Jokowi' bermunculan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (4/2/2025).

Coretan 'Adili Jokowi' bermunculan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (4/2/2025).(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
Selain di Surabaya, coretan serupa juga ditemukan di Solo, Jawa Tengah. Berdasarkan pantauan, setidaknya ada enam titik lokasi yang menjadi sasaran aksi vandalisme ini, termasuk di Jalan Ahmad Yani, Jalan Menteri Supeno, Jalan Prof. DR. Soeharso, Jalan Moh. Husni Thamrin, dan Jalan Samratulangi.
Satpol PP Solo segera bertindak dengan melakukan pengecatan ulang menggunakan cat putih untuk menutupi coretan berwarna merah dan hitam. Kepala Satpol PP Solo, Didik Anggono, menyatakan bahwa pembersihan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.
"Malam hari ini kita melakukan kegiatan penghapusan vandalisme atau corat-coret yang berada di pinggir jalan atau tepatnya di Jalan Prof. DR. Soeharso, di mana ada tulisan provokatif 'Adili Jokowi'. Dan ini berdasarkan informasi dari masyarakat," ujar Didik pada Selasa (4/2/2025).
Ia menegaskan bahwa tindakan ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Lingkungan Hidup Nomor 10/2015 Pasal 62, yang melarang aksi vandalisme di ruang publik.
"Bahwa kegiatan corat-coret yang mengganggu keindahan kota itu merupakan larangan. Jika itu mengganggu keindahan kota, akan kita kembalikan ke bentuk aslinya sehingga keindahan kota terjaga dan kenyamanan warga juga terjaga," tambahnya.
Warga Yogyakarta temukan coretan di Jalan Sultan Agung

Lihat Foto Vandalisme Adili Jokowi di Jalan Sultan Agung, Kota Yogyakarta, Rabu (5/2/2025)
(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)
Sementara itu, di Yogyakarta, coretan serupa ditemukan di beberapa lokasi, salah satunya di Jalan Sultan Agung.
Seorang warga bernama Fian mengatakan bahwa dirinya baru menyadari keberadaan tulisan tersebut saat melintas di kawasan tersebut.
"Di situ (Jalan Sultan Agung) memang banyak coretan, ini baru sadar tadi pas lihat-lihat kayanya itu (Adili Jokowi)," ujar Fian, Rabu (5/2/2025).
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, mengatakan bahwa pihaknya masih menganalisis motif di balik aksi vandalisme ini.
Ia menduga ada kelompok tertentu yang mengorganisir aksi tersebut.
"Baru analisis awal, kalau ada tulisan yang sama di beberapa daerah, mungkin ada beberapa kelompok tertentu yang menggerakkan, atau bergerak (terkait) isu-isu politik atau hal-hal lainnya," kata Aditya, Jumat (7/2/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa pihak kepolisian belum bisa memberikan kesimpulan lebih lanjut.
"Kami belum berani banyak berkomentar karena kita belum ada yang kita minta keterangan," tambahnya.
Pihak kepolisian juga tengah berupaya mengumpulkan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku. Namun, menurut Aditya, hal ini cukup sulit karena beberapa titik lokasi vandalisme tidak terjangkau kamera pengawas.
"Belum (dapat rekaman CCTV), kita masih cari CCTV, baru mencari kesulitan di beberapa tempat tidak ada CCTV-nya. Kita lagi cari mengarah ke lokasi, siapa tahu ada yang dicurigai lewat di situ sebelumnya," jelasnya.
Menanggapi kemunculan coretan 'Adili Jokowi' di berbagai daerah, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa hal tersebut adalah bentuk ekspresi masyarakat.
"Ya itu cara mengungkapkan ekspresi. Cara mengungkapkan ekspresi," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2025).
Ketika ditanya apakah dirinya merasa terganggu dengan coretan yang bersifat provokatif, Jokowi hanya diam sejenak dan mengulangi jawaban yang sama.
"Ya, itu kan cara mengungkapkan ekspresi," ujarnya.
Aksi vandalisme bertuliskan 'Adili Jokowi' yang tersebar di Surabaya, Solo, dan Yogyakarta memicu tindakan cepat dari aparat setempat untuk melakukan pembersihan.
Meski pihak kepolisian menduga ada kelompok yang mengorganisir aksi ini, investigasi masih berlangsung. Sementara itu, Presiden Jokowi sendiri menanggapi kemunculan coretan tersebut sebagai bentuk ekspresi masyarakat.
https://www.kompas.com/jawa-timur/re...age=all#page2.
Tulisan ‘Adili Jokowi’ di Yogya Dihapus tapi Coretan Lainnya Tidak, Kenapa?

Foto sebelum dan sesudah tulisan 'Adili Jokowi' dihapus di Flyover Lempuyangan. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Tulisan 'Adili Jokowi' yang sempat tersebar di sejumlah titik wilayah Kota Yogyakarta telah dihapus oleh Satpol PP. Berdasarkan pantauan langsung jurnalis Pandangan Jogja, Selasa (11/2) siang, dari 6 titik yang didatangi, terdapat 4 titik lainnya di sekitar lokasi ‘Adili Jokowi’ yang masih menyisakan coretan lain yang belum dihapus.
ADVERTISEMENT
Keempat titik tersebut di Stadion Mandala Krida, Kawasan Flyover Stasiun Lempuyangan, Perempatan Jetis depan SMKN 2 Yogyakarta, dan Puro Pakualaman. Bahkan coretan terbanyak ditemukan di kawasan Flyover Lempuyangan. Tulisan ‘Adili Jokowi’ sudah tak terlihat, namun masih ada tulisan lainnya seperti ‘Nek Wani Diblok, Ramung Dicoret’ dan 7 vandalisme lain.
Kepala Satpol PP Kota Yogya, Octo Noor Arafat, mengatakan pembersihan vandalisme ini dilakukan hanya jika ada laporan masyarakat. “Kami normatif saja, sepanjang ada laporan vandalisme yang masuk ke Satpol PP, akan kami bantu penanganan pembersihannya sesuai dengan kemampuan kami,” kata Octo dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (11/2).
Diakuinya, salah satu alasannya karena hal masifnya vandalisme maupun coretan di kawasan Yogyakarta sehingga pembersihan ini hanya dilakukan jika ada laporan. Ia juga mengklaim ketersediaan
“Ada skala prioritas, terutama jika berada di ruang fasilitas publik dan bersifat masif,” kata Octo.
Informasi penting disajikan secara kronologis

Foto sebelum dan sesudah tulisan 'Adili Jokowi' dihapus di kawasan Stadion Mandala Krida. Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja
Saat ini, prioritas terhadap ruang fasilitas publik yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Yogya yakni mengenai sampah hingga penanganan gelandangan. Artinya, program ini dijalankan oleh Satpol PP Kota Yogya tanpa menunggu laporan warga.
“Prioritas saat ini patroli pencegahan pembuangan sampah liar, reklame insidental tidak berizin, penanganan gelandangan pengemis, perusakan fasilitas umum (penebangan pohon perindang tanpa izin, taman kota dan trotoar),” kata Octo.
Meski demikian, pihaknya akan meningkatkan patroli untuk menjaga ketertiban umum. Jika ada upaya vandalisme di fasilitas publik agar bisa dilaporkan untuk ditangani. “Kami mengimbau semua warga masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga kebersihan dan keindahan Kota Jogja. Jika ada vandalisme di fasilitas publik Kota segera laporkan melalui layanan pengaduan kami,” jelasnya.
Larangan corat-coret di fasilitas ini telah diatur dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat.
Pasal 15 Perda tersebut menyebut bahwa jika aktivitas corat-coret ini dilakukan di cagar budaya, maka akan dikenai sanksi sesuai peraturan perundang-undangan, sementara jika dilakukan di bangunan selain cagar budaya tanpa izin pemilik dapat dikenai sanksi administratif.
https://kumparan.com/pandangan-jogja...TrfOqYKaA/full
masalah coret-coretan adili Jokowi






hasyr896892 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
457
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan