- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kerap Terima Keluhan Petani, Jokowi: Saya Bantu Carikan Solusi


TS
mabdulkarim
Kerap Terima Keluhan Petani, Jokowi: Saya Bantu Carikan Solusi

Kompas.com - 11/02/2025, 18:59 WIB Labib Zamani, Ihsanuddin Tim Redaksi Lihat Foto Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2025).(KOMPAS.com/Labib Zamani) SOLO,
KOMPAS.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menerima banyak keluhan dari petani dan nelayan terkait pemasaran produk mereka.
Untuk membantu mereka, Jokowi berupaya membuka akses pasar luar negeri bagi produk-produk pertanian berkualitas.
"Saya ini kan banyak menerima keluhan mengenai pemasaran produk-produk dari petani maupun nelayan. Yang bisa saya carikan jalan keluar, carikan solusi, ya saya akan berusaha untuk mencarikan," ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2025).
Salah satu produk pertanian yang tengah dibantu pemasarannya adalah alpukat dari Kendal, Jawa Tengah.
Jokowi menilai alpukat ini memiliki kualitas bagus dan jumlah produksinya sangat besar, mencapai 1.400 ton per tahun.
"Seperti kemarin alpukat dari Kendal. Padahal produksinya banyak, barangnya bagus kualitasnya, setahun mungkin bisa produksi 1.400 ton dan di dua desa bisa sampai 3.000 ton, kan gede banget," jelasnya. Jokowi menekankan bahwa tanpa kepastian pasar, produk pertanian bisa membusuk dan merugi. Oleh karena itu, ia membantu pemasaran produk ini ke Lulu Group, sebuah jaringan ritel internasional yang memiliki 250 outlet di berbagai negara.
"Alpukat ini kalau pemasarannya tidak pasti kan busuk. Itu yang saya coba untuk bantu memasarkan karena saya tahu di Lulu Group itu punya jaringan outlet 250 di semua negara. Bayangin kalau sehari laku 10 kilo artinya sudah 2.500 kilo, 2,5 ton," tambahnya.
Sebagai langkah awal, 150 kilogram alpukat Kendal telah dikirim untuk didisplay di outlet Lulu Group. Persaingan dengan Produk Luar Negeri Jokowi juga menekankan bahwa produk pertanian Indonesia harus bersaing dengan produk luar negeri. Namun, ia optimis jika kualitasnya baik, produk Indonesia akan lebih mudah diterima di pasar global.
"Ini sudah kirim 150 kilo sebagai contoh dulu mau dipasang di outlet-outlet yang ada. Karena harus bersaing dengan produk dari negara lain. Kalau kualitasnya bagus gampang memasarkan," ucapnya.
https://regional.kompas.com/read/202...arikan-solusi.
Masih punya banyak koneksi jadi punay akses mendistribusikan pertanian lokal..




BgBarus dan mnotorious19150 memberi reputasi
0
290
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan