- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pejabat Saudi Sindir Netanyahu: Pindahkan Israel ke Alaska Saja!


TS
neverdare
Pejabat Saudi Sindir Netanyahu: Pindahkan Israel ke Alaska Saja!
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini mengemukakan usulan yang menuai berbagai reaksi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam pernyataannya, Netanyahu mencanangkan ide untuk mendirikan negara Palestina di wilayah Arab Saudi. Usulan ini tidak hanya mengundang kritik tajam dari berbagai kalangan, tetapi juga memicu tanggapan langsung dari pejabat pemerintah Arab Saudi.
Netanyahu, dalam pernyataannya, menyarankan bahwa untuk mengatasi konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, salah satu solusinya adalah dengan mendirikan negara Palestina di lahan luas yang tersedia di Arab Saudi. Pernyataannya ini tampaknya dimaksudkan sebagai komentar sarkastis tentang kesulitan yang dihadapi Palestina dalam mendapatkan pengakuan dan wilayah. Namun, usulan ini segera dibalas dengan skeptisisme dan ejekan dari berbagai pihak, terutama dari pejabat Saudi.

Yosef bin Trad Alsadun, seorang pejabat senior Saudi, secara khusus menanggapi usulan Netanyahu dengan nada sindiran. Dalam komentarnya, ia mencibir ide tersebut dengan menyarankan bahwa jika benar-benar ingin memindahkan negara Palestina, Israel sebaiknya mempertimbangkan lokasi yang lebih jauh, seperti Alaska atau Greenland. Tanggapan ini jelas mencerminkan ketidakpuasan dan ketidakseriusan terhadap pernyataan Netanyahu, yang dianggap tidak mempertimbangkan realitas politik, sosial, dan budaya yang ada.
Dalam pernyataannya, Yosef juga menekankan bahwa Israel dan sekutunya tidak akan berhasil dalam upayanya untuk memanipulasi kepemimpinan Arab Saudi. Dia mengingatkan pentingnya sikap kewaspadaan terhadap strategi yang dianggap sebagai "jebakan politik." Menurutnya, Arab Saudi memiliki pemimpin yang kuat dan tidak cenderung jatuh ke dalam tekanan media atau politik yang dipasarkan oleh negara-negara lain.
Selain mengkritik usulan Netanyahu, Yosef juga merespons kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang terkait dengan Gaza. Ia menyebut tindakan-tindakan yang dilakukan di Gaza sebagai bentuk pembersihan etnis dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pernyataan ini mencerminkan pandangan Arab Saudi yang lebih luas atas kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah, yang sering kali dianggap menciptakan lebih banyak masalah daripada solusi.
sumber gambar dan berita TribunNews
0
183
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan