Pemerintah mempertimbangkan penerapan work from anywhere atau bekerja di mana saja menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.

Kebijakan ini bakal ditempuh lantaran pelaksanaan Idulfitri bakal berdekatan dengan Hari Raya Nyepi.

Diketahui, Hari Raya Nyepi 2025 akan jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Sementara, Idulfitri 2025 diperkirakan terjadi pada pada Senin (31/03/2025)-Selasa (01/04/2025).

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, skema bekerja dari mana saja diharapkan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2025.

"Kami sedang menghitung benar untuk skema work from anywhere, di beberapa hari sebelum kami nyatakan masuk ke cuti atau libur Lebaran. Ini tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan," ujar AHY dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (05/02/2025).

Menurut AHY, sistem kerja di mana saja bisa mendorong pegawai negeri sipil maupun swasta, memulai perjalanan mudik lebih awal sambil bekerja.

"Bukan berarti tidak bekerja tetapi tidak harus masuk kantor sehingga mereka ataupun para pegawai, baik pemerintah maupun swasta ini bisa melakukan atau memulai melakukan perjalanan sambil tetap bekerja dan tetap online begitu," papar AHY.

Masih Dibahas 3 Menteri
Saat ini, katanya, skema tersebut masih dibahas lintas kementerian, yakni Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Agama.

"Nanti, biasanya ada SKB (Surat Keputusan Bersama) tiga menteri, antara Kementerian PANRB, Kementerian Agama, dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengatur cuti dan liburnya," ungkap AHY. (Kompas.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

https://banyumas.tribunnews.com/2025...pi-dan-lebaran

Kenapa program pemerintah harus pakai istilah asing "work from anywhere" Dulu ada peraturan bahwa harus menggunakan istilah Indonesia di ruang publik sampai perumahan Legend City saja merubah namanya jadi Kota Legenda