- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dugaan Polisi di Buru Terima Suap dari Penambang Emas Ilegal Beredar, Polda Lakukan


TS
wismangan
Dugaan Polisi di Buru Terima Suap dari Penambang Emas Ilegal Beredar, Polda Lakukan

Maluku, gemasulawesi - Dugaan keterlibatan oknum polisi dalam melindungi aktivitas tambang emas ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru, semakin mencuat.
Seorang tersangka berinisial B disebut-sebut menyerahkan uang kepada anggota kepolisian dengan iming-iming penangguhan penahanan.
Kasus ini bermula dari operasi penangkapan yang dilakukan Satreskrim Polres Buru terhadap B di sekitar area tambang ilegal.
Dari tangan tersangka, polisi menyita emas seberat 82 gram yang diduga hasil dari aktivitas pertambangan tanpa izin. Setelah diperiksa, B langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Polres Buru.
Namun, muncul kabar bahwa keluarga tersangka berusaha menyelesaikan perkara ini dengan menyerahkan sejumlah uang kepada oknum polisi.
Informasi ini memicu reaksi keras, hingga akhirnya Polda Maluku mengambil langkah untuk memastikan tidak ada anggota kepolisian yang bermain dalam kasus ini.
...
Menanggapi isu tersebut, Kabid Propam Polda Maluku langsung memerintahkan tim Pengamanan Internal (Paminal) untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Langkah ini diambil guna memastikan apakah benar ada anggota yang menerima suap dari tersangka atau keluarganya.
Baca Juga:
Perkenalkan Seri Ulefone Armor 28 Ultra: Smartphone Tangguh yang Terbaik Sudah di Depan Mata!
"Memang benar bahwa Polres Buru menangani kasus penambangan emas tanpa izin (PETI) dengan tersangka berinisial B.
Saat ini, tersangka masih ditahan di Rutan Polres Buru," ujar Kabid Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Areis Aminnulla, dikutip pada Minggu, 2 Februari 2025.
Polda Maluku memastikan tidak akan menoleransi praktik ilegal semacam ini. Jika hasil penyelidikan membuktikan adanya keterlibatan oknum polisi, sanksi tegas akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sampai saat ini, belum ada laporan resmi terkait korban yang menyerahkan uang untuk menyelesaikan kasus ini," tambah Areis.
https://www.gemasulawesi.com/id/daer...n-penyelidikan
Hanya oknum yg membudayakan hal seperti itu
0
186
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan