Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Fenomena Kekecewaan Milenial dan Gen Z
Ramai Tagar 'KaburAjaDulu', Fenomena Kekecewaan Milenial dan Gen Z atas Kondisi Negara
 
- Sabtu, 8 Februari 2025 | 17:02 WIB

Ramai Tagar 'KaburAjaDulu', Fenomena Kekecewaan Milenial dan Gen Z
Ilustrasi: Milenial dan gen z antre di ajang pencarian lowongan kerja atau job fair. (Dok. INDEPENDENMEDIA.ID)
INDEPENDENMEDIA.ID - Tagar "KaburAjaDulu" atau #KabuAjaDulu sedang ramai menghiasi linimasa media sosial, khususnya di plafform X.
 
Tagar ini trending alias digaungkan kalangan anak muda milenial dan gen z Indonesia sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik di dalam negeri.
Fenomena ini mencerminkan ketidakpuasan generasi muda terhadap berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Khususnya seputar ketidakstabilan ekonomi, sulitnya mendapatkan pekerjaan layak, hingga rasa ketidakpercayaan terhadap sistem pemerintahan yang ada akibat penegakan hukum yang amburadul.

LATAR BELAKANG MUNCULNYA #AKBURAJADULU
Tagar #KaburAjaDulu muncul sebagai respons terhadap berbagai praktik penyimpangan bernegara dan tantangan yang dihadapi anak muda saat ini dan mendatang.
Mereka merasa bahwa peluang untuk berkembang di Indonesia semakin sempit. Beberapa faktor utama yang melatarbelakangi fenomena ini sebagai berikut.
1. Sulitnya Lapangan Pekerjaan
Meskipun angka pengangguran mulai menurun, banyak lulusan perguruan tinggi yang merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang mereka. Upah yang rendah dan ketidakpastian kerja semakin memperburuk situasi ini.

2. Biaya Hidup yang Meningkat
Inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok membuat banyak anak muda merasa bahwa hidup di Indonesia semakin sulit.
Dengan pendapatan yang stagnan dan biaya hidup yang terus naik, mereka merasa tidak mampu mencapai kesejahteraan finansial di negara sendiri.
3. Kekecewaan terhadap Sistem Politik
Banyak anak muda yang merasa bahwa sistem pemerintahan tidak lagi berpihak kepada mereka.
Korupsi, kebijakan yang tidak efektif, dan ketidaktransparanan pemerintah menjadi alasan utama ketidakpercayaan mereka terhadap masa depan negara.
4. Pendidikan yang Tidak Menjamin Masa Depan
Meskipun banyak anak muda mengenyam pendidikan tinggi, mereka masih harus menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang layak.
Kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan industri menjadi salah satu penyebab utama permasalahan ini.

EKSPRESI HASRAT HIDUP DI NEGARA LAIN
Tagar #KaburAjaDulu menggambarkan anak muda Indonesia mulai mencari peluang di luar negeri, baik dalam bentuk beasiswa pendidikan, peluang kerja, maupun kesempatan untuk tinggal di negara lain.
Banyak yang berbagi cerita mengenai pengalaman mereka dalam mencari cara untuk keluar dari Indonesia, baik dengan belajar di luar negeri, bekerja sebagai pekerja migran, atau bahkan menikah dengan warga negara asing untuk mendapatkan status tinggal permanen.

DAMPAK FENOMENA INI
Fenomena #KaburAjaDulu seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah dan pemangku kebijakan.
Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, Indonesia berisiko mengalami "brain drain" atau kehilangan talenta-talenta terbaiknya yang lebih memilih mengembangkan karier dan masa depan di luar negeri.

Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan inovasi dalam negeri.

Selain itu, meningkatnya keinginan anak muda untuk meninggalkan negara juga menandakan adanya krisis kepercayaan terhadap sistem yang ada.
Pemerintah perlu mengambil langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi generasi muda, baik dalam hal kebijakan ekonomi, stabilitas politik, maupun peningkatan kualitas pendidikan dan lapangan kerja. [Jassinta Roid Triniti]

https://www.independenmedia.id/nasio...egara?page=all

Diubah oleh dragonroar 09-02-2025 15:51
servesiwiAvatar border
orangemonkeyAvatar border
marooniaAvatar border
maroonia dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
87
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan