Kebakaran yang cukup signifikan terjadi di gedung ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional), yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kejadian ini berlangsung pada pukul 20:23 WIB, menciptakan kepanikan di sekitar lokasi. Dalam waktu yang relatif singkat, api mulai menyebar dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan gedung dan keselamatan para pegawai yang berada di dalam.

Petugas pemadam kebakaran merespons cepat dengan mengerahkan sekitar 20 unit mobil pemadam untuk menangani insiden ini. Upaya untuk memadamkan api berlangsung selama beberapa jam, dan pada pukul 00:00 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan. Setelah api dapat dikendalikan, petugas melanjutkan proses pendinginan untuk memastikan bahwa tidak ada titik api yang tersisa dan meminimalisir risiko kebakaran susulan.



Laporan langsung dari reporter Aurelia Zafira memberikan gambaran lebih jelas mengenai situasi di lokasi kejadian. Menurut informasinya, asap pertama kali terdeteksi di lantai 1 gedung ATR/BPN sebelum api mulai menyebar ke area lainnya. Kondisi ini tentu membuat para pegawai dan masyarakat yang berada di sekitarnya merasa was-was. Dalam situasi darurat seperti ini, penting bagi petugas untuk merespons dengan cepat dan efektif.

Dengan pengerahan sejumlah mobil pemadam kebakaran, petugas bekerja keras sepanjang malam untuk memastikan bahwa api tidak merambat lebih jauh dan membahayakan keselamatan warga. Efektivitas respons ini menunjukkan pentingnya persiapan dan ketepatan waktu dalam menangani situasi darurat.

Meskipun penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan, dugaan awal mengenai penyebab kebakaran menyebutkan bahwa kebakaran tersebut kemungkinan disebabkan oleh sebuah komputer yang tidak dimatikan dan mengalami overheating. Kejadian seperti ini menyoroti pentingnya prosedur keselamatan di lingkungan kerja, khususnya dalam penggunaan perangkat elektronik yang dapat memicu kebakaran jika tidak diawasi dengan baik.
Pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti terjadinya kebakaran ini. Melalui proses ini, diharapkan dapat diambil tindakan pencegahan yang lebih baik di masa depan, baik dalam hal prosedur keselamatan maupun penanganan peralatan elektronik.

Menanggapi kejadian ini, Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan mengenai kebakaran. Kehadiran pejabat tinggi ini menunjukkan perhatian dan tanggung jawab pemerintah dalam menangani insiden yang dapat berdampak besar terhadap pelayanan publik.
Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh kebakaran, serta memastikan bahwa tidak ada ancaman lanjutan bagi pegawai dan masyarakat sekitar. Evaluasi ini sangat penting untuk mengetahui dampak dari kebakaran, baik dari segi fisik bangunan maupun operasional lembaga.

Sebagai langkah tindak lanjut, investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kebakaran serta menilai dampak yang ditimbulkannya. Proses investigasi ini akan diawasi oleh pihak yang berwenang, dan hasilnya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai peristiwa ini.

sumber berita TvOneNews