Bentrok di Puncak Jaya Pasca-putusan MK, Satu Orang Meninggal, 123 Orang Luka-Luka dan 32 Rumah Ludes Terbakar






Kompas.com - 08/02/2025, 10:15 WIB Roberthus Yewen, Diamanty Meiliana Tim Redaksi 3 Lihat Foto Rumah warga terlihat terbakar di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (5/2/2025). kebakaran ini terjadi akibat bentrokan antara massa pendukung Paslon pasca putusan MK.(

KOMPAS.COM/Roberthus) JAYAPURA, KOMPAS.com - Bentrokan antara massa pendukung pasangan calon (paslon) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, terjadi pada Rabu (5/2/2025) setelah putusan dismissal oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Insiden tersebut mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan pada puluhan rumah warga. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Komisaris Besar Ignasius Benny Ady Prabowo mengungkapkan bahwa satu orang meninggal dunia akibat luka panah dan lemparan batu, sedangkan delapan orang lainnya dalam kondisi kritis.

"Ada sekitar 123 korban lainnya yang mengalami luka ringan," tambahnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2025).

Benny juga melaporkan bahwa bentrokan tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga terbakar.

"Ada 32 rumah warga yang ludes terbakar, termasuk rumah anggota DPRD dan Kepala Distrik Mewoluk," jelasnya.

Beberapa warga, terutama perempuan dan anak-anak, terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, seperti Polres Puncak Jaya, Kodim 1714/PJ, dan aula gereja GIDI. Pihak aparat keamanan dari Polres Puncak Jaya dan TNI telah melakukan pengamanan dan berhasil membubarkan massa.

"Saat ini situasi sudah kondusif kembali dan kedua kubu yang bentrok telah kembali ke posko masing-masing," ujar Benny.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita-berita bohong (hoaks) yang dapat memicu konflik lebih lanjut.

"Kami mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan berita-berita yang belum tentu benar guna menjaga situasi kamtibmas," tutupnya.
https://regional.kompas.com/read/202...23-orang-luka.


Kerusuhan terjadi di Papua karena masalah PIlkada