Kaskus

Entertainment

jayamakmur007Avatar border
TS
jayamakmur007
Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki: Cerita Tiga Perempuan yang Selamat
Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki: Cerita Tiga Perempuan yang Selamat
Pada 6 dan 9 Agustus 1945, dua bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat, menandai akhir Perang Dunia II. Ledakan dahsyat ini mengakibatkan kematian ratusan ribu orang serta meninggalkan dampak berkepanjangan bagi para penyintas. Di antara mereka, tiga perempuan memiliki kisah luar biasa tentang keberanian dan ketahanan hidup di tengah kehancuran.

1. Setsuko Thurlow: Suara Para Penyintas
Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki: Cerita Tiga Perempuan yang Selamat

Setsuko Thurlow berusia 13 tahun ketika bom atom meledak di Hiroshima. Saat itu, ia berada di sebuah gedung kayu sekitar 1,8 kilometer dari pusat ledakan. Bangunan itu runtuh seketika, dan ia terperangkap di bawah reruntuhan. Beruntung, seorang tentara berhasil menariknya keluar.

Setsuko menyaksikan kengerian di jalanan: tubuh terbakar, orang-orang meminta air, dan kota yang terbakar habis. Kehilangan banyak teman dan keluarganya, ia bertekad untuk menyuarakan pengalaman para penyintas (hibakusha). Sejak dewasa, ia aktif dalam kampanye anti-nuklir dan memainkan peran penting dalam mendorong Perjanjian Larangan Senjata Nuklir PBB tahun 2017.

2. Keiko Ogura: Saksi Bisu Hiroshima
Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki: Cerita Tiga Perempuan yang Selamat

Keiko Ogura berusia 8 tahun ketika Hiroshima dihancurkan. Ia berada di rumahnya sekitar 2,4 kilometer dari pusat ledakan. Keiko selamat, tetapi mengalami luka ringan akibat runtuhan rumah dan efek radiasi.

Saat keluar rumah, Keiko melihat orang-orang dengan luka bakar parah, rambut mereka hangus, dan kulit yang mengelupas. Ia juga menyaksikan korban yang mencari air, tetapi setelah meminumnya, mereka meninggal seketika. Kenangan ini membekas dalam hidupnya, dan setelah lama diam, ia akhirnya mulai berbicara tentang pengalamannya untuk mengedukasi generasi muda.

3. Sakue Shimohira: Bertahan dari Neraka Nagasaki
Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki: Cerita Tiga Perempuan yang Selamat
Sakue Shimohira adalah seorang gadis berusia 10 tahun saat bom atom dijatuhkan di Nagasaki. Ia berlindung di dalam rumah bersama keluarganya. Ledakan menghanguskan bangunan, dan hanya ia serta saudara perempuannya yang selamat.

Setelah kejadian itu, Sakue hidup dalam kondisi sulit. Kakaknya yang putus asa akhirnya mengambil nyawanya sendiri, meninggalkan Sakue dalam kesendirian. Bertahun-tahun ia hidup dalam kesedihan dan trauma, tetapi akhirnya ia memutuskan untuk berbicara dan berbagi kisahnya kepada dunia agar tragedi serupa tidak terulang lagi.

Kesimpulan

Cerita tiga perempuan ini mencerminkan ketahanan manusia dalam menghadapi tragedi terbesar dalam sejarah perang. Mereka tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga berkontribusi dalam menyebarkan pesan perdamaian dan anti-senjata nuklir. Kisah mereka menjadi pengingat bagi dunia tentang bahaya senjata nuklir dan pentingnya diplomasi dalam menghindari konflik serupa di masa depan.
0
151
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan