- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemenperin Siap-Siap Tampung Relokasi Pabrik China ke RI, Ada Apa?


TS
bunga.leonor
Kemenperin Siap-Siap Tampung Relokasi Pabrik China ke RI, Ada Apa?
Kemenperin Siap-Siap Tampung Relokasi Pabrik China ke RI, Ada Apa?
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 January 2025 19:30
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief (kiri) di Kemenperin, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief (kiri) di Kemenperin, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) sudah memberi ancang-ancang bakal memperketat produk atau barang impor khususnya dari China. Kebijakan ini diperkirakan bakal membuat produk dari China membanjiri pasar negara lain termasuk Indonesia.
Di sisi lain, kebijakan ini diyakini akan membawa berkah buat Indonesia. Pabrik-pabrik di China diprediksi bakal eksodus, dan Indonesia bisa jadi salah satu tujuannya.
Pemerintah kini menyiapkan langkah menghadapi efek kebijakan Trump dan bersiap menampung industri dari China agar bisa masuk ke Indonesia.
"Kemenperin (Kementerian Perindustrian) saat ini sedang melakukan assessment mengenai dampak perubahan geopolitik terhadap industri manufaktur nasional. Terkait dengan isu impor, Kemenperin mendorong agar kebijakan relaksasi impor itu dicabut," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief di Kemenperin, Kamis (30/1/2025).
"Kemenperin sedang menyiapkan beberapa kawasan industri untuk menampung relokasi pabrik dari China ke Indonesia, beberapa kawasan industri yang bisa menjadi lokasi tempat produksi industri yang relokasi dari China. Tentu juga kami berharap disiapkan insentif bagi industri yang relokasi terutama dari China
Sebelumnya pada Juli 2018, Trump pernah 'memerangi' China dengan mengenakan tarif sebesar 34 miliar dolar (sekitar Rp556 triliun) pada barang-barang China yang masuk ke AS. Trump beralasan bea tersebut untuk melindungi keamanan nasional dan ekonomi AS.
China membalasnya dengan mengenakan tarif serupa terhadap produk-produk AS yang masuk ke China. Sejak itu, AS dan China terus menerapkan bea masuk yang mahal terhadap barang-barang satu sama lain.
Sejarah perang dagang AS-China ini telah membuat khawatir banyak pihak setelah Trump yang kini menjabat lagi sebagai Presiden AS.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-ke-ri-ada-apa
Mantap indon
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 January 2025 19:30
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief (kiri) di Kemenperin, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief (kiri) di Kemenperin, Kamis (30/1/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) sudah memberi ancang-ancang bakal memperketat produk atau barang impor khususnya dari China. Kebijakan ini diperkirakan bakal membuat produk dari China membanjiri pasar negara lain termasuk Indonesia.
Di sisi lain, kebijakan ini diyakini akan membawa berkah buat Indonesia. Pabrik-pabrik di China diprediksi bakal eksodus, dan Indonesia bisa jadi salah satu tujuannya.
Pemerintah kini menyiapkan langkah menghadapi efek kebijakan Trump dan bersiap menampung industri dari China agar bisa masuk ke Indonesia.
"Kemenperin (Kementerian Perindustrian) saat ini sedang melakukan assessment mengenai dampak perubahan geopolitik terhadap industri manufaktur nasional. Terkait dengan isu impor, Kemenperin mendorong agar kebijakan relaksasi impor itu dicabut," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief di Kemenperin, Kamis (30/1/2025).
"Kemenperin sedang menyiapkan beberapa kawasan industri untuk menampung relokasi pabrik dari China ke Indonesia, beberapa kawasan industri yang bisa menjadi lokasi tempat produksi industri yang relokasi dari China. Tentu juga kami berharap disiapkan insentif bagi industri yang relokasi terutama dari China
Sebelumnya pada Juli 2018, Trump pernah 'memerangi' China dengan mengenakan tarif sebesar 34 miliar dolar (sekitar Rp556 triliun) pada barang-barang China yang masuk ke AS. Trump beralasan bea tersebut untuk melindungi keamanan nasional dan ekonomi AS.
China membalasnya dengan mengenakan tarif serupa terhadap produk-produk AS yang masuk ke China. Sejak itu, AS dan China terus menerapkan bea masuk yang mahal terhadap barang-barang satu sama lain.
Sejarah perang dagang AS-China ini telah membuat khawatir banyak pihak setelah Trump yang kini menjabat lagi sebagai Presiden AS.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-ke-ri-ada-apa
Mantap indon






aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
499
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan