- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Guru Besar Unair Sindir Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Padahal Doktor Lulusan UI..


TS
pengamatamat
Guru Besar Unair Sindir Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Padahal Doktor Lulusan UI..
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto menyebut Bahlil Lahadalia tampak bodoh. Karena kebijakannya soal elpiji 3 Kg.
Padahal, kata Henry, Bahlil merupakan doktor hebat. Karena berhasil lulus di Universitas Indonesia (UI) hanya dengan waktu 1,8 tahun.
“Kenapa Bahlil doktor hebat lulusan UI yang hanya kuliah 1,8 tahun berhasil lulus dengan predikat Cumlaud bisa nampak begitu bodohnya saat membuat kebijakan tentang distribusi gas LPG 3 kg?” kata Henry dikutip dari unggahannya di X, Rabu (5/2/2025).
Padahal, menurut Henry Bahlil tahu infrastruktur yang menunjang masyarakat belum siap. Masih bergantung pada elpiji subsidi.
“Sudah tahu kalau infrastrukturnya belum siap, masyarakat luas sangat tergantung pada gas melon dan juga belum siap dengan sistem baru, kenapa Bahlil serta merta kok berani membuat kebijakan yang jelas-jelas berdampak langsung menciptakan keresahan dan kemarahan rakyat?” ujarnya,
“Apakah seorang menteri yang bergelar doktor itu tak mampu berpikir panjang, dan mengantisipasi akan munculnya kehebohan karena kebijakannya?” tambahnya.
Di sisi lain, Henry berspekulasi. Bahwa kebijakan itu dibuat ada tujuannya.
“Ataukah kebijakan tersebut memang sengaja dibuat dalam waktu yang dihitung tepat karena terkait adanya tujuan tertentu? Atau benarkah kebijakan Bahlil yg membuat heboh tersebut adalah kebijakan atas perintah Presiden Prabowo?” imbuhnya.
“Karena dampak keributan dan kekisruhan yang meluas, maka rakyatpun lalu berpikir, dan mengingat kembali siapa sebenarnya menteri Bahlil itu? Dia adalah Ketua Umum Golkar sekarang dengan kenaikan yang kontroversi,” sambungnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
Sementara itu, di publik Bahlil mengakui bahwa ia jadi Ketua Umum Golkar karena Raja Jawa. Sebutan yang dilekatkan kepada Presiden ke-7 Jokowi.
“Siapa yang menjadikan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar? Diakui sendiri oleh Bahlil, itu karena tangan Raja Jawa yang menjadi endorser dan pendorong utama,” ucapnya.
Hal sama, menurutnya juga terjadi di kabinet. Bahlil menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena Jokowi.
“Pertanyaan berikut, siapa yang mengangkat Bahlil menjadi Menteri ESDM di kabinet Merah Putih sekarang? Siapa lagi kalau bukan Jokowi, dialah bos utama Bahlil yang menyodorkan dan menitipkan namanya ke Presiden Prabowo,” terangnya.
Karenanya, jika rakyat curiga bahwa ribut-ribut Gas Melon itu adalah sebuah keadaan yang mungkin disengaja diciptakan oleh Bahlil untuk memunculkan dampak buruk pada persepsi tentang kurang pekanya Pemerintah Prabowo sekarang dibanding pemerintah pemerintah sebelumnya, menurutnya pandangan itu tidak bisa disalahkan.
“Untungnya Presiden Prabowo cepat tanggap dan segera memerintahkan pada jajarannya termasuk Bahlil agar rakyat bisa mudah mengakses kembali gas melon 3 kg. Sekarang tinggal kita lihat bagaimana kepatuhan Bahlil dan kelompoknya terhadap instruksi Presiden Prabowo,” jelasnya.
Peristiwa elpiji ini, diharapkan Henry bisa jadi ini dasad Prabowo bisa melihat person di Pemerintahannya, siapa yg kemarin membela Bahlil, dan siapa yang menjaga marwah Presiden Prabowo.
“Karena pernyataan para pejabatpun banyak yang saling bertentangan, hingga menunjukkan tidak adanya kordinasi yang baik, atau bahkan pejabatnya tidak mampu memahami dan mengantisipasi apa yang benar benar sedang terjadi,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
Source: https://fajar.co.id/2025/02/05/guru-...liah-18-tahun/
Dengan sangat tidak menghormati, dan ane sangat ikhlas menyampaikan ini kepada guru besar yang bernama henry subiakto, bahwa jika ada guru besar yang puas dan dan senang dengan pola penyaluran gas melon 3kg sejak sebelumnya sampai yang berjalan saat ini, anda sangat sangat tidak pantas menyandang guru besar. Kebesaran bacot iya, action nol besar!! Sebagai guru besar anda ada sumbangsih apa untuk memperbaiki jalur distribusi gas 3kg ini bos?? Dugaan ane malah dirumah ente dan seluruh anak anak ente pasti semua dapurnya pakai gas melon 3kg buat keperluan sehari hari.
Menyandang gelar guru besar emang hebat, tapi jika sumbangsih NOL pada kemakmuran rakyat sebaiknya DIAM! Fokus saja mengajar dari belakang meja dan terima gaji serta tunjangan. Biar yang berkompeten mengurus persoalan ini bekerja. Kalau ente bisa dukung silahkan, kalau tidak bisa dukung mending DIAM!!
Padahal, kata Henry, Bahlil merupakan doktor hebat. Karena berhasil lulus di Universitas Indonesia (UI) hanya dengan waktu 1,8 tahun.
“Kenapa Bahlil doktor hebat lulusan UI yang hanya kuliah 1,8 tahun berhasil lulus dengan predikat Cumlaud bisa nampak begitu bodohnya saat membuat kebijakan tentang distribusi gas LPG 3 kg?” kata Henry dikutip dari unggahannya di X, Rabu (5/2/2025).
Padahal, menurut Henry Bahlil tahu infrastruktur yang menunjang masyarakat belum siap. Masih bergantung pada elpiji subsidi.
“Sudah tahu kalau infrastrukturnya belum siap, masyarakat luas sangat tergantung pada gas melon dan juga belum siap dengan sistem baru, kenapa Bahlil serta merta kok berani membuat kebijakan yang jelas-jelas berdampak langsung menciptakan keresahan dan kemarahan rakyat?” ujarnya,
“Apakah seorang menteri yang bergelar doktor itu tak mampu berpikir panjang, dan mengantisipasi akan munculnya kehebohan karena kebijakannya?” tambahnya.
Di sisi lain, Henry berspekulasi. Bahwa kebijakan itu dibuat ada tujuannya.
“Ataukah kebijakan tersebut memang sengaja dibuat dalam waktu yang dihitung tepat karena terkait adanya tujuan tertentu? Atau benarkah kebijakan Bahlil yg membuat heboh tersebut adalah kebijakan atas perintah Presiden Prabowo?” imbuhnya.
“Karena dampak keributan dan kekisruhan yang meluas, maka rakyatpun lalu berpikir, dan mengingat kembali siapa sebenarnya menteri Bahlil itu? Dia adalah Ketua Umum Golkar sekarang dengan kenaikan yang kontroversi,” sambungnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
Sementara itu, di publik Bahlil mengakui bahwa ia jadi Ketua Umum Golkar karena Raja Jawa. Sebutan yang dilekatkan kepada Presiden ke-7 Jokowi.
“Siapa yang menjadikan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar? Diakui sendiri oleh Bahlil, itu karena tangan Raja Jawa yang menjadi endorser dan pendorong utama,” ucapnya.
Hal sama, menurutnya juga terjadi di kabinet. Bahlil menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena Jokowi.
“Pertanyaan berikut, siapa yang mengangkat Bahlil menjadi Menteri ESDM di kabinet Merah Putih sekarang? Siapa lagi kalau bukan Jokowi, dialah bos utama Bahlil yang menyodorkan dan menitipkan namanya ke Presiden Prabowo,” terangnya.
Karenanya, jika rakyat curiga bahwa ribut-ribut Gas Melon itu adalah sebuah keadaan yang mungkin disengaja diciptakan oleh Bahlil untuk memunculkan dampak buruk pada persepsi tentang kurang pekanya Pemerintah Prabowo sekarang dibanding pemerintah pemerintah sebelumnya, menurutnya pandangan itu tidak bisa disalahkan.
“Untungnya Presiden Prabowo cepat tanggap dan segera memerintahkan pada jajarannya termasuk Bahlil agar rakyat bisa mudah mengakses kembali gas melon 3 kg. Sekarang tinggal kita lihat bagaimana kepatuhan Bahlil dan kelompoknya terhadap instruksi Presiden Prabowo,” jelasnya.
Peristiwa elpiji ini, diharapkan Henry bisa jadi ini dasad Prabowo bisa melihat person di Pemerintahannya, siapa yg kemarin membela Bahlil, dan siapa yang menjaga marwah Presiden Prabowo.
“Karena pernyataan para pejabatpun banyak yang saling bertentangan, hingga menunjukkan tidak adanya kordinasi yang baik, atau bahkan pejabatnya tidak mampu memahami dan mengantisipasi apa yang benar benar sedang terjadi,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)
Source: https://fajar.co.id/2025/02/05/guru-...liah-18-tahun/
Dengan sangat tidak menghormati, dan ane sangat ikhlas menyampaikan ini kepada guru besar yang bernama henry subiakto, bahwa jika ada guru besar yang puas dan dan senang dengan pola penyaluran gas melon 3kg sejak sebelumnya sampai yang berjalan saat ini, anda sangat sangat tidak pantas menyandang guru besar. Kebesaran bacot iya, action nol besar!! Sebagai guru besar anda ada sumbangsih apa untuk memperbaiki jalur distribusi gas 3kg ini bos?? Dugaan ane malah dirumah ente dan seluruh anak anak ente pasti semua dapurnya pakai gas melon 3kg buat keperluan sehari hari.
Menyandang gelar guru besar emang hebat, tapi jika sumbangsih NOL pada kemakmuran rakyat sebaiknya DIAM! Fokus saja mengajar dari belakang meja dan terima gaji serta tunjangan. Biar yang berkompeten mengurus persoalan ini bekerja. Kalau ente bisa dukung silahkan, kalau tidak bisa dukung mending DIAM!!




itkgid dan dragunov762mm memberi reputasi
2
426
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan